BAB TUJUH PULUH SEMBILAN

2.1K 396 9
                                    

"Apa itu Shakespeare yang baru saja dilemparkan ke arahku?" tanya Ares Escara ketika hal pertama yang tertuju dari ujung ruangan ke arahnya adalah buku yang dilemparkan seorang wanita berambut merah dengan amarah yang membara.

Nick memosisikan dirinya dibelakang kakaknya dan berkata, "Kenalkan dirimu kepadanya, Ares. Cepat! Ia marah kepadamu karena kamu tidak sopan! Where's your attitude, dude?"

"Oh, namaku Ares Escara," kata Ares yang dengan polos mengulurkan tangannya.

Namun hal berikutnya yang terjadi adalah buku selanjutnya dilempar dan menghantam dahi Ares. Seketika Ares terjatuh dan Nick membelalakkan matanya, "Astaga Ares, kenapa kamu begitu lemah?"

"Fucking asshole," kata wanita berambut merah itu kepada Nick.

Nick menunduk dan berkata kepada Ares seolah kakaknya yang salah, "Lain kali, langsung perkenalkan dirimu, Ares."

"Aku tidak yakin wanita berambut merah itu marah kepadaku, Nick," kata Ares yang memegang dahinya yang merah karena baru saja dilemparkan buku kompilasi karya Jane Austen yang besar dan berat.

Nick mendongak dan tersenyum dengan kaku, "Heeeeeiiii, Norah."

"Kamu mengambil hard disk Crimson High," kata Norah Imogen kepada Nick.

"Kenalkan, kakakku, Ares Escara. Kamu baru saja melakukan tindakan kekerasan kepadanya. Kamu akan menuntutnya bukan, Ares?" tanya Nick kepada Ares yang bingung. "Why don't we call it a truce? Aku mengambil hard disk-mu dan kamu mencederai kakakku—bagaimana kalau kita saling memaafkan?"

"Aku hampir kehilangan pekerjaanku di Crimson High karenamu, Nicholas Escara!"

"Tidak ada yang memanggilku Nicholas, kecuali ibuku kalau ia marah," kata Nick memberikan informasi yang tidak ingin Norah dengar. Wanita itu masih sangat marah kepadanya dan Nick mencoba untuk menenangkannya. "Okay, maafkan aku Norah. Aku sangat memerlukan hard disc itu untuk membantu Rex. I did it to help my brother. I'm so sorry that you almost lost your job."

Norah menyibak rambut merahnya dan berkata kepada Nick, "Aku akan melaporkanmu, Nicholas Escara."

"Baiklah, laporkan saja. Tapi kakakku akan menuntutmu."

"A-Aku tidak berniat untuk menuntutnya," kata Ares yang tiba-tiba menjadi tergagap.

"Kamu akan menuntutnya, lihat luka di dahimu, Ares," kata Nick yang kepada Ares. Ia membantu kakaknya untuk berdiri, tapi ia tetap memosisikan tubuhnya di belakangnya seolah-olah untuk mengantisipasi wanita berambut merah itu yang mungkin akan melemparkan buku lagi dari balik rak buku kamarnya.

"Miss," kata Ares mencoba menengahi Nick dan Norah. "Aku tahu pasangan muda memang sangat berapi-api...."

"The fuck—" kata Norah.

"The fuck—" kata Nick bersamaan.

"Ya, pasangan muda memang sangat berapi-api karena gairah mereka," kata Ares mencoba menjelaskan penelitian yang pernah ia baca. "Di Harvard Medical Journal aku pernah membaca kalau...."

"Aku dan kakakmu bukan pasangan, Bodoh."

"Aku kakaknya," kata Ares menunjuk kepada dirinya sendiri. "Nick adalah adikku."

"Kamu terlihat seperti remaja yang belum mencapai masa pubertas," kata Norah dengan jujur. Ares memperbaiki kacamatanya dan hanya mengangguk, "Baiklah, Miss. Terima kasih karena telah mengejekku."

Norah membalas dengan santai, "You're most welcome. Now, can you all leave my room? Apa yang sebenarnya kalian inginkan? Karena aku tidak akan menerima permintaan maafmu—Nicholas Escara. Kamu tidak dimaafkan."

"Aku perlu bantuanmu, Norah," kata Nick yang muncul dari belakang punggung kakaknya.

"Apa menurutmu aku akan membantu orang yang mengambil hard disk Crimson High dan hampir membuatku tidak memiliki pekerjaan?" tanya Norah kepada Nick.

"Aku akan mengembalikannya."

"I don't need it anymore."

"Aku akan mengembalikannya. Aku tahu kamu masih memerlukannya untuk keperluan yearly recap."

Norah mendengus dan tersenyum sinis, "I'm just going to say the hard disk is with you since I found out through the CCTV and the staff will return it to me. Aku tidak perlu kamu sendiri yang mengembalikannya. You need to pay for what you did."

"Norah, ayolah."

"Don't Norah me, Nicholas Escara."

"Please," kata Nick. "Aku perlu bantuanmu untuk mencari seseorang."

"Aku tidak tertarik."

"Someone is trying to hurt my brother and my sister-in-law."

"..."

"..."

Norah menaikkan alisnya dan Nick tahu kalau ia telah mendapatkan perhatian wanita itu. "Someone in the team I think is trying to hurt them. Aku perlu bantuanmu."

Norah melipat tangannya di dada dan bertanya, "Apa bayaranku, Nick?"

"Ares tidak akan menuntutmu dan aku akan mengambalikan hard disk Crimson High."

"Not enough."

Ares Escara berdeham dan menengahi mereka berdua, "Bagaimana kalau Nick membelikanmu buku Shakespeare dan Jane Austen yang baru? Perhaps... a limited edition copy? Aku dengar sangat ma-mahal."

Nick mengangguk dengan cepat dengan ide Ares yang entah darimana ia dapatkan.

Norah dengan dingin membalas, "Aku lebih suka Charlotte Brontë."

"Jane Eyre—she resembles you."

"Apa?" tanya Norah yang tercengang mendengar karakter fiksi yang disamakan dengannya.

"Ambitious, strong-minded.... Wild," kata Ares dan berdeham. Lalu pria itu meneruskan, "Nick akan menemukan novel edisi pertama Charlotte Brontë untukmu. Apa sekarang kamu dan adikku sudah selesai berbicara? Aku perlu pergi ke toko buku sebelum tutup. Buku matematikaku menunggu."

Benny the Bear Loves the Quarterback : Book II | CAMPUS #02Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang