BAB SEPULUH

3.9K 716 37
                                    

"...itu Reginald Escara...."

"...apa benar pacar rahasia Anda melahirkan hari ini...."

"...terdengar kabar kalau Anda sekarang telah menjadi ayah...."

"...apa benar nama wanita itu adalah Scott Bennett...."

"...apa Anda, Scott Bennett?...."

"...oh, Anda melahirkan hari ini bukan?...."

"...apa anak Anda perempuan atau laki-laki?...."

"...bagaimana kalian bertemu?...."

"What the fuck?" Saint berkata ketika tiba-tiba banyak wartawan dan kamera mengelilingi mereka. Saint terlalu sibuk melihat mereka, ia tidak menyadari kalau Rex sudah menarik tangan Benny dan berjalan melintasi kerumunan itu. "Benny!" teriak Saint tapi wartwawan telah mengepung mereka dan mendorong tubuh Saint sehingga ia tidak tahu kemana arah wanita itu dibawa pergi oleh sang quarterback. Tas Benny masih dipegangnya dan Saint menjadi panik karena ia sangat takut Benny akan terluka.

"Apa Anda mengenal Scott Bennett dan Reginald Escara?" tanya wartawan yang mengarahkan mic portable kepadanya dan ketika Saint mendorong benda kecil sialan itu menjauh dari mukanya, wartawan itu berlari untuk mengikuti kerumuman.

"Fucking Escara," gumam Saint. Ia mencoba untuk berlari tapi para wartawan menghalanginya. Tidak ada gunanya ia mencoba untuk mengejar Benny karena seisi rumah sakit sekarang menjadi sirkus berjalan. Saint diam ditempatnya dan memutuskan langkah selanjutnya.

Sementara itu Rex telah terlebih dahulu menyadari para wartawan yang mengelilingi mereka dan sedetik kemudian menarik tangan Benny untuk lari dari kerumunan itu. Rex tidak mempunyai waktu untuk berpikir atau melihat kebelakangnya. Ia berlari keluar dari rumah sakit dengan menggenggam tangan Benny menuju mobilnya.

Ia membuka pintu mobil untuk Benny dan setelahnya melangkah masuk ke dalam kursi pengemudi. Dengan cepat mereka meninggalkan rumah sakit dan berharap wartawan tidak mengejar mereka sampai ke apartemennya. Mereka terdiam selama perjalanan kurang dari lima belas menit itu ke apartemen pria itu. Sampai Rex menatap Benny dan bertanya, "You okay, Bean?"

"You bought a Range Rover?" tanya Benny yang terkejut dengan mobil pria itu yang baru. Napas wanita itu masih terengah-engah karena mereka berlari ke parkiran dan Rex mengkhawatirkannya. "Kamu baik-baik saja, Bean? You're out of breath."

"Maafkan aku," jawab Benny.

"Mereka tidak mengejar kita, Bean. Kita berhasil melarikan diri dari para wartawan itu. I'll take you to my apartment and I'm calling my family doctor to check on you," kata Rex yang terdengar panik karena Benny masih bernapas dengan berat, tapi bersyukur tidak ada mobil yang mengikuti mereka dibelakang.

Benny menggeleng, "Aku hamil, Rex. Tentu saja aku akan bernapas terengah-engah karena aku baru saja berlari. Ditambah aku kurang olahraga dan berat tubuhku naik karena kehamilanku. I'm just a fat old lady. I need to exercise more."

"You're not fat and old, Bean, you're fucking beautiful," kata Rex.

"Berikan aku waktu untuk mengembalikan napasku. I'll be fine. Jawab pertanyaanku. Kamu membeli Range Rover?" tanya Benny kepada Rex. Benny tahu kalau mobil itu baru karena seluruh interiornya masih dilapisi oleh plastik dan setelah ia melihat Ferrari F8 berwarna silver titanium pria itu kemarin malam, ia sangat yakin Rex baru saja membelinya.

"Ya, kemarin aku menukar Ferrari-ku. I asked the dealer what car is the most safest for a family to drive. He gave me several options, and I chose the most expensive one. I told him I'm going to bring my child home from the hospital, so I need this car immediately."

"Anak kita akan lahir lima bulan lagi Rex," kata Benny. "Not today."

"Kamu benar, tapi aku harus mengantar calon ibu yang mengandung anak kita kemana-mana dan wanita yang akan menjadi istriku itu sama sekali tidak menyukai Ferrari-ku."

"So you just bought a car? Just like that?"

"Ya," kata Rex mengangguk. "This is okay with you? Or you don't like it at all? Aku akan menggantinya—"

"Rex, berhenti bicara. Kamu membeli mobil hanya untukku dan anak kita?"

"Yes, Bean," jawab Rex dengan tegas. "But if you don't like it...."

"This is insane, Rex. Why would you do that? Kenapa kamu melakukan semua ini?"

"Because we're starting a family okay, Bean? I'm marrying you whether you like it or not and we're going in this together. Aku harus membuktikan kepada anak kita kalau ayahnya adalah pria terbaik di dunia ini sebelum ia lahir, bukan? I have five months to prove I'm good enough before he or she comes to this world. I need to win you first and I'm working on it, Bean. I'm a work in progress, but I'll get there eventually."

Benny the Bear Loves the Quarterback : Book II | CAMPUS #02Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang