Detik berganti menit, menit berganti jam, dan seakarang waktu sudah menunjukkan pukul 19.00. Waktu dimana Khansa tadi diberi tahu akan dijemput oleh seseorang yang sejak tadi tak berhenti menghampiri kepalanya.
"Sayang, mau kemana malem-malem?" tanya Rinjani sembari menatap sang putri yang sudah rapih malam ini.
Khansa berjalan menuruni tangga kamarnya. Gadis itu sudah cantik dengan outfit simpelnya malam ini.
"Hehe, kan Khansa udah bilang, Bun, mau keluar sebentar. Boleh kan?" tanya Khansa.
"Sama Aksara gak? Lagian tumben banget nonton futsal? Bukannya Aksara mainnya basket ya?" tanya Rinjani.
Khansa menggeleng, "Aksa mulu bunda ih, enggak. Khansa gak sama Aksara. Tuh anak juga paling baru balik abis latihan basket, capek."
"Terus sama siapa?"
Ting tong
Baru Rinjani bertanya, suara bel rumah mereka berbunyi.
"Itu temen Khansa udah jemput, Bun. Khansa berangkat dulu ya?" Khansa buru-buru salim dengan bunda dan mencium pipi bundanya itu. "Janji ga pulang kemaleman, Bun. Papai bunda sayang!" gadis itu berlari keluar rumah.
Didepan sana, Jeandra berdiri membelakanginya sembari menengadah menatap langit malam yang cerah.
"Jeandra?"
Jeandra menoleh ketika namanya dipanggil. Cowok itu tersenyum kecil, "Cantik amat, mau diajakin futsal loh bukan ngedate ke coffee shop," godanya.
"Apasih, diem deh!" Khansa memukul kecil lengannya. "Too much ya?" tanya gadis itu kemudian.
Jeandra tersenyum dan menggeleng, "Cantik."
"Yang bener, jangan gitu!"
"Orang bener," Jeandra tertawa. "Gak kok Khansa, gapapa, cantik, beneran gapapa. Orang nanti ketemunya itu-itu aja. Lagian jangan well prepared harusnya, tar banyak yang liatin. Tau sendiri buaya IPS banyak," ujarnya sok ngedumel.
Khansa tertawa, "Lo juga termasuk buayanya bukan?"
"Bukanlah!" sanggah Jeandra. "Btw bunda lo mana? Gue mau ijin," ucapnya.
"Loh? Gausah lah, gue udah ijin kok?"
"Gak enak, masak ajak anak cewe main keluar gak ijin langsung. Di dalem kan? Boleh ketemu gak?" tanya Jeandra lagi.
"Ihh gausaah kan--"
"Ohh ini temennya, Ca? Kok ga disuruh masuk?" suara Rinjani menginterupsi keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberries and Cigarettes
Ficção AdolescenteSeperti kebanyakan gadis yang tengah dimabuk asmara, Khansa Abigail seorang siswi cantik dari SMA Garuda ini mengagumi salah satu teman satu angkatannya. Xavier Jeandra. Si kapten futsal sekolah tersebut menjadi salah satu alasan bagi Khansa unt...