Part 12

82 9 14
                                    

Baca novel baru Cece, judulnya: I'm Freya. Miguel pengawal baru Velove Wellington ada di sana🖤

Nanti Velove bakal muncul di sana juga🥰

Follow akun KaryaKarsa Cece yuk @DessyChandra, agar tidak ketinggalan info & cerita menarik lainnya💕

Follow akun KaryaKarsa Cece yuk @DessyChandra, agar tidak ketinggalan info & cerita menarik lainnya💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menemukan typo komen di inline ya😉

Happy Reading semuanya❣️

Jangan lupa vote dan komen tanggapan kalian atas part ini. Tengkyu💕

***

Mereka tidak akan menjelajah Sisilia?

Pelipis Velove berdenyut. Dia pikir akan banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Sisilia, jadi dia dan pengawalnya punya waktu saling mengenal sambil menikmati berbagai destinasi dan makanan. Selain itu baru kali ini dia mengunjungi Italia. Apakah Miguel tidak punya euforia untuk orang yang pertama kali ke luar negeri?

Tunggu, memangnya dia mau pergi berapa lama? Seminggu, sebulan?

"Aku bisa melihat kau belum siap pulang, Miss Wellington. Dari sorot matamu aku tahu kembali ke New York malam ini adalah hal terakhir yang kauinginkan."

Velove mendengus dan berkilah. "Yang kaukatakan benar. Masalahnya aku belum memberitahu Maxie untuk mengatur penerbangan malam ini."

"Jangan khawatir, Bella Signora. Kalian bisa pulang dengan jet pribadiku."

"Jangan tersinggung, tetapi aku tidak punya cukup uang untuk membayar sewa jet milikmu." Sebagai respon Dominique mengangkat sebelah alis seakan meragukan. Velove mengerang dalam hati dan bergumam, "Dad akan membunuhku jika dia tahu aku menghabiskan uangnya."

Dominique tersenyum memesona. "Jangan khawatir, aku yang menanggung penuh biaya akomodasi kalian."

Velove menutup wajah dengan sebelah tangan, bingung harus bereaksi seperti apa. Euforia karena Miguel menerima undangan makan malam di palazzo de Renzo lenyap sudah. Miguel menerimanya karena ada yang ingin dibicarakan dengan Dominique, pengawal aneh. Untuk apa dia dan Dominique pergi ke balkon hanya untuk berbicara sementara mereka berdua berkomunikasi dengan bahasa Italia, bahkan berbicara di depannya pun tidak masalah karena dia tidak akan tahu apa yang mereka bicarakan.

"Aku akan pulang, jika kau masih ingin di sini menetaplah dan saat kau sudah ingin pulang hubungi si Maxie untuk menjemputmu dengan helikopternya."

Velove cemberut karena nada mengejek dalam suara Miguel. Tidakkah Miguel takut pulang tanpa membawanya? Apa yang ayahnya akan katakan. Well, dia yakin ayahnya akan murka dan memecat Miguel.

"Jika tidak keberatan aku bisa menjadi pemandu turmu di sini, Bella Signora."

"Terima kasih, namun aku akan pulang bersamanya."

"Bella Signora yakin?"

Kalau begitu aku akan membenahi diri sebentar dan kita bertemu di lobi." Velove mengangguk sopan kepada Dominique kemudian berlalu ke kamar mandi untuk bercermin. Setelah memoleskan pelembab ke wajah dan bibirnya, dia keluar dan mendapati beberapa pelayan mengangkut tas-tas kertas berisi oleh-oleh ke atas mobil.

Velove mengintip dari jendela, Miguel menunggunya di lobi palazzo berdampingan dengan Dominique. Keduanya tinggi, kekar, dan luar biasa tampan. Seakan menyadari jika diawasi, Miguel mendongak ke jendela. Sial, Velove melompat mundur dan menabrak keras seseorang.

Gadis setinggi 178 cm berkulit putih bersih dengan rambut cokelat gelap, hampir terjatuh jika Velove tidak sigap meraih kedua lengan terasa sangat kecil itu.

"Maafkan aku. Apakah kau baik-baik saja—?" Kalimat Velove selanjutnya tertelan ke tenggorokan, sadar gadis rapuh di pelukannya ini mungkin tidak akan paham perkataannya. Dari ekor matanya dia melihat pergerakan siluet di jendela—apakah Miguel?

Gadis itu melepaskan diri dan hampir tersandung langkahnya sendiri. Dia mencengkeram tangan Velove dan menatapnya dengan kedua mata cokelat besar yang bersinar ketakutan.

"Aiutami.... liberami..." lirih gadis itu ketakutan.

Velove mengernyit mendengar suara lembut penuh lara. "Huh?"

"Mengapa kau ada di sini? Bukankah aku memintamu menunggu di kamar, Principessa?" Dominique meraih gadis rapuh itu dan memeluknya. Dia melihat kebingungan di wajah cantik Velove dan bergumam lagi, "Ini kekasihku. Dia rupanya merindukanku padahal baru sejam yang lalu kami bertemu."

"Dia sempat mengatakan dua kata kalau aku tidak salah ingat—aiutami dan liberami. Eh, apa artinya?" Velove memegang ujung rambutnya dan cengesan. Sempat ragu menanyakannya, namun dia penasaran dengan artinya.

Kepala Dominique tersentak mendengarnya... artinya tolong aku dan bebaskan aku. Ada kilat tidak suka di matanya yang menghilang secepat kedipannya. Nada suaranya berubah sensual. "Oh, itu panggilan sayangnya kepadaku."

Pipi Velove merona. "Kekasihmu tidak terlihat baik, apakah dia sakit?"

Dominique menunduk memandang kekasihnya. "Principessa hanya sedikit gugup, bukan begitu?"

Velove memincing, sekilas lengan Dominieque mencengkeram pinggang ramping kekasihnya. Dia melihat kekasih Dominique menatapnya, sorot matanya masih sama dengan tadi ketakutan dan sekarang bercampur ketidakberdayaan. Ada yang tidak beres Velove menyimpulkan dalam hati, meskipun cara Dominique memanggil kekasihnya sangat lembut.

Ibu jari Dominique meraih dagu kekasihnya lalu menunduk untuk mengecup dalam bibir ranum kekasihnya.

Velove tercengang dengan pipi merona, buru-buru memalingkan wajah dengan sedikit gagap berpamitan. "A-aku harus segera pergi. Aku lupa jika Miguel sudah menungguku sejak tadi."

Dominique tersenyum dalam kecupannya begitu langkah kaki Velove tidak lagi terdengar. Dia melepaskan kecupan dan menatap tajam gadis dalam pelukannya.

"Gadis yang barusan pergi adalah Velove Wellington. Well, kau pintar juga dalam memilih." Dominique mengusap malas bibirnya yang basah, seluruh indranya terjaga merasakan tubuh gadisnya menjadi kaku.

***

Yippi part ini dipapaki introduce cerita baru Cece nanti jika yang ini tamat🥰 dari judulnya dan secuil adegan di atas, sudah dapat gambaran, kan🤭

Yippi part ini dipapaki introduce cerita baru Cece nanti jika yang ini tamat🥰 dari judulnya dan secuil adegan di atas, sudah dapat gambaran, kan🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10 Agustus 2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Billionaire's FangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang