IV: You Were There in My Kitchen

280 42 0
                                    

Jeonghan meregangkan tubuhnya sambil berjalan keluar dari Kantor Pusat Gangseo. Di belakangnya, Mingyu tengah menerima telepon sambil menyusul langkah Jeonghan. "Kak, maafkan aku, sungguh. Aku harus pulang sebelum malam, Wonwoo ingin makan malam bersama dan aku sudah tidak bertemu dengannya sejak dua minggu yang lalu."

Mendengar permintaan maaf dari Mingyu, Jeonghan hanya terkekeh kecil dan menepuk pundak Mingyu. "Kau santai saja, kita masih bisa makan siang bersama besok."

"Tentu, aku akan mentraktirmu doejigugbap. Baiklah kalau begitu, aku pulang, Kak. Sampai jumpa besok!" Mingyu lalu berlari menuju ke area parkir dan menghilang di belokan.

Sementara itu, Jeonghan yang memarkirkan sepedanya di area parkir sepeda motor langsung melepas kunci rodanya. Setelahnya, ia memasang helm berwarna hitam yang selalu menemaninya bekerja setiap hari. Jeonghan kemudian mengayuh sepedanya menuju ke Sunflower Vet, tempat dimana Gumang dirawat. Sebelum keluar dari kantor, ia telah mengirim pesan kepada Seungcheol dan mengatakan bahwa ia akan segera menuju ke klinik.

Sepanjang perjalanan, Jeonghan yang awalnya fokus pada jalanan kini kembali mengingat kejadian di cafe yang diawasinya tadi. Senior Park jelas-jelas mengatakan bahwa Jeong Shin-Eui akan melakukan transaksi narkoba di sana. Namun, apa yang dilakukan oleh pria itu sejak ia duduk adalah diam dan memainkan ponselnya. Pun, dari hasil sadap audio yang dilakukan oleh Mingyu–yang mana ini adalah hal ilegal karena melanggar privasi, tapi Senior Park memerintahkan mereka untuk melakukan hal tersebut–tidak memberi kepastian apapun. Malahan, rekaman audio yang didapatkan dominan berasal dari percakapan orang-orang yang duduk di sekitar meja Jeong Shin-Eui. Salah satunya adalah Seungcheol.

Pun, Jeonghan tidak bisa menganggap jika Jeong Shin-Eui tidak bersalah. Bagaimanapun, dokumen laporan yang diterima oleh pihak kepolisian Gangseo terkait penyalahgunaan narkoba di SMA Lokal menyebutkan keterlibatan anggota kabinet Jeong Shin-Eui. Selain itu, bukti transaksi, lokasi, dan jenis narkoba dan psikotropika yang tertera pun sangat jelas. Sejujurnya, Jeonghan sedikit mencurigai si pelapor yang memberikan dokumen dengan data yang sangat lengkap. Pun, ia tidak mendapatkan informasi terkait siapa sosok pelapor tersebut. Ia hanya menjadi kaki tangan dari Inspektur Jeong dan Senior Park.

Jeonghan menghentikan sepedanya saat lampu lalu lintas menunjukkan warna merah. Sejenak, pikirannya kembali melayang ke isi percakapan dari audio yang disimpan oleh Mingyu. Beberapa penggal dialog antara Seungcheol dan temannya yang ia panggil Sangwoo? Sangduk? Entahlah, Jeonghan tidak begitu yakin. Namun, yang pasti, ia mendengar bagaimana Seungcheol yang mengatakan bahwa ia ingin dikenalkan pada beberapa kenalan temannya untuk membuka peluang mendapatkan pasangan.

Juga, tentang bagaimana Seungcheol swing both ways.

TIIN! TIIN!

"Ma-maaf!" Terkejut karena mendengar suara klakson mobil di belakangnya, Jeonghan spontan meminta maaf dan mengayuh sepedanya. Lampu lalu lintas telah menunjukkan warna hijau dan Jeonghan tidak yakin berapa menit ia telah melamun hingga salah satu pengendara roda empat di belakangnya menekan bel klakson.

Setelah melewati GS25 dan sebuah toko perabotan rumah tangga, Jeonghan pun akhirnya sampai di Sunflower Vet, klinik dokter hewan Choi Seungcheol. Ia lalu memarkirkan sepedanya di dekat GS25.

"Selamat sore...."

"Oh, kau yang tempo hari datang membawa kucing hitam itu, benar 'kan?" Nona Lee yang melihat Jeonghan memasuki klinik langsung berdiri dan tersenyum. "Aku dengar dari Dokter Choi jika kucing itu bukan punyamu dan kau tak sengaja menabraknya. Kau benar-benar orang yang baik, kau bahkan membawanya ke klinik dan bersedia memeliharanya!"

Jeonghan hanya tersenyum menanggapi celotehan dari Nona Lee. "Kebetulan, aku tinggal sendirian dan rasanya sangat sepi. Jadi, tidak ada salahnya memelihara satu kucing untuk menemaniku."

The Time Between Dog and WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang