- 27: Mixed Feeling -

96 8 1
                                    

°
°
°

"Lama lama lama lama" gerutu Sunghoon sambil memegang garpu dan mengetuk-ngetuk kan ke meja.

Mereka berdua telah berada di cafe pilihan Jay sekarang. Flicker Cafe, yang merupakan cafe milik putra dari adik kakek Jay. Jadi kakeknya Jay punya adik, nah adiknya punya anak. Anaknya yang punya cafe ini. Gitu.

Ehem. Lanjut.
Mereka udah selesai pesen makanan, dan sekarang keduanya sedang menunggu makanan pesanan mereka datang.

Jay sih santai-santai aja ya nunggunya, toh dia maklum kok kalau ada resto atau cafe yang pelayanannya lama. Karena Jay juga suka masak, jadi dia paham gimana rasanya harus memasak dengan tekanan waktu. TAPI SI SUNGHOON NIH! Rewel banget dah.

"Sabar hoon. Baru lima menit yang lalu kita pesen"

Sunghoon menghiraukan ucapan Jay. Ia tetap mengucapkan kata itu terus menerus. Berharap makanannya cepet dateng, terus dia makan, terus dia bisa rebahan di rumah.

"Lama lama lama"

"Hoon, berisik"

Sunghoon juga ga tau kenapa dirinya pengen banget cepet-cepet rebahan di rumah. Rasanya sekarang dia ga tenang kalau belum sampe rumah. Seakan-akan dia punya firasat bahwa akan ada sesuatu buruk yang terjadi.

"Progress lo sama Sunoo gimana?"

"Ga usah ngajak gue ngomong" jawab Sunghoon ketus. Toh empat bulan ini Sunghoon masih cupu. Tapi untungnya dia belum denger kabar kalau Sunoo pacaran sama Jihan. Lama juga si Sunoo pdkt an nya. Apa dia cupu kayak Sunghoon juga ya?

"Bjirrr lo kenapa sih? Nanti sore juga lo bisa tidur sepuasnya di rumah"

"Eh denger ya! Kita pulang sekolah jam berapa? Sebelas. Karena lagi ulangan. Itupun ga tepat jam sebelas, jadi mungkin 11:10. Perjalanan gue ke rumah paling 15 menitan pake bis. Gue sampe rumah jam 11:25 Terus gue tidur sampe jam 5 sore. Berapa jam yang bisa gue dapet? 5 jam 35 menit.

Tapi sekarang? Kita dari sekolah jam 11:10. Perjalanan ke sini 15 menit an. Jadi 11:25. Terus pesen, sama ini nunggu makanan dateng udah 7 menit. Kemungkinan makanan dateng jam 11:35—"

"Silakan kak.." baru diomongin, makanan pesanan Jay dan Sunghoon pun akhirnya datang.

"Terimakasih kak" Jay tersenyum, dan mulai menata piring dan gelas yang diberikan waitress dengan rapi. "Nih udah dateng"

"Oke jam 11:32 makanan dateng. Kita paling makan berapa menit? Misal 10 menit. Jadi 11:42. Terus perjalanan pulang ke rumah gue dari sini paling 5 menit sampe. Jadi perkiraan gue sampe rumah jam 11:47. Gue cuma dapet 5 jam 13 menit. Berkurang 22 menit" anjay ternyata matematika Sunghoon lancar.

"Lo kalo ngomong mulu malah makin lama sampe rumah"

Mendengar ucapan Jay tersebut, Sunghoon langsung cepat-cepat memakan onion ring nya.

Jay terkekeh melihat Sunghoon yang makan seperti orang yang ga pernah makan seminggu. "Hati-hati keselek"

🌼🌼🌼

Setelah 5 menit ngadem di dalam kelas, Sunoo mematikan AC kelasnya dan berjalan keluar. Ia bersenandung kecil sembari menyusuri koridor, namun kemudian berhenti di depan kelas XII MIPA 5. Ia mendudukkan tubuhnya di kursi panjang yang berada di depan balkon kelas tersebut.

Jadi emang setiap kelas itu punya bangku panjang, kira-kira 2 meteran, yang ada di depan balkon masing-masing kelas. Tapi ga ditaruh di depan pintu kelas, bangku itu ada di depan jendela kelas. Kalau ditaruh tepat depan pintu jelek jadinya. Biasanya bangku itu dibuat nongkrong sama circle yang mendominasi di masing-masing kelas, hahaha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Good & Bad Fortune Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang