- 22: telekinesis -

183 24 1
                                    

°
°
°

"Kak Heeseung?!"

"Wait, what? Kalian saling kenal?" Jeonghan melihat satu persatu ekspresi anak murid nya dengan Heeseung yang terkejut satu sama lain.

"Dia sepupu saya, kak!"

"WHAT?!" Suara teriakan Jeonghan yang terkejut pun melengking tinggi memenuhi ruangan. "Kalau gini kenapa gue harus datengin kalian ke rumahhhh"

Jeonghan lah yang paling tersiksa di momen ini. Ia tidak menyangka dunia sesempit itu.

Sunoo masih menatap tak percaya kepada kakak sepupunya itu. Bagaimana tidak, TERNYATA KERABAT TERDEKATNYA MEMPUNYAI KEMAMPUAN KHUSUS SEPERTI DIRINYA! ITU MENAKJUBKAN!

"Good job, kak. Akting nya bagus banget" ucap Sunoo sambil bertepuk tangan.

Heeseung ikut tepuk tangan. "Kamu juga keren banget aktingnya"

"Wait, ini kalian berempat punya semua?!" seru Heeseung dengan menggerakkan telunjuknya mengitari ke empat murid Jeonghan.

"Sunoo Sunghoon doang, gue sama Jungwon cuma ngikut" jawab Jay.

"Sunghoon? SUNGHOON?!"

"Berisik" Sunghoon menatap tak suka kepada Heeseung yang sepertinya terlalu terkejut melihat dirinya mempunyai kemampuan khusus. "Kemampuan khusus gue pemberi nasib buruk"

"Aku pemberi nasib baik! Kakak apa?"

"Telekinesis" bukan Heeseung yang menjawab, melainkan Sunghoon. Membuat seluruh mata tertuju padanya, melemparkan pandangan terkejut. "Ya kan?"

Heeseung terkejut. "Exactly"

"Woah" Sunoo membuka mulutnya menjadi bentuk 'O' besar. "Sunghoon keren!"

"Gue lihat dia di dapur. Ada mangkuk sama gelas melayang dianya kayak biasa aja, ga kaget ato takut sama sekali. Gue emang baru bangun tidur" Sunghoon  menatap tajam Heeseung sebelum melanjutkan ucapannya. "Tapi perjalanan gue menuju dapur makan waktu 20 menit. Di mana waktu segitu udah lebih dari cukup buat ngumpulin nyawa. Gue liat jelas gelas sama mangkuk itu melayang"

Heeseung tertawa canggung. "Maaf gue bohongin lo waktu itu"

Sunghoon mengangguk. "Jadi, cuma gue sama Kak Han yang tau hal itu. Sunoo, Jungwon sama Jay belum tau. Bisa lo—anjir"

Tanpa menunggu kalimat yang dilontarkan Sunghoon, Heeseung sudah terlebih dahulu melakukannya. Ia mengendalikan smartphone Jay yang berada di saku celananya. Kemudian smartphone itu bergerak ke arah Sunghoon berada. Saat Heeseung berhenti memfokuskan pandangannya pada smartphone itu, sontak itu langsung terjatuh ke karpet.

"Wah.." Sunoo menatap smartphone Jay yang tergeletak di lantai dengan takjub.

Sedangkan Jay cepat-cepat mengambilnya. Beruntung karpet Jeonghan tebal, jadi smartphone nya tidak mengalami kerusakan.

"Telekinesis Heeseung cukup istimewa. Dia hanya perlu memfokuskan pandangannya pada objek yang akan dikendalikan. Ga usah pake tangan buat ngendaliin benda. Tapi, telekinesis ini membutuhkan cukup banyak energi" jelas Jeonghan.

"Apa barang terberat yang Bang Heeseung bisa dikendaliin?" Tanya Jungwon.

Jeonghan menatap Heeseung, meminta ia sendiri yang menjawab. "Kursi? Terakhir kali gue pernah mindahin kursi kayu. Tapi itu ga ada sampe 2 meter. Jujur gue jarang gunain kemampuan gue. Ini cuma buat gue males gerak"

"Kufur nikmat" tanggap Jay. "Kalau kemampuan kayak gini juga bisa disalurin gak kak? Kayak Sunghoon Sunoo"

Jeonghan menggeleng. "Ini bukan kemampuan yang bisa ditujukan ke orang lain, Jay"

Good & Bad Fortune Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang