Bab. 16

261 18 0
                                    

"kutukan itu sebenarnya karena kesalahan kakek buyut kalian terdahulu. " Fakta yang Raja ucapkan membuat Hannes kebingungan, sedangkan Warren tetap memasang wajah datar walaupun ia juga penasaran dengan kelanjutannya.

"Maksud Raja? Aku masih tidak mengerti!" Tanya Hannes.

Mendengar itu Raja Aldmoor menghela nafas sebelum melanjutkan cerita.

"Dulu dunia kita terhubung, namun karena kesalahan yang dibuat oleh kakek buyut kalian membuat semua leluhur kami murka. Bahkan banyak dari kaum penyihir yang memiliki dendam kepada kalian. Karena kalian adalah keturunan dari dia, dia sang petaka! " Penjelasan sang raja cukup mudah untuk dimengerti, tapi mereka berdua belum puas dengan itu.

"Lalu kenapa Ara yang terkena kutukan itu?"

Pertanyaan yang Hannes keluarkan membuat Raja menatapnya tajam.

"Karena Ara keturunan murni dari dia. Dan untuk Masalah kutukan, aku akan mencari cara agar Ara terlepas dari itu. Namun aku perlu bantuan kalian untuk sesuatu" ucap Raja diakhiri seringai yang sangat mengerikan dan tentu tidak ada yang menyadari itu.

"Perjanjian itu?" Tanya Warren dengan tatapan tajam dan dingin.

"Itu hanya kesalahpahaman, badannya memerah memang karena kutukannya yang terlalu kuat. Tidak ada yang pernah membuat perjanjian apapun." Jelas sang Raja membuat Hannes percaya dan juga Warren, mungkin.

Tapi sepertinya Warren perlu menyelidiki sesuatu..

***

Arcella berjalan dengan sedikit tergesa-gesa memasuki ruangan perpustakaan itu, ia kembali lagi ke tempat itu untuk mengambil sesuatu yang penting.

Dengan dibantu oleh pengawal yang bernama adam itu, akhirnya Arcella bisa dengan mudah memasuki perpustakaan kerajaan.

"Aku harus mencari kemana" ucap Arcella dengan pelan karena dilanda kebingungan.

Setelah berfikir keras akhirnya Arcella memilih lurus, sama seperti waktu pertama kali ia masuk ke perpustakaan ini dan setahunya buku penting tentang kerajaan ada diujung sana.

Berjalan dengan pelan sambil mengingat hal-hal penting agar ia mudah memecahkan teka-teki ini.
Dan benar saja Arcella sedikit mendapatkan titik terang.

"Aku tau! lambang dikertas ini sama seperti buku, yang pernah aku ambil, dan pasti ada kaitannya dengan perjanjian Merah!" Seru Arcella dengan semangat seperti menemukan sesuatu yang membahagiakan dan tentu saja karena teka-teki ini akan terpecahkan dengan segera.

Arcella berjalan menyusuri perpustakaan untuk mengambil buku yang di maksud. Setelah sampai didepan rak buku yang ia maksud, ia perlu naik ke atas untuk mengambil buku itu dan tidak mungkin ia kembali naik ke atas tumpukan buku seperti waktu itu.

Arcella begitu berpikir keras dan tak lama ia mendapatkan ide yang sangat berlian. Yaitu memanggil tikus putih kecil yang sepertinya sudah menjadi teman ara.

"Cuwitt! Cuwittt! How are you.." panggil Arcella dengan nada yang lembut.
















***
Hai! gimana kabarnya? Semoga baik. Maaf aku baru bisa update, aku usahakan sering update ya hehe. Terimakasih buat yang sudah baca cerita aku💖

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kartu ASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang