Disisi lain Sui sedang memeriksa keadaannya Caine dan di dampingi oleh Key, Eliya. Mereka berdua terlihat bingung apa yang telah terjadi oleh Caine? Mereka ingin bertanya langsung dengan Rion tapi, mereka pikir itu bukan ide yang bagus untuk saat ini. Akhirnya Key dan Eliya memutuskan untuk bertanya kepada Sui setelah dia selesai memeriksa Caine.
Menjelang beberapa menit Sui keluar dari ruang rawat Caine
' Pak Sui, gimana keadaan Caine? Baik-baik aja kan? ' tanya Key khawatir
' Dia baik-baik aja untuk saat ini, dan mungkin untuk kedepannya dia perlu istirahat. ' jelas Sui
' Ohh syukurlah..' lega Key dan Eliya sambil mengusap mukanya dengan kedua telapak tangannya
' Caine kenapa Pak Sui? Kenapa dia bisa tergeletak gitu di kasur?. ' tanya Key
' Saya kurang tau kronologinya kenapa Caine bisa berbaring di tempat tidur begini. Tapi inti dari permasalahan ini Caine kena jebak sama dua asisten saya.. ' suara Sui yang terdengar merasa bersalah karena kedua asistennya itu
' Hah! ' kaget Key dan Eliya
' Apa maksudnya Pak? ' tanya Key
' Caine dibius dan.. ' terdengar suara Sui makin merasa bersalah
' Dan apa pak?! ' tanya Eliya yang penasaran dicampur rasa khawatirnya
' Lecehin.. ' suara pelan namun sedikit samar dari Sui
Terlihat Sui mengusap wajahnya akibat stress nya melihat tingkah gila dari kedua asistennya itu
' Bapak gila?! ' Key terkejut dan tanpa sengaja mengatai Sui
' Saya tau.. Tapi ini bukan kehendak saya Key. Saya juga ga tau apa yang akan terjadi di setiap saat Key. ' Sui yang terdengar pasrah semakin merasa bersalah akan hal yang menimpa Caine
' Dan sekarang si bapak lagi nyari tau siapa pelaku dari hal yang dilakukan ke Caine ini? ' tanya Key
' Ya begitulah.. Saya gabisa nahan Rion dengan emosinya dia yang kayak gitu. '
Kini posisi Sui benar-benar campur aduk antara kekhawatiran dan perasaan bersalah
' Harusnya bapak ngehubungin kita dari awal pak! ' suara Key Frustasi
' Saya mau bilang Key! Tapi Rion ngelarang saya buat kasih tau anak-anak! Coba deh Key kamu ada di posisi saya antara persaan bersalah dan khawatir jadi satu. Saya juga dari awal mau ngasih tau anak-anak Key buat ngebantu Rion. Tapi apa? Rion mau ngurus itu sendiri. Rion ga mau ngebahayain anak-anak karena masalah personal dia sama Caine. ' suara gemetar dari Sui
Key terdiam mendengar penjelasan dari Sui. Dia tau betul apa yang dirasakan Pak Sui begitupun Rion.
Setelah menjelang sejam percakapan itu, pintu UKS terbuka. Terlihat sosok pria berambut ungu memasuki ruangan itu dengan kerah baju yang sudah tidak terbentuk
' Sorry gw nyusahin kalian buat jagain Caine begini.. ' suara lelah Rion
' Ya ampun Pak! Bapak kenapa bisa se amburadul begini sih Pak! ' panik Key
' Hehe gapapa kok.. ' suara tawa dari Rion
Dia tidak ingin membuat kedua teman nya itu khawatir dengan kondisinya
' Kalian boleh balik ke kelas. Kasian kan kalo kalian ga ikut satu mata pelajaran? ' usir halus Rion kepada El dan Key
' Papi ngusir kita nih? ' tanya El