B6

26 12 0
                                    

kringg kringg

bel istirahat sekolah berbunyi dan para murid pun beranjak berlari menuju kantin untuk berburu istirahat, shilla dan Mey sudah menemukan tempat duduk yang untuk ia duduki yang akan memesan makanan,mereka pun sudah memesan makanan kebab 2 porsi dengan es teh saja , seseorang menghampiri mereka berdua.

"woii" menepak meja Mey dan shilla.

"astagfirullah , waalaikumsalam" sahut mereka berdua bersama dan melihatnya.

"enak banget lo pada udah absen duluan disini" ujar javar , javar dkk duduk di bangku yang Mey shilla tempati , ia tidak sendiri javar membawa teman kelasnya 3 orang lagi.

"hehehe" cengesnya mereka berdua yang merasa tidak bersalah sama sekali.

"untung banget lagi lo berdua" ujar mishel yang merupakan ia juga teman kelasnya.

"hah,untung kenapa?" tanya bingung Mey dan shilla.

"ya untung , untung aja tadi butikoh abis ngejelasin langsung keluar jadi gada tambahan lanjutan pelajaran dia" jawab javar yang menjelaskan pada Mey shilla.

"iya jadi ,,, absen lo berdua lolos dan ga ketahuan kalo lo berdua bolos di pelajaran nya"sahut nya kayla membuka suara.

shilla dan Mey saling tatap karna mereka senang dengan berita ini, bolos iya absen pun tak berjalan , sungguh amalan yang sangat baik.

"dia emang kenapa keluar pas abis ngejelasin,tumben amat?" tanya shilla yang sedikit dengan penasaran nya.

"rapat ,,, katanya mah" sahut kenji, teman kelas mereka yang ikut dengan javar beristirahat dengannya.

"oalah,,, Alhamdulillah sih kalo gitu jadi aman absen gue sehari ini" ucap mey dengan bangga karna bolos nya tak di anggap oleh bu tikoh.

"amma abba lo pasti bangga Mey" ujar shilla menepuk pundak nya dengan dua tangannya yang menunjukan mey keren , keren karena artian bolos dengan nya .

"eh , mimih pipih lo emang ngga" sahut Mey yang melepas dan menatap shilla sekilas dan membalikan katanya itu.

"bjir mimih pipih"sahut javar yang meresa geli atas panggilan nya itu terhadap ortu shilla.

"mimih pipih mimih pipih lo" ujarnya shilla yang sinis matanya kepada Mey.

"gue tuh manggilnya ayah bundah yah , bukan mimih pipih , iya gue tau secara gue kaya gitu kan tapi gue ngga alay ya jir" lanjut shilla yang merasa bangga atas dirinya bahwa ia kaya namun disisi lain ia pun geli dengan sebutan mimih pipih nya untuk orangtuanya.

"idih" jawab semua temannya dengan sinis dan geli padanya dengan tawanya.

setelah percakapan mereka yang di buka dan dengan candaan nya , makanan mereka sudah sampai , begitupun dengan makanan javar dkk teman kelasnya , sebelum mereka menghampiri Mey dan shilla mereka sudah memesan terlebih dahulu.

"inii pesanan makanan kalian yaa" ucap ibu kantin yang ramah pada mereka.

"oiya bu , makasih yah" jawab mereka berenam secara bersama

ibu kantin itu pergi meninggalkan tempat meja mereka dan ia kembali untuk melayani murid yang lainnya yang memesan makanan ,
disisi lain seseorang merhatikan Mey dari sedikit kejauhan dari tempat duduk makan mereka , sepasang mata yang benar-benar tajam bertuju pada Mey dengan segenggam sebatang rokoknya.

"lo liatin Mey?" sadar temanya yang menyadari ia menatap seseorang yang mengarah ke sana.

"hm" ucap singkatnya.

"udahlah bro,cewek banyak di luaran sana , ya walaupun emang si Mey cantik juga sih" ujar teman zhico dengan senyum candanya.

"itu lo tau" jawab zhico dengan mengangkat alis satu dan menyengeritkan matanya.

"yaudahlah move on bang" sahut vickho.

"lo kira gampang , kaya ngebalikin telapak tangan" jawab zhico yang menatapnya dan menaruh rokok yang di genggaman nya.

"mau tau ngga tips nya dari gue cho" sahut varen tiba tiba dan ia memutarkan badannya mengarah zhico karna ia duduk bersampingan dengan nya , varen menawarkan tips nya untuk zhico.

"apa" jawab singkat zhico , melirik varen.

"lo mohon mohon aja sama Mey minta balikan,terus lo bilang sama bokapnya kalo lo sayang cinta mati sama anaknya cho" ujarnya varen yang bangga dengan senyumnya atas ia yang memberikan saran tipsnya.

zhico heran mengapa ia mempunyai teman yang sifatnya bodoh? , bagaimana bisa ia mengatakan hal bodoh seperti itu ? apalagi ke orangtuanya ? mereka berpisah pun ada kejanggalan dari ortu Mey karna tidak menyetujuinya.

"lo pea apa gimana si ren" ketus vikho yang menodongkan tangannya kearah pala varen,

"auhhh sakit tau!" sahut varen ia melihat ke arah vikho menyadari ada tangan vikho yang melayang ke arah palanya ,ia mengelus palanya pelan.

zhico heran atas tipsnya varen, ia melihat kedua temannya itu menggelengkan palanya.

"ya lo aneh lagian,,,kan lo tau sendiri bokap Mey gasuka sama zhico!"ketusnya vikho menjelaskan yang dimaksudnya.

varen melirik zhico lagi dan ia pun memasang watadosnya dengan cengirnya tak bersalah.
ia lupa jika zhico dan Mey mempunyai masalah tidakpersetujuan atas orangtua Mey yaitu (abba)nya.

"cho sumpah gue lupa kalo kalian problemnya itu" cengirnya terhadap zhico.

"santai" balasan tawa sedikit zhico pada varen dan menepuk pelan pundaknya , varen lega zhico tidak marah dengannya karena atas tingkah laku yang pelupanya itu.

"maap yee cho sekali lagi" ujarnya lagi.

"masih muda udah pelupa , gimana nanti tuanya" sahut reza yang membuka suara pada varen.

varen seperti dikepung saat ini oleh vikho dan reza padahal zhico saja hanya menjawab."santai" dengan senyum kecilnya.

"tua nya gimana maksud lo,hah" ketus varen yang menangkap kata kata nya reza.

"dongo kali haha" jawab reza dengan sedikit tertawa.

varen hanya menatap sinis ke arah reza yang lain pun ikut serta menertawakannya dan menggelengkan pala.
varen tidak terbawa ke dalam hati atas percakapannya , ia memaklumkan pertemanannya ini walaupun ia sering di bully di kucilkan di circle nya karena ia termasuk orang yang lemot dan pelupa jadi ia memaklumkan nya karena ia pun sadar akan hal ini , tapi persolidan zhico dkk ini sangat erat.

sedari tadi mereka asik bercanda bersama ,namun zhico terus saja menatap Mey seperti ia mempunyai ide sesuatu.
"hm" ia menganggukkan kepalanya dengan sedikit suara dengungnya.

haii jangan lupa vote ya!

maaf ya kuraang dalam pembahasaanya atau tanda koma titik nya kurang tepat , masih tahap belajar , semoga enzoy! thank you!

myeshaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang