04

387 32 8
                                    

maafkan jika ada kesalahan huruf dan tanda baca

~•°•~

Wush!

jimmy berbalik saat merasakan sesuatu melintas di belakangnya. namun hanya jalanan yang sunyi yang dapat ia lihat.

fiuwhhh~

jimmy meraba tengkuknya kala merasa hembusan angin dingin menyapu tengkuknya.

badannya merinding, bulu kuduknya naik berdiri, suasana sekitarnya mendadak aneh. dingin namun panas secara bersamaan.

sebuah tangan meraba pundaknya membuatnya refleks membalikkan badan. ia langsung menangkap sebuah makhluk mengerikan dengan wajah yang hancur sebelah, mata yang hilang satu serta bau busuk yang menyengat.

Jimmy terperanjat kaget, ia berteriak histeris menutupi wajahnya takut.

sebuah tangan memegang punggungnya,"pergi" teriaknya.

"hia!"

Jimmy yang merasa mengenal suara itu langsung membuka tangannya dari wajahnya.

ia menatap arah tempat hantu itu berdiri namun, kosong, hanya jalanan yang sepi hening disana.

"hia tidak apa-apa?" Jimmy mengangguk kaku. wajahnya masih pucat Pasih.

Jimmy menarik nafas berusaha mengambil alih kesadarannya. ia menghela nafas berat kepalanya tertunduk tak sengaja ekor matanya menatap hamparan rumput di sisi jalan.

disana terbaring seseorang dengan seluit yang amat ia kenal.

"phi"

Jimmy langsung menoleh menatap ohm yang memukul bahunya. di belakang ohm ada beberapa orang ada orang medis juga disana.

kepala jimmy menoleh ke kanan ke kiri heran lalu menatap hamparan rerumputan itu.

"ikut gw" semua orang mengikuti Jimmy yang turun ke hamparan rerumputan itu.

semua orang kaget lalu buru-buru berlari menghampiri seseorang yang terbaring dengan luka di bagian tubuh, wajah serta kepala.

Jimmy memeriksa detak jantung orang itu.

"masih ada!"

Jimmy melakukan resusitasi jantung paru(CPR) pada korban dan memeriksa denyut jantungnya,"sea bertahanlah" jeritnya dalam hati berdoa agar sea tidak kenapa-napa.

🌊🌊🌊🌊

Jimmy menarik gagang pintu salah satu kamar inap dengan membawa buket bunga serta buah di tangannya dan meletakkan benda tersebut di atas nakas.

"bagaimana keadaan sea yah?" tanya Jimmy.

dari raut wajah earth, Jimmy tau kalau earth sedang terpuruk dan putus asa saat ini.

Jimmy tau kondisi sea saat ini sangat buruk. ia dinyatakan koma saat di bawa dan di periksa malam tadi.

Jimmy berjalan gontay di sepanjang lorong. ia merasa aneh pada dirinya. entah mengapa ia dapat melihat makhluk-makhluk itu dimana-mana.

Jimmy memutar kenop pintu ruangannya dan mendudukkan dirinya di kursi miliknya. tangan kirinya yang bebas ia gunakan memijit pangkal hidungnya.

tok tok!

dari balik pintu sebuah kepala timbul mengintip kedalam, dapat ia lihat jimmy yang menidurkan kepalanya di meja kerjanya.

dengan wajah sumringah sosok itu berjalan mendekati jimmy. ia menarik bangku mendekati Jimmy lalu melakukan hal yang di lakukan Jimmy.

ia menatap Jimmy yang memejamkan matanya. kelopak mata itu perlahan terbuka saling tatap.

"jika ini mimpi ku harap aku takkan bangun agar bsa melihat wajah ini lagi" gumam Jimmy, lalu kembali memejamkan matanya.

senyum terukir wajah si manis. tangan kanan si manis terangkat hendak menyentuh wajah si tampan namun tangannya tak merasakan apa-apa.

senyumnya memudar. ia menegakkan posisinya cepat menatap tangannya yang ia bolak balikkan. kembali tangannya terangkat hendak menyentuh Jimmy namun ia merasa seperti bahan tiruan hologram, tangannya menembus tak merasakan apa-apa.

ia bangkit berlari berdiri di depan cermin, namun bayangan tubuhnya tak terlihat di cermin.

"aku... kenapa?"


____________________________________________________________________________

hehee sorry baru up ya blkangan ini aku lagi gak baik" aja huhu jdi gak bsa up. singkat" dlu gppa lah yaaa ntar ku lanjut lagi. jangan lupa voment buat suport aku slaluu

Lovely Ghost || jimmysea (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang