12

285 25 0
                                    

maafkan jika ada kesalahan dalam penulisan kata dan tanda baca!

~•°•~

Brak!

dengan nafas terengah-engah sea berdiri di depan pintu ruang inap Jimmy. dapat ia lihat pria berkulit putih itu tengah duduk bersandar sembari membalas kalimat demi kalimat yang di lontarkan Gulf.

sea berlari memeluk Jimmy namun selang beberapa menit tak dapat balasan apapun dia langsung menatap Jimmy yang juga menatapnya heran.

"hia?"

"kamu siapa?" Jimmy bertanya. matanya menatap sea dan Gulf bergantian

"hia ini sea tunangan hia" sea berusaha mengingatkan pada Jimmy

Jimmy memegang kepalanya meringis,"aku gak ingat kamu" ucap Jimmy.

"hia? hummmm huwaaaa papiiii hia gak sayang sea papiiii hia gak ingat sama seaa papiii hia Jim jahat hwaaaaa papiiii~" sea menangis menggoyang kan tubuh Gulf ia juga menunjuk-nunjuk jimmy.

"BWAHAHA!" tawa Jimmy pecah membuat suara tangis sea mereda.

Jimmy menarik tubuh sea membuatnya duduk di bangkuan Jimmy. tangannya bergerak memeluk sea dari belakang.

"lucu banget sih calon istri hia" ucap ya mencubit pipi sea gemas.

"hia Jim jahat!" sea memukul bahu Jimmy ia masih sesegukan sisa menangis tadi.

"aw aw shhh gak kasian kamu sama hia?" tanya Jimmy pura-pura kesakitan.

"ekhemm"

sepasang kekasih itu menoleh serentak menatap Gulf.

"disini masih ada papi loh"

jimmysea tersenyum malu-malu menatap Gulf.

"ah sudahlah nikmati waktu berdua sana, papi mau keluar aja" ucap Gulf berdiri lalu mengecup kepala Jimmy lalu mengelus kepala sea

"papi pulang ya" ucap Gulf meninggalkan kedua anaknya di ruangan.

"sekarang kan papi udah pergi" Jimmy tersenyum menatap sea

"ya terus?"

"gimana kalo kita—" Jimmy mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir sea.

tak hanya mengecup ia juga melumat bibir sea, sea juga membalas tiap inci ciuman Jimmy.

"ASTAGHFIRULLAH WOI ISTIGHFAR INGAT TEMPAT!"

"LO BUKAN ISLAM ANJING!"

"gak usah teriak-teriak sayang kita kan udah sering juga" ucap Joong memeluk pinggang dunk menuntutnya masuk kedalam ruangan. disusul oleh pond dan phuwin.

"ganggu Lo pada" sea kesal beralih memeluk tubuh Jimmy.

"ck bucin lo kak" ucap phuwin

"eh phi Jim kapan balik? kakak ipar juga kapan balik?" tanya pond

"kayanya besok udah pulang, gue juga udah mendingan" ucap Jimmy

"kalo gue nunggu hia Jim" ucap Jimmy masih memeluk Jimmy erat

"duh pulang aja yok gerah banget gue disini" ucap dunk malas sedangkan phuwin hanya memutar bola matanya malas.

"kalian kalo gak brantem sehari gak bisa ya? " tanya Joong

"oh aku hobinya berantem iya? udah deh males aku sama kamu" dunk melipat kedua tangannya didepan dada.

"salah lagi gue"

"oh salah aku? iya deh aku yang salah emang aku yang hobi nyari masalah udah deh males mau pulang ayo phu" dunk menarik tangan phuwin keluar dari ruangan.

"yang tegar ya bro" Jimmy menyemangati joong

"udah lah kita mah gak bisa apa-apa kalo berhadapan sama makhluk imut" ucap pond

"mending Lo pujuk deh sana adek ipar gue" sea menggerakkan tangannya seperti mengisyaratkan untuk menjauh untuk pergi.

"ada-ada aja" sea geleng-geleng kepala melihat tingkah adik-adiknya itu.

"udah deh mending kita lanjutin aja yang tadi" ucap Jimmy.

wajahnya mendekat meraup bibir manis itu. lidahnya mengabsen tiap inci mulut sea. tak lupa sedikit sesapan pada lidahnya. ciuman itu turun menyesap membuat bekas kemerahan pada leher putih sea.

____________________________________________________________________________

udah-udah ini lagi di rumah sakit gak boleh jub jub dulu masih sakit kita sambung di rumah aja ya 😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lovely Ghost || jimmysea (Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang