Author message

144 28 2
                                    

Hai semuanya. Author udah buat keputusan setelah memikirkannya cukup lama. Author akan berhenti terusin cerita ini.

Ett jangan sedih dulu. Walaupun alurnya gak lanjut tapi author mau kasih kalian hadiah karena udah mau baca cerita ini.

Hadiahnya adalah.....................................................














































ENDING CERITA INI!!

Gimana seneng gak? Langsung aja ya, semoga kalian suka sama endingnya.

•••

Author pov

Skenario sudah berjalan selama satu tahun. Dan tepat satu setengah tahun skenario telah berakhir.

Kini tak ada lagi skenario yang harus dijalani. Tak ada gangguan dari makhluk lain. Tak ada dokkaebi yang mengawasi. Yang tersisa hanyalah reruntuhan bangunan yang hancur saat skenario berjalan.

Manusia di seluruh dunia sekarang sedang sibuk membangun kembali dunia mereka yang telah hancur. Berusaha melupakan kenangan buruk yang terjadi selama satu setengah tahun.

Sementara itu, di ujung kota Seoul ada sekelompok orang yang melihat satu orang yang sedang tertidur lelap. Ya, dia Kim Dokja.

Yeongmi menangis meratapi keadaan Dokja yang tertidur tetapi tidak tahu kapan akan bangun, "Chagiya ayo bangun. Sekarang tidak ada lagi skenario. Kau telah mencapai endingnya. Ayo buka matamu dan lihatlah sekarang" dia menangis tersedu-sedu.

Suara tangisan anak kecil terdengar. "Lihat dia sayang, dia putra kita. Putra kita lahir dengan selamat. Setidaknya buka matamu untuk melihat putra kita" tangisnya sambil mendekatkan putra mereka ke arah Dokja.

Namanya adalah Kim Diego.

Mata Dokja tetap tertutup. Orang disekitar Yeongmi prihatin dengan keadaannya.

"Sabarlah Yeongmi-ssi, Dokja-ssi pasti akan bangun"

"Dia mati berulang kali dan tetap hidup dan kali ini pun sama"

"Tenang Yeongmi"

"Mama jangan menangis"

Ya kalian pasti tahu mereka siapa. Mereka adalah Yoo Jongyuk, Han Sooyoung, Lee Jihye, Lee Hyunsung, Lee Gilyoung, Yoosung, dan Sangah. Karakter TCBHDH tetap ada di dunia nyata karena mereka sudah terikat dengan Dokja.















































Lima tahun kemudian...

Dunia sudah mulai seperti semula. Termasuk kehidupan Yeongmi dan yang lainnya.

Jonghyuk menjadi pro gamer dan chef yang hebat dan terkenal. Itu karena kemampuannya tentu saja.

Lee Jihye sekarang menjadi nahkoda kapal perempuan pertama di Seoul sehingga dia jarang mempunyai waktu untuk berkumpul bersama yang lainnya.

Sooyoung sudah mengingat tentang dirinya yang menulis TCBHDH. Dia pun membuat versi kedua dengan cerita yang lebih ringan dan telah menulis puluhan novel yang disukai para pembacanya.

Hyunsung kembali menjadi tentara.

Sangah beralih profesi menjadi guru SMA setelah mengundurkan diri dari Minosoft.

Gilyoung dan Yoosung sekarang sudah menjadi remaja yang tampan dan cantik.

Yeongmi masih menanti kesadaran Dokja.

Diego sekarang sudah berumur 5 tahun. Dia menjadi anak yang aktif.

Sementara Dokja tetap tertidur pulas.

Semuanya menjadi lebih baik sejak..............

"Dokja ayo sekarang saatnya mak-" makanan yang dibawa Yeongmi langsung jatuh begitu membuka pintu.

Sesuatu yang selama ini di nantinya tiba, "Yeongmi" panggil Dokja.

Yeongmi langsung menghambur ke pelukan Dokja sambil menangis bahagia. Dokja hanya bisa mengelus rambut dan punggung Yeongmi untuk menenangkannya.

Diego yang mendengar suara tangisan mamanya langsung ke kamar papanya. Ia sudah tahu kalau papanya tertidur pulas selama bertahun-tahun. Begitu melihat papanya terbangun, dia langsung ikut memeluk papanya. Dokja terkejut saat melihat anak yang mirip dirinya waktu kecil.

Yeongmi langsung memberitahukan kabar bahagia itu kepada teman-temannya. Keesokkannya mereka semua langsung datang dan rumah mereka penuh dengan tangisan kebahagiaan.

Perjuangan mereka membuahkan hasil yang manis walaupun mereka harus menunggu waktu yang cukup lama untuk menggapainya.

Author message

Ini bukan ending untuk kalian saja melainkan untuk author juga 😭

Author harap Dokja bangun 🤧













END

Kim Dokja is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang