MAYBE HE'S MINE

00:05

"Anu.. gomena mikey-kun, aku gak bisa" Karena bagiku tidak ada yang menarik disana nanti, mereka yang mendengar penolakan ku langsung memaksaku untuk ikut, tapi tetap saja, aku bersikeras untuk tidak ikut.

Kini malam pun sudah tiba, takemichi yang lebih memilih makan diluar tadi dibanding makan dirumah yang sudah ku buatkan membuat ku tampak nya harus menghabiskan udon miliknya juga.

Aku baru selesai mandi dan memakai baju tidurku, setelah selesai, bru saja ingin duduk di bangku meja makan, ada orang yang mengetuk pintu rumah ku.

Aku langsung berlari kecil menuju pintu rumah dan membukakan pintunya dengan siaga.

".. Malam name-chan" Ooh ternyata itu mikey, dia menyapaku dengan senyum manis nya. okey kali ini aku jujur, dia memang manis.

"...? naze? " Tanyaku langsung ke intinya.

"gapapa, takemitchi bilang, kau dirumah sendirian, jadi aku berniat ingin menemanimu" Jelasnya dengan tatapan tulus yang tengah menatapku.

"... baiklah, kalau begitu masuklah" aku mengizinkan nya masuk ke dalam rumah.

"Arigatou" ucap mikey dan langsung masuk ke dalam.

Aku menyuruhnya duduk di kursi sofa ruang tamu sembari membereskan jaketku yang ku lempar disofa dengan asal-asalan, dan aku pergi ke kamarku untuk menggantung jaket ku di lemari. Setelah itu aku kembali lagi ke ruang tamu menemuinya.

"anu.. apa kau sudah makan? " tanyaku.

"belum juga, kenapa? " -mikey

"ehh, gapapa, kalau mau kau boleh makan bersama ku"

"boleh juga"

Skip selesai makan dan mikey pulang.

Hubungan ku dan mikey mulai dekat karena perilaku mikey tadi yang membuat diriku sedikit nyaman bersamanya.

Flashback◎

"name-chan"

aku menoleh ke arah mikey yang memanggilku tadi.

"kenapa kau jarang tersenyum? " Tanyanya membuat ku sedikit bingung, apa dia sudah pernah melihatku tersenyum? kalau belum kenapa dia bilang jarang?

"gapapa" jawabku singkat dengan wajah datar.

"tapi kau kalau tersenyum cantik" gumam mikey yang masih dapat didengar olehku. Aku bertanya-tanya, memangnya dia pernah melihatku tersenyum?

"matamu.. menjelaskan semuanya" ucapnya lagi dengan sedikit menunduk dan menyuapkan sesendok udonnya ke dalam mulutnya.

"... " aku hanya bisa diam dan mendengarkan dia berbicara.

"biarkan aku jadi teman dekatmu name-chan" pintanya padaku. teman dekat? bagaimana?

"aku gak yakin... lebih baik gak usah.. karena kalau kau tau tentangku, pasti kau akan menjauhi ku" ucapku kali ini yang terdengar berusaha menghindari sosok lelaki yang di sampingku.

"kenapa..? lebih baik ceritakan saja sekarang" Lagi-lagi pinta dia kepadaku. awalnya aku tidak ingin menceritakannya, tapi kalau aku bercerita dan membuatnya menjauh, itu membuat ku tenang.

akupun menceritakan diriku saat kecil.

"aku... pernah membunuh satu keluarga ku tanpa sisa, mungkin ada satu-dua orang yang tersisa"

Mikey mendengar ceritaku dengan seksama.

"aku melakukan itu karena ingin dan juga saat melakukannya aku tidak merasakan apapun. dari hari itu emosiku hilang. setelah melakukan itu banyak orang yang membicarakan tentang diriku hingga mereka mengincarku untuk di eksekusi. tapi, orang yang mengincarku juga ku bunuh mereka... tanpa sisa, bahkan orang yang mengetahui tentang diriku dan keluarga ku akan ku bunuh... jadi, kau masih mau berteman dengan ku? " tanya ku di akhir cerita dan menatapnya.

"Yaa...

aku yakin kau melakukan itu ada alasan di balik semuanya" Pernyataannya yang membuat terkejut membuat wajahku menatapnya tidak percaya.

"Jangan gila, kau ingin ku bunuh hah? " Ancam ku berharap dia akan segera pergi dari hidupku.

Tapi... tampaknya keinginan ku berbanding balik dengan keadaan yang sebenarnya. dia bahkan mendekati ku dan memelukku membuat jantungku berdegup kencang karena dibuat tak habis fikir olehnya.

"Aku bisa lihat semuanya dari matamu (name) sekarang kau milikku, jadi semua rasa sakitmu, serta deritamu juga, adalah milikku" Ucapnya sembari mengelus lembut suraiku.

Flashback off◎

To Be Continued (TBC)

Tolong vote nya dongg...
Biar aku semangat buat ngelanjutin nya...

See you guys...