00:11

15 3 1
                                    

Author pov

Baru saja (name) ingin melangkahkan kaki ke kelas, Tiba-tiba ada yang menghampirinya.

Lelaki yang berambut keriting yang berwarna merah muda terang dan senyum yang selalu terukir diwajahnya. Lelaki itu mendekati name sambil membawa tumpukan berkas yang sepertinya milik guru.

"Kau name kan? Boleh bantu aku? " Kata lelaki itu tanpa menghilangkan senyumnya.

"Ya" Balas (name).

"Tolong bawakan tumpukan kertas ini ke ruang guru dan letakkan di meja pak Tobio" Sambil memindahkan tumpukan kertas itu beralih ke tangan (name) yang kecil, yaa walaupun (name) adalah gadis yang mungil, tapi dia kuat 💪

"Baiklah, aku pergi dulu" Walaupun dengan berat hati menolongnya, tapi sudahlah.. Artinya dia orang yang  pentingkan? kalaupun dia dimanfaatkan juga itu hal yang biasa.

Lagian, (name) menolongnya karena tampaknya dia kesusahan, tumpukan kertasnya sangat banyak, jadi (name) mengambil separuh dari tangannya lelaki itu.

"Arigatou"

"Daijoubu"

Kedua remaja itu berjalan menuju kantor bersama, beberapa mengundang sepasang sorot mata, dengan penampilan (name) yang tak biasa dan juga berjalan bersama lelaki lain?

Sedangkan mereka selama perjalanan tidak mengucapkan kata-kata apapun.

"Kireina" Hanya itu batin lelaki disebelah (name).

Tok tok tok~

"My I come in please? "

"Yes" Jawab salah satu seorang guru yang berada didalam kantor.
Setelah mendapat jawaban dan izin, mereka berdua masuk kedalam dan berjalan menuju meja pak Tobio.

"Taro aja disitu, nanti aku yang susun" Titah lelaki itu kepada (name)

"Kau tak mau dibantu? " Tanya (name) karena merasa tak enak kalau dia langsung pergi meninggalkannya begitu saja.

"Gapapa, bentar lagi kan mau bel masuk, kalo guru kami gak masuk jadi jamkos" Jelasnnya.

"Ooh, nja.. Aku permisi dulu" Izin (name) sebelum pergi.

"Iya"

(Name) membungkuk 80° kepada lelaki itu dan berbalik berjalan hendak pergi keluar kantor dan menuju kelas.

Kini punggung (name) sudah hilang dibalik pintu kantor dan telah hilang dari pandangan smiley.

Sepulang sekolah (name) berganti baju menggunakan seragamnya. Dan pergi ke tempat yang telah dijanjikan oleh berandal kemarin.

(Name) pergi sendirian tanpa ditemani siapapun, dia tidak beritahu Tomo atau anggota yang lainnya.

Tomo belum bisa pulang, karena dia masih ada kelas, kalau anggotanya dia malas memberitahu nya.

Lagian juga tinggal lawan pemimpinnya hingga babak belur, sudah selesai.

_singkat saja_

(Name) telah berada di depan pintu masuk markas G3, sebelumnya markas itu adalah restoran, tapi karena pemiliknya pindah tempat itu dijadikan markas oleh G3.

Tanpa berpikir panjang, (name) masuk kedalam dengan perlahan.

(name) sedikit kaget karena sungguh banyak anggota G3, dan dia menjadi sorotan.

Awalnya (name) ingin melangkah mundur, tapi niat itu terurung karena melihat seorang gadis telah babak belur berada di depan lelaki yang (name) hajar kemarin.

MAYBE HE'S MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang