00:12

27 5 1
                                    

Perlawanan antara Tosva dan G3 akhirnya selesai saat seseorang lelaki datang yang menodongkan pistol ke arah ketua G3.

"Bergerak sedikit, kau akan mati di tanganku" Ucap lelaki itu yang bernama Yoshino Ichiro.

Mantelnya berwarna merah yang tak lain seragamnya Tosva berterbangan kebelakang layaknya adegan yang sering muncul di film.

Rakki menatap jengkel pada orang yang duduk di kursi tinggi dan disebelah terdapat pengawalnya masing-masing 1 sisi.

Terlihat seperti raja yang terlalu angkuh bagi lelaki yang berambut hitam-putih itu.

Dirinya melangkahkan diri masuk setelah memasukan senjatanya ke dalam saku celananya. Masuk ke dalam markas besar senior berandalan itu dan berdiri tepat disamping dimana (name) tergeletak, sekilas dirinya menatap lamat wajah (name) dan setelah itu mengalihkan pandangannya melihat saori yang sudah lemas.

"Ciihh.. Kalian bertanding tanpa mengajak yang lain yaa, itu gak adil lohh" Kata rakki yang berbicara pada saori saus tiram.

"Oy, kau tidak lihat ada orang didepan mata mu? " Tanya salah satu pemuda disebelah kiri beliau.

Pandangan rakki yang tadinya menatap kebawah kini matanya beratensikan ke pemuda tadi.

"Maaf, tapi kukira tadi kau monyet" Ucap rakki yang menohok jantung semua orang di ruangan itu.

"Oyy.. Damare kono chibi (diam kau boncel) " Kata salah satu lelaki yang mempunyai badan besar seperti toji yang tiba-tiba saja berada tepat dibelakang sebelah kirinya rakki, anggep aja itu toji :v

"Haah~ orang tua satu ini bodoh sekali" Balas rakki sambil menghelakan nafasnya dan tetap terlihat santai, malah seperti menantang.

"Mau menjadi anj!ng orang yang tak berguna yaa~" Lanjutnya lagi sambil menyerongkan badannya ke kiri dan menghadap ke atas.

"Cihh.. Teme fuzakennayo (berengsek kau) " Kata salah satu perempuan yang berada tak jauh dari tempat kejadian. Sungguh terlihat aura lontongnya.





















"SEKIAN DARI PERTEMUAN KITA HARI INI" Perintah mikey dengan tegas dan berwibawa, setelah itu dia berbalik meninggalkan semuanya yang selalu diiringi oleh draken dibelakangnya.

Hari sudah mulai gelap, purnama pun menampakan dirinya ditemani oleh bintang-bintang disekelilingnya, awan malam kadang bergerak menutupi peran utama dimalam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari sudah mulai gelap, purnama pun menampakan dirinya ditemani oleh bintang-bintang disekelilingnya, awan malam kadang bergerak menutupi peran utama dimalam hari.

"Kenapa aku mengkhawatirkan nya? Apa terjadi sesuatu? " Batin mikey.

"Oy mikey, aku duluan ya dengan emma"

"Are? (Huh?) " Mikey menatap bingung kepada 2 insan yang berada didepannya.

"Kau bisa pulang sendirikan mikey? " Tanya draken memastikan temannya itu untuk tidak melakukan sesuatu hal yang aneh.

"Hahaha.. Shinpai suru na (jangan khawatir) " Jawab mikey dengan sarkas yang diikuti oleh kekehan khasnya.

"Jaa.. Matane" Kata draken sambil menggerakkan tangannya sebagai lambaian.





"Haah, aku merindukannya... "



//Keesokan harinya//

Gadis cantik yang sedang menyisir rambutnya untuk bersiap ke sekolah dengan pakaian yang rapi.

Dirinya menatap pantulan bayangannya didepan cermin dengan seulas senyum yang menjadi pelengkap kecantikannya.

(Name) memisahkan rambutnya menjadi dua bagian sama rata, menyisakan poninya dan beberapa anak rambutnya.

Setelah itu diikatkan rambutnya membentuk ekor kuda, imut... sangat imut..

Hingga tanpa disadari, ponselnya bergetar dan berbunyi, tanda panggilan masuk, dan tertera deretan angka yang tak dikenal.

Segera diangkatnya panggilan itu dengan persiapan matang.

"Moshi-moshi? "

"Aku hampir sampai, kau cepatlah keluar" -??

"Wakatta"

//Pipp/Tiitt//

Gadis yang bersurai perak terang itu berlari keluar dari kamarnya menuju pintu keluar, dan memakai sepatunya hanya dengan memasukkan kakinya saja tanpa dibuka terlebih dahulu kaitan sepatunya.

"NII-CHANN, AKUU DULUANNN" Teriak gadis yang berbadan mungil itu. Ditambah lagi wajah manisnya membuat dirinya mirip seperti anak TK.

"Ha'i, ISOGANAIDEEE (jangan buru-buru) " Balas takemichi yang sedang mengkancingkan kemeja putih sekolahnya.

(Name) pun hanya membalas dengan anggukan dari kepalanya dan satu tangannya meraih gagang pintu untuk membukanya.

Ceklek

"Ohayou Yukiri-sannnn" Begitu pintu terbuka, (name) mendapati sosok seseorang yang sudah berdiri didepan pintunya.

"Ohayou, jaa... hayakun (cepatlah) " Balas yukiri yang langsung berbalik badan mendahului (name).

Flashback on

"Kita boleh merenggut anggotanya kan? " Tanya (name) yang sangat antusias saat kesadarannya pulih total dalam waktu 6menit setelah pingsan.

"Ucapan mu benar (name) " Jawab rakki yang menggendong Saori yang masih tak sadarkan diri.

"Subarishii (hebat), kalau begitu aku pilih satu dan kau pilih satu, okey" Kata (name) loncat-loncat kegirangan dengan matanya yang berbinar.

"Kau saja yang memilih" -rakki

"Ehh? Betulan niihh? " -name

"Baiklah, kalau gitu...

Rambut merah itu dan perempuan dengan tato bunga spider lily dilehernya" (Name) menunjukkan orang yang disebut tadi menggunakan masing-masing telunjuknya.

Flashback off

"Yukiri-san, coba tebak kenapa aku memilihmuu" Tanya (name) iseng, sifatnya kali ini benar-benar mirip dengan kanroji mitsuri of demon slayer.

Tanpa disedari seseorang yang memperhatikan mereka melihatnya dari jauh.

"Doko? " Lirih orang itu yang bertanya pada diri sendiri tepat saat setetes air matanya jatuh dari pelupuk matanya.

_________________________________

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAYBE HE'S MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang