00:08

44 15 2
                                    

"Kalau begitu, aku akan jadi pacarmu"

...

Kini (name) hanya bisa mengingat kalimat yang dinyatakan mikey tadi sambil berjalan pulang. (name) merasa jika mikey itu bodoh. bagaimana orang seperti dirinya bisa menyukai (name).

tak sengaja name melihat sekumpulan berandal sedang mengganggu seorang gadis yang sepantaran dengan (name)

terlihat jelas kalau gadis itu ketakutan dan dengan pakaian yang sudah berantakan. melihat hal itu, tanpa berpikir lama lagi, (name) berlari cepat mendekati berandalan itu dan menendang tepat di samping wajahnya hingga jatuh tersungkur.

lelaki yang ditendang tadipun bangkit dari tanah, menyeka darah yang mengalir di mulutnya, berdecak kesal, dan menatap (name) dengan tatapan tajam.

"Oi.. mau menjadi pahlawan kesiangan hah!? " ucap temannya B sambil memasang senyum gila.

"... " tidak ada jawaban yang dilontarkan dari bibir name dan hanya menunduk kebawah dengan aura gelap yang menyeramkan.

"HEH? OI TEMAN-TEMAN, LIHATLAH TIKUS BODOH INI. DIA KETAKUTAN JUGA RUPANYA AHAHAHAHAHAHA" orang A yang ditendang oleh (name) tadi menertawai nya yang diikuti suara tawa temannya.

"OI OI OI GADIS KECIL. TOLONG ELAP KAN SEPATUKU YAA... AHAHAHA" temannya B yang lain mendekati (name) sambil menunjukkan sepatunya kebawah menggunakan jari telunjuknya.

(name) yang tidak Terima dengan kelakuan orang didepannya langsung menendang masa depan pria itu, membuat wajah lelaki itu memerah dan teriak kesakitan.

"AAAARRRGGGHHH" teriak lelaki B yang didepannya kesakitan membuat temannya menatap (name) tidak suka.

"Oi tikus, lebih baik kau meminta maaf dengan kami daripada kami bunuh kau" orang A, mendekati (name) yang diikuti beberapa teman lainnya.

"... " Lagi-lagi tidak mendapatkan jawaban dari (name) mereka mulai menyerang name secara bersamaan.

(name) mudah saja melawan mereka, tapi dengan melawan sambil melindungi orang itu susah. alhasil beberapa pukulan mendarat di wajah (name) membuat sudut matanya bengkak.

tapi hal itu tidak jadi membuat (name) lengah, karena gadis yang dia lindungi itu mulai membantunya.

selang beberapa waktu, akhirnya para berandalan itu tumbang dengan luka dan memar di mana-mana.

"Ck.. Oi tikus, kau sudah berulah dengan kami" ucap orang A sambil berdiri dibantu temannya.

"KAMI AKAN KEMBALI MENEMUI KAU DENGAN MEMBAWA ANGGOTA KU!!! " ucap temannya yang tampaknya sudah berapi.

"kami tunggu kau di gedung xxx di hari selasa" orang B menatap (name) dengan tatapan rendah.

"memangnya apa untungnya bagi ku? " tanya (name) yang tidak ingin menguras tenaga untuk berkelahi dengan orang yang tidak penting.

"kami akan memberi mu kesempatan untuk mengambil anggota kami... kau dari geng baru kann? " tanya orang C yang dari tadi diam kini membuka suara, jangan lupa dengan senyum miringnya.

"... " (name) hanya diam memikirkan jalan yang harus dia pilih, tapi kalau untuk menambah anggota mungkin dia tidak keberatan menerima tawaran mereka. baginya mereka itulah yang bodoh, karena salah memilih lawan.

"kami tunggu kau di gedung itu hari selasa" -orang B

"jam berapa? " -name dengan tatapan dan nada datarnya.

"itu terserah kau, 24jam akan ada anggota ku disana. jika kau tidak datang, kami anggap kau takut dan menolaknya" -orang A

"cciih" -name

"Hahaha.. Baiklah, sampai jumpa pada hari selasa gadis kecil" -orang C sambil berbalik badan dan pergi.

kini tersisa tinggal (name) dan gadis yang seusia dengan nya. hanya ada keheningan diantaranya.

"A-anu.. arigatou telah menolongku" ucap gadis itu sedikit menunduk dan membungkukkan badannya. dan dia mendapat anggukan kecil dari (name).

"kalau begitu aku pergi dul-"

"Watashino namaeha.. Tomoe han sukedesu"

"ehh? " -name

"IZINKAN AKU IKUT GENG MU" -tomo

"E-eh? " -name

"AKU INGIN LEBIH KUAT DENGAN MU" -tomo

"baiklah.. akan kupikirkan nanti" -name

"besok sepulang sekolah langsung lah menuju taman, kita akan bertemu disana" -name lanjutnya. mendengar hal itu membuat gadis yang berambut berantakan, mata zambrut, dan kulit putih pucat itu berbinar.

"Tasuketekudasai (mohon bantuannya) " -tomo

(name) mengangguk lagi dan pergi berjalan menuju rumah.






To Be Continued (TBC)

Hola readers, aku jadi kepikiran gimana tiap hari aku satu kali update? Gapapa lah yaa.. Olehnya sekalian mikirin alurnya. Hehehe

Yosh semuanya.. Arigatou sudah mampir walaupun pelit untuk pot🥲

Bye-bye 👋👋👋

MAYBE HE'S MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang