KATK || 24. ENDING

559 15 1
                                    

Pertarungan sengit pun terjadi di antara langit ke tujuh. Alfred mengumpulkan kekuatan penuh, begitu juga dengan Raja Kneth yang memilih untuk menyerang Alfred seorang diri, tanpa prajurit yang sedari tadi mengawalnya.

Ellyana yang masih dalam pengendali sihir Raja Kneth pun hanya mampu terdiam kaku. Menyaksikan bagaimana terlukanya Alfred yang dihantam habis-habisan oleh Raja Kneth.

“Bersujudlah di bawah kakiku, jika kau masih ingin hidup di kayangan, Alfred!”

“Seharusnya engkau yang lenyap di tanganku, sialan! Kau bahkan tidak berhak mendapatkan gelar Kaisar untuk menjaga martabat para King di kayangan.”

“Kita buktikan hari ini. Siapa yang pantas untuk menjaga pertahanan Brevorc. Aku, atau engkau?!”

Keduanya kembali bertarung. Menggunakan pedang sakti masing-masing. Alfred pun berubah wujud menjadi monster yang mengerikan. Bahkan Ellyana pun bergidik ngeri, melihat bagaimana buasnya Alfred ketika menyerang Kneth tanpa henti.

“Aaa!” Ellyana di jatuhkan ke bumi.

Gadis itu mengerjap-ngerjapkan kedua matanya. “Apa? Dimana aku? Dimana mereka?”

Ellyana kelimpungan sendirian. Ia juga tidak mengerti, kenapa dirinya bisa sendirian di jalan malam-malam seperti ini?

“Raja Kneth yang jahat! Gak kira-kira turunin aku di tenga jalan kayak gini. Mana udah malem banget lagi, ihh!” kesal Ellyana menghentak-hentakan kakinya.

Ellyana berjalan tak tentu arah. Sampai akhirnya Ellyana menemukan seseorang yang ia kira adalah tukang ojek.

“Pak, bisa antar saya ke kompleks bunga atmajaya?”

Ketiga orang berbadan besar itu menatap temannya satu sama lain. Seperti meminta persetujuan.

“Bisa, Neng. Bisa.”

Tanpa menaruh rasa curiga, Ellyana tersenyum senang. “Ya udah, Pak. Aku mau anterin ke alamat itu. Boleh kan?”

“Boleh dong, Neng. Apasih yang gak boleh, ya gak?” ujar pria berambut pirang itu kepada teman-temannya.

“Iya hahaha,” sahut kedua temannya tertawa bersama-sama.

Ellyana tersenyum kaku. Lantas pria berambut pirang itu mempersilahkan Ellyana untuk menaiki motornya. Tanpa menunggu lama lagi, motor itu tengah membelah jalanan.

Ellyana tersentak kaget, ketika orang itu membawa motornya ugal-ugalan. “Pak! Bisa pelan-pelan gak?!”

“Apa, Neng? Gak denger?!” sahutnya masih mengendarai motor kebut-kebutan.

“PAK KELEWAT!” teriak Ellyana ketika menyadari arah untuk sampai ke rumahnya telah ia lewati begitu saja.

Sedangkan orang yang berada dibalik helm hitam itu menyeringai tipis. Membawa Ellyana ke sebuah bangunan tua yang tidak Ellyana kenal, daerah apa itu?

Ketiga motor itu terparkir di halaman rumah kosong. “Tidak! Kalian menjebakku?!”

Ketiganya tertawa terbahak-bahak. “Kami tidak menjebakmu, Nona. Tapi kau lah yang datang duluan untuk kami cicipi malam ini.”

Ellyana semakin ketakutan. Apalagi dengan seringai jahat yang di tampilkan oleh ketiga orang pria berbadan besar itu. Bodohnya Ellyana tidak menyadari, jika ketiganya memiliki tato yang cukup jelas.

Hanya karena mereka memakai jaket, sudah membuat Ellyana percaya akan perkataannya tadi. “Aghh! Aku mau pulang!”

“Ayok, kita pulang. Biar aku antar,” bisik salah satu pria berkumis tipis, seraya menginjak sepuntung rokok miliknya.

Ellyana memeluk tubuhnya, “Jangan dekat-dekat!”

Pria itu semakin gencar menggoda Ellyana. “Katanya mau pulang, ayok. Aku antar kamu pulang, sayang.”

“Tidak! Aku tidak mau pulang bersamamu!” teriak Ellyana memundurkan langkahnya, berniat kabur.

Ellyana berbalik badan, hendak berlari. Namun sebuah tangan kekar mencengkeram lengannya erat. Menyeret tubuh ringkih Ellyana hingga ia menubruk dada bidangnya.

“Lepaskan aku!” teriak Ellyana mulai menangis histeris.

Belum sempat semua masuk ke dalam rumah tua itu, tiba-tiba Alfred datang dengan cahaya yang mengkilat dari sayap emasnya.

Kedua orang bertato itu menutup matanya, silau. Sedangkan Ellyana sudah berlari menghampiri Alfred.

“Alfred! Tolong aku!” lirih Ellyana tak bertenaga. Bahkan untuk sekedar berbicara pun lidahnya terasa kelu dan kering.

“Aku bersamamu,” bisik Alfred menenangkan.

Melihat tubuh Ellyana yang bergetar ketakutan. Sudut mata Alfred kian menyipit, melirik dua orang yang berbadan besar itu menatap Alfred tak percaya.

“Beraninya kau membawa Ellyana kesini, sialan!” teriak Alfred terlihat murka.

Tangannya terangkat, mengumpulkan sihirnya membuat dua orang di hadapannya mati kutu.

“Siapa kau? Darimana asalmu? Telingamu seperti bukan manusia sungguhan. K-kau monster?!”

Alfred menyeringai. “Menurutmu?”

Deg!

Kedua preman jalanan itu mematung sempurna. Kakinya tiba-tiba lemas, ketika keduanya akan melarikan diri. Alfred sudah lebih dulu melancarkan aksinya.

Membanting tubuh besar keduanya agar masuk ke rumah tua itu, lalu setelahnya ia mengurungnya, menyihirnya menjadi patung menangkal ancaman.

Ellyana yang melihat itu pun sedikit tersentak. Namun kemudian ia kembali memeluk Alfred.

“Terimakasih sudah menolongku. Tolong, jangan tinggalkan aku Alfred. Sepertinya aku sadar sekarang, aku tidak bisa hidup tanpamu.”

Mendengar hal itu, membuat sudut bibir Alfred tertarik membentuk senyuman. “Mari kembali ke kayangan.”

Ellyana mengernyit. “Untuk apa?”

“Merayakan kemenangan King Alfred the knight.”

“Benarkah? Kau menang?”

Alfred mengangguk. “Tentu saja.”

Ellyana menutup mulutnya tak percaya. Dalam sekejap mata, Alfred membawa Ellyana untuk kembali ke istananya. Mengawali hidup bersama, meninggalkan dunia yang hanya bersifat sementara.

Tiada lagi yang mengusik ketenangannya. Semua telah berakhir, berakhir dengan ending yang diinginkan. Menjadi penguasa alam, pengendali tekad dan keadilan.

Kisah seorang Raja yang dipertemukan dengan gadis sebatang kara, telah usai di persimpangan malam gelap gulita. Disinilah kisah mereka berakhir, dibawah langit malam, yang dimenangkan oleh Klan semesta alam.

King Alfred the knight, kisahnya akan abadi, dalam serangkaian kitab suci.

--- ENDING ---

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

King Alfred The knight [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang