bab 6 {khawatir}

208 18 6
                                    

Bulan bersinar begitu terang menyinari bagian bumi yang berada di hadapan nya. Haruto, pemuda yang sedari tadi menatap bulan dari balkon kamar nya dengan handphone berada di genggaman tangannya dengan sedikit pembuluh darah yang terlihat yang memberikan kesan manly alias berurat dan berotot (padahal badan haru cungkring wkwk)

(Ohoho, haru tangan nya ganteng tapi cantik juga kalau menurut jeongwoo😌)

"Huufhh, capek banget ya hari ini pengen tidur tapi ga ngantuk. Huuuhh."

Suara hembusan nafas yang tak ada hentinya dan keluh kesah terdengar sangat menyedihkan. Ya tentu saja dia lelah, ini hari pertama nya bekerja, dia belum terbiasa. Haha.

"Main game ke rumah Mashi aja ga sih? Sekalian nemanin dia begadang. Tapi.. Gw cakepp bangett wey, eh maksudnya capekkk. Huhh udahlah tidur aja besok pagi pagi harus kerja siangnya kuliah sorenya masih kuliah juga eh malamnya kerja. Resign aja ga sih gw? Capek banget ya hidup perkuliahan sambil kerja gini."

*Yaiyalah capek ru, lagian udah tau dirinya kaya raya anak Sultan, ngapain kerja cobak. Kalau gw jadi lu sih mending santai aja abis kuliah langsung bangun perusahaan kan enak tuh *🗿
-Author🌹

"Ah.. Tidur aja lah, biar lebih bertenaga buat aktivitas besok."

Haruto berbalik dan berjalan menuju tempat tidur nya, tidak lupa ia mengunci pintu balkon nya agar tidak ada malingg masuk. Haruto pun mulai merebahkan tubuhnya di atas kasur yang lembut itu. Mencari posisi yang nyaman agar mudah terlelap.

Tidak butuh waktu 10 menit suara dengkuran halus mulai terdengar. Menandakan bahawa pemuda itu sudah terlelap, bahkan sekarang wajahnya terlihat lebih rileks dari sebelumnya karna dia dapat beristirahat. Haruto pun tidur dengan nyenyak sampai matahari kembali menyinari bumi di pagi hari

~~~~

Sreng sreng

"Hmm, udah mateng nih. Mari makaan."

Haruto sudah terbangun dari pagi sekali sekitar jam 4 subuh, dia merasa tubuh nya benar-benar segar kembali setelah tidur nyenyak tadi malam. Setelah bangun dia langsung mandi kemudian membuat sarapan untuk dirinya.

"Eumm, itadakimasu!" Nyam nyam
"Ohoho, masakan ku tidak pernah tidak enak"
Ucapnya memuji masakan buatan nya seraya makan dengan lahap memperlihatkan pipi gembulnya yang berisi makanan didalamnya.

~~~~

Kini sudah pukul 7.40 Haruto bergegas mengambil handphone dan kunci mobilnya kemudian langsung bergegas menuju ke tempat kerjanya.

~~~~
Vrom vromm

"Wah sudah mau buka, aku harus cepat cepat!"
Haruto langsung berlari menuju ke dalam restoran setelah selesai memarkirkan mobil di tempat parkir tentunya

"Selamat pagi semuanya!"

"Haruto! Pagi juga. Kamu datangnya pagi juga ya, kukira bakal telat."
Ucap Junkyu bercanda
"Ehehe, sengaja aja."

"Wah, Haru udah sampai ya? Selamat pagi ya Ru."
"Eh kak ben, iya, pagi juga kak."

Setelah basa-basi itu mereka mulai bekerja karna setelah buka banyak pelanggan yang mulai berdatangan
Semua pegawai harus bekerja tidak boleh ada yang bersantai santai. Jika ketahuan maka gaji nya akan di kurangi 40% (ini beneran loh) jadi karena tidak ada yang mau kena potongan gaji mereka bekerja dengan rajin dan sungguh sungguh termasuk Haruto.
Yah buka karna takut gaji nya dipotong tapi takut di marahi bos saja, plus dia ga mau citra nya buruk dia takut akan ada orang yang mengatakan "masi pegawai baru aja udah malas malasan tck, tck, anak ga bener" Jadi dia bekerja dengan rajin.

MY BIG BOSS OR MY DADDY BOSS(?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang