part 17

889 101 10
                                    

         

                *********

Tuan dan nyonya Jeon baru saja turun dari mobil, beberapa orang pengawalnya menjemput mereka di bandara.

Jihyo sebenarnya masih merasa pusing setelah beberapa jam melakukan penerbangan, tapi begitu sampai di mansion, ia bergegas untuk mendatangi kamar anak dan menantunya.

" Berhati-hatilah atau kau akan terjatuh nanti "

Tuan Jeon mengingatkan istrinya yang menaiki tangga dengan terburu-buru, Jihyo bahkan masih mengenakan high heels alih-alih menggantinya dengan sandal rumah.

" Aku harus segera melihat keadaan menantuku yeobo "

Ujar Jihyo, wanita yang masih tampak cantik mempesona di usia nya yang sudah kepala empat, Jihyo juga yang telah mewariskan mata bulat dan besar seperti rusa untuk putra tampannya Jeon Jungkook.



Begitu sampai di depan pintu kamar Jin dan Jungkook, Jihyo melihat beberapa pelayan berdiri di sana, ada juga seorang pemuda mungil yang sedang menangis.

Seingat Jihyo dia pernah bertemu dengan pemuda manis tersebut di kampus Jungkook dulu, tapi Jihyo lupa siapa namanya.

Jimin yang menyadari kehadiran orang tua Jungkook langsung membungkukkan badannya dengan sopan.

" Hallo, selamat datang tuan dan nyonya Jeon "    sapa Jimin seraya mengusap air matanya, Jimin tidak kuasa menahan tangisannya mendengar teriakan Jin dari dalam kamar.

" Hallo nak, bagaimana keadaan Jinny? "

Jihyo menjawab dengan terburu-buru.

" LEPASKAN AKU HYUNG, JUNGKOOK AKAN MENYUNTIKKAN RACUN PADAKU, JUNGKOOK AKAN MEMBUNUH KU "

Belum sempat Jimin menjawab pertanyaan nyonya Jeon, mereka dikejutkan dengan suara teriakan Jin dari dalam kamar yang memang pintu nya tidak tertutup rapat.

" Peluk saja yang kuat Hyung "
Ucap Jungkook.

Jungkook memegang erat tangan kecil Jin bersiap untuk menyuntikkan obat penenang yang dari tadi di pegang nya.

Sementara Yoongi memeluk tubuh Jin dari belakang, hampir kewalahan karena Jin terus memberontak.

" AKKKKHHHH... SAKIT JUNGKOOK, BAJINGAN SIALAN  "  
Jin berteriak seraya mengumpati sang suami ketika Jungkook telah berhasil menyuntiknya.

Tuan dan nyonya Jeon yang ada di balik pintu saling melirik lalu membulatkan mata mereka secara bersamaan, ketika mendengar teriakan Jin.

Tidak menyangka bahwa menantunya yang manis dan tenang ternyata bisa mengumpati anak kesayangan mereka seperti itu.

Tuan Jeon bahkan terkekeh mendengar untuk pertama kalinya ada orang yang berani mengumpati putra kesayangannya.

Setelah beberapa saat Jin akhirnya terkulai lemas, menandakan bahwa obat penenang yang di suntikkan Jungkook telah bereaksi.

Jungkook lalu mengambil alih Jin dari dekapan Yoongi, lalu menidurkannya di atas kasur.

' maafkan aku sayang, aku benar benar tidak bermaksud menyakiti mu, aku hanya ingin kamu tenang, supaya kamu tidak kehabisan tenaga, karena terus berteriak dan memberontak '

Jungkook bermonolog seraya mengelus surai lembut Jin, Jungkook merasa hancur melihat Jin seperti ini,
Jin sudah tertidur lelap karena pengaruh obat tersebut, Jungkook lalu mengecup dahi, kedua mata, pipi dan juga bibir Jin.

" Jimin, tolong jaga Jin untuk ku "

Jungkook berbicara pada Jimin sambil berjalan cepat, Jungkook bahkan melewati kedua orang tuanya yang memang berdiri bersama Jimin,

#kookjin Hate Love Relationship (End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang