Chapter 5

133 26 12
                                    

Beberapa menit setelah aku kembali ke kelas, pelajaran Mrs. Wright pun di mulai. Harry dan Niall pun datang sedikit terlambat, tapi untung nya mereka adalah siswa yang cukup berprestasi di sekolah ini jadi mereka di perbolehlan masuk. Harry duduk di sebelah kananku, dan Niall di belakang Harry.

Kami mendapatkan tugas untuk membuat peta dunia dan mewarnai bagian yang belum pernah di jajah oleh Inggris, aku merasa seperti anak SD. Padahal Niall dan Harry adalah senior, tapi mengapa mereka memiliki tugas yang sama denganku?

Harry banyak bertanya kepadaku selama pelajaran berlangsung, entah tentang pelajaran atau bahkan pertanyaan yang tidak penting sekali pun. Ternyata ujian untuk masuk universitas akan diadakan beberapa bulan lagi, karena Harry dan Niall memiliki nilai kurang di mata pelajaran sejarah mereka harus masuk ke kelas Freshman dengan ku.

Aku tidak ingin mereka cepat-cepat pergi, aku tidak memiliki teman lagi selain mereka dan Mr. McKenzie guru bahasa inggrisku. Dia adalah salah satu guru favoritku karena dia tidak pernah meremehkan kemampuanku, dia juga sering memberikan buku-buku favoritnya untukku. Dan oh iya, semenjak aku bergaul dengan Niall Meghan menjadi baik lagi seperti dulu.

Akhirnya bel istirahat pun berbunyi, pelajarn Mrs. Wright terasa seperti setahun. Walau pun aku sebenarnya senang ada Niall dalam kelasku. Setelah Mrs. Wright keluar dari kelas Niall dan Harry menghampiri ku bersamaan untuk mengajakku pergi ke kantin bersama. Aku merasa sedikit canggung lalu aku mengiyakan kedua nya dan pergi bertiga menuju kantin untuk berkumpul dengan yang lain seperti biasa.

"Kau akan meneruskan kemana Lou?" Sahut Liam membuka percakapan di antara kami semua.

"Aku akan mengambil jurusan tata rias di Manchester, Standarnya lumayan tapi aku yakin akan masuk." Ujar Lou menjawab pertanyaan Liam sambil tersenyum penuh harap.

"Aku Harvard, harus! 1490. Sedikit lagi," ujar Zayn dengan antusias.

"Mungkin aku juga Akan di Manchester tapi jurusan Musik tentunya. Niall kau sama dengan ku saja, jadi aku juga ikut di kerubungi Oleh gadis-gadis cantik." Ujar Louis terkekeh yang membuat kami semua tertawa.

"Aku Ingin di Oxford, tapi standarku belum mencukupi." Ujar Niall merendahkan suaranya.

"Aku Akan membantumu Ni," dengan spontan aku menawarkan diriku untuk membantunya.

Aku cukup percaya diri menawarkan diriku, karena aku merasa memang aku bisa.

"Benarkah? Kau tidak bercanda kan?" Niall mendekatkan wajahnya ke wajah ku, hingga jarak diantara wajah kami hanya beberapa inci.

Aku hanya mengangguk dan tersenyum, sebuah senyuman lebar tergambar di wajah Niall yang baby face.

"Bagaimana denganmu Harry? Apa kau akan ke universitas atau kau meneruskan bisnis ayahmu?" Ujar Liam sambil melahap makanannya.

"Entahlah Li, Des memaksaku untuk ikut. Tapi tentu saja aku malas, nanti kita jadi jarang bersenang-senang." "Kau sendiri bagaimana Li?" Lanjut Harry lagi.

"Aku akan mencoba Bournemouth University, karena shopia juga akan disana ahahaha" ujar Liam terkekeh.

"Kau tidak di University of Manchester sepertiku saja Ni? Ari kan juga akan ada disana?" Tanya Louis kepada Niall.

apakah Ari yang di maksud Louis adalah gadis yang berciuman dengan Niall waktu itu? Darah ku pun mulai memanas mengingat kejadian hari itu, aku memalingkan wajah agar tidak ada yang bisa membaca raut wajahku, berpura-pura melihat ke arah lain. Aku memang sedikit emosional.

Lalu aku menoleh lagi ke arah Niall untuk melihat apa Responnya, tapi dia hanya menggidikan bahunya dan mengangkat kedua alisnya mengisyaratkan bahwa dia tidak tahu. Oh untunglah, tapi itu berarti dia belum memutuskan? Oh Niall.....

"Mengapa kita tidak satu kampus? Aku akan sangat merindukan kalian, dan kau juga Emily-kau harus cepat lulus," ujar Ele yang sedari tadi belum angkat bicara, dengan memajukan mulutnya.

sebenarnya aku tidak ingin mereka cepat pergi. Aku jadi ingin menangis karena ucapan ele, tapi ya! aku ingin cepat-cepat lulus dari High School ini, aku bosan dengan senior yang suka mengerjai freshman sepertiku. Dan di tambah lagi jika mereka pergi aku harus melewati hari-hari menyeramkanku lagi.

TO BE CONTINUED!
Well, udah lama ga on. Libur Mamak ga ngasih duit jajan 😭

Gue sedih cerita gua ga jelas af.

Kritik & Saran di tunggu yaa! And also the Vomments.

All the love, A😁😘

THE PRINCE CHARMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang