ONESHOOT : ALL X TSB

First Meet

Sebelum membaca sudah saya beri peringatan, bahwa ini mengandung unsur BxB.

Saya tidak menerima komentar yang bersifat (membuat saya malas untuk melanjutkan book ini).

Jadi mohon di pertimbangkan lagi untuk yang masih dibawah umur nyasar ke book ini.

WARNING!!
SHONEN-AI/BXB
Rate : T (teen)
Pair : Kaizo x Taufan

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Alvarendra dikenal sebagai keluarga konglomerat yang tidak tersentuh. Keluarga yang memegang penuh dunia politik, baik dunia luar maupun dunia bawah. Tidak ada yang pernah berani macam macam pada keluarga tersebut jika masih sayang nyawa. Dari generasi ke generasi keluarga tersebut selalu menghasilkan kan keturunan dominan di bandingkan submitif. Dimana setiap generasi nya hanya memiliki ekspresi datar namun tampan bak dewa, hanya ada suasana suram yang selalu hadir di kehidupan mereka selama turun temurun, Namun siapa sangka ? Keberuntungan datang pada generasi ke 8, keluarga Alvarendra di karuniai keturunan yang berstatus submitif dari anak sulung keluarga Alvarendra dan juga istrinya yang seorang keturunan kerajaan berdarah biru kuno. Keluarga Alvarendra berucap syukur pada takdir yang memberikan mereka seorang bayi laki laki cantik berstatus submitif.

Bayi tersebut di beri nama, Taufan Alvarendra. Kelahirannya di sambut suka cita oleh keluarga tersebut, bahkan sebelum bayi tersebut melangkahkan kaki nya pada dunia luar, dia sudah di jaga ketat oleh keluarga Alvarendra bak permata yang sangat berharga. Ke posesifan keluarga tersebut bahkan sudah terlihat sebelum bayi itu mulai bisa membuka kan matanya. Intinya siapa yang berani menyakiti permata Alvarendra kematian lah yang akan menyertai nya.

...

Semilir angin berhembus sejuk di taman luar mansion keluarga Alvarendra, pemuda manis yang sedang santai berduduk di dekat air mancur sambil sesekali jari lentiknya akan masuk kedalam kolam yang berisikan ikan koi disana.

"Bayiku" Panggilan yang terdengar halus bak sutra itu mengalihkan atensi nya pada ikan yang ada di kolam, senyum manis bak gula kapas terbit di bibir pink Cherry miliknya. Dirinya segera turun dari tempat nya dan berlari kecil kearah seorang yang tidak kalah cantik dari dirinya.

"Mami!" Pelukan dia berikan pada sosok cantik di depan nya. Dapat dia rasakan sebuah usapan lembut pada kepalanya.

"Jangan berlari seperti itu lagi, bayiku. Bagaimana jika kamu jatuh nanti ? Mereka semua akan marah jika mengetahui hal itu" Beliung Alvarendra de Violencia, laki laki berstatus submitif yang tidak kalah cantiknya dengan anaknya Taufan, kini membawa anak nya duduk di kursi taman yang tersedia di sana.

"Maaf kan adek mami, adek terlalu bersemangat bertemu dengan mami setelah 2 bulan kita tidak bertemu" Taufan menidurkan dirinya di paha beliung sambil berpelukan manja dengannya yang pasti baru pulang dari perjalanan bisnis bersama papi nya.