Student Council II

2.1K 95 15
                                    

Warning!
Kata kata kasar! Selfharm!
Bagi yang tidak kuat membaca silahkan di skip
.

.

.

.

.

Satu tahun lalu

Masa terkelam Sopan yang pernah ia alami

Mendapat pembullyan

Siapa yang tidak tau arti pembullyan ? Hanya orang bodoh yang tidak tau hal itu. Atau hanya berpura pura polos ?

Huh, bullshit

Bagaimana dia bisa mendapat pembullyan ?

Karna status sosial ? Fisik ? Kelainan ? Cara berpakaian ?

Bukan, bukan karna hal itu

Status sosial ? Dia dari keluarga terpandang

Fisik ? Tubuh nya bagus, tidak ada cacat sedikit pun

Kelainan ? Tidak ada

Cara berpakaian ? Berterimakasih lah ia pada Abang nya karna mengerti soal fasion

Lalu apa yang menyebabkan ia di bully ?

Hei, bully itu tidak hanya memandang apa yang ada diatas tadi.

Bully itu terkadang bisa datang tanpa sebab yang jelas.

Benar bukan ?

Aneh ? Ga juga. Tapi agar lebih jelas nya. Dia hanya di pandang iri oleh makhluk yang bahkan tidak pantas di sebut sebagai manusia

Bahkan hewan saja masih termasuk makhluk yang suci. Lantas sebutan apakah yang pantas untuk makhluk seperti mereka ?

Sampah ?

Ingat kata Obito "bahkan itu lebih buruk dari pada sampah"

Ya, memang tidak ada sebutan yang pantas bagi makhluk seperti itu.

Hanya karna iri, mereka menjatuhkan mental seseorang.

Ingat pembunuhan yang kejam itu bukan dengan menggunakan pisau

Namun dengan menjatuhkan mental seseorang dengan cara perlahan lahan sampai si korban memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Kejam bukan ?

Itu lah yang di rasakan sopan, teman sekolah lamanya menjatuh kan mentalnya secara perlahan lahan. Bahkan luka fisik pun dia dapatkan.  Membuat nya depresi bahkan berencana bunuh diri dengan cara memotong urat nadi nya dengan menggunakan cutter.

Entah keberuntungan nya atau tidak, sepertinya tuhan masih menginginkan nya untuk hidup. Kedua kakanya datang di waktu yang tepat, segera membawa tubuh ringkih nya yang mulai kehilangan kesadaran.

Saat itu juga, solar Abang keduanya menindak sekolah lama nya dan membereskan anak anak yang sudah membully nya dengan cara menghancurkan bisnis keluarga mereka sampai tidak bersisa. Tentu nya di bantu oleh sahabat sahabat nya.

Kaka keduanya Taufan, menangis histeris melihat keadaan adik bungsu nya yang ternyata mengalami hal kejam yang tidak dia duga. Karna sopan selalu terlihat biasa saja ketika di tanya bagaimana sekolahnya, hanya dengan memberikan senyum manis bak gula sambil berkata "aku baik, sama seperti hari hari sebelumnya". Dia merasa sangat bersalah dan merasa gagal menjadi kaka yang baik. Mengingkari janji nya pada mendiang kedua orang tuanya untuk menjaga sopan.

ONESHOOT : ALL X TSB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang