˚。⋆37. im sorry⋆。

47 2 12
                                    

Kehabisan kata-kata, asli
Awas kalau diketawain dalam hati!
Terutama si duta bengek kayak Mark Lee

Happy Reading🌺

"Hah? Ini beneran? Wth?"

"Ada apa?"

"Sha, lo inget Lauren?"

"Pacarnya Rafael SMP?"

Desta mengangguk.

"Kenapa?"

"Gue nyari informasi tentang dia akhir-akhir ini, dan gue dapet semuanya lengkap dari Dika sepupu gue yang berusaha ngebantu gue buat berhenti ngemis cinta."

Shakira shock. "Hah? Lo-"

"Iya, gue udah mulai jauhin Rafael semenjak Lauren sadar dari koma. Karena apa? Lo tau nggak apa sebabnya Lauren koma?"

Shakira menggeleng.

Desta tersenyum. "Dia nolongin Ashel, Sha. Dia korbanin nyawanya buat adik dari orang yang dicintainya, bahkan waktu bangun dari koma, dia lumpuh, gue terharu. Dan yang bikin gue makin terharu lagi, ternyata Rafael yang dari kecil punya darah rendah dan nggak pernah mau konsumsi asupan penambah darah, rela donorin darahnya buat Ren." Mata Desta mulai berkaca-kaca.

Shakira reflek memeluk sahabatnya.

"Gue terharu, bukannya sedih karena masa lalu Rafael balik, tapi gue yang ngerasa jadi jahat karena udah pernah benci sama Lauren, padahal pengorbanan dia sebesar itu. Sedangkan gue? Gue udah lakuin apa buat Rafael? Nggak ada. Bahkan gue nyaris benci sama Lunna sahabat kita gara-gara dia sering bareng Rafael. Padahal mereka cuma sebatas partner organisasi."

"Gue nyaris ngerusak persahabatan kita semua, Sha. Maafin gue ...."

"Lo nggak salah, Des. Nggak ada yang salah sama perasaan. Gue tau, pasti lo juga sama sakitnya. Tapi gue salut sama lo. Salut sama perjuangan dan keputusan lo ini, pasti nggak mudah sampai di sini, kan? Tapi lo bisa, lo keren. Sahabat gue keren banget. Pasti nanti pasangan masa depan lo juga sekeren ini."

Desta mengangguk. "Makasih, Sha."

ʚɞ

Suasana hati Lauren sudah membaik. Saat ini, mereka sedang duduk bersama di rumah Damian untuk membicarakan tentang sekolah atas permintaan Lauren.

"Ren, tau sekolah kejar paket?" tanya Rizal.

"Pernah denger, tapi Ren nggak tau maksudnya, Om."

Rizal mengangguk. "Sekolah kejar paket itu lembaga pendidikan non-formal yang ditujukan untuk masyarakat yang tidak memiliki kesempatan atau tidak dapat mengikuti pendidikan formal. Tujuannya ialah untuk memberikan akses pendidikan kepada masyarakat yang ingin belajar."

"Biasanya, sekolah kejar paket ini berlangsung 1-3 tahun tergantung kemampuan peserta didiknya dalam menangkap materi dan praktik. Teman Om pernah sekolah kejar paket SMA di usia 18 tahun dan bisa lulus hanya dalam waktu satu tahun."

"Kalau lulus dapat ijazah juga, Om?" tanya Lauren.

"Iya. Tujuannya kan itu. Ren mau? Nanti misal Ren bisa lulus dalam waktu satu tahun, artinya lulus bareng Dika, Rafael, dan Lunna. Kalian bisa kuliah bareng. Om Rizal tau sekolah kejar paket yang bagus di Tasik. Kalau mau, nanti-"

"Mau, Om. Ren bakal usahain lulus satu tahun itu," ucap Lauren yang membuat mereka semua tersenyum lega.

Mereka mempunyai waktu 1 minggu untuk menginap di rumah Damian, sekalian menyiapkan kebutuhan sekolah kejar paket untuk Lauren.

Rafaelluna's Diary (silent love) Where stories live. Discover now