Haii
Ada ngga yang kangen Rafa or Lunna?
Sesuai janji, di tengah project writing marathon 20 hari, aku usahain update RafaHappy Reading🎀
Desta melempar ponselnya asal. Moodnya benar-benar hancur saat ini. Bagaimana tidak? Orang yang dia suka selama setahun terakhir tiba-tiba penasaran pada sahabatnya. Padahal mereka baru bertemu beberapa hari yang lalu.Desta pergi ke kamar mandi untuk membasuh mukanya. Berharap emosinya bisa mereda. Tapi justru semakin parah. Perasaannya campur aduk. Tubuhnya melemas. Desta ingin menangis sekarang.
Desta masih mengabaikan pesan tadi. Ia mengambil ponselnya untuk menelpon Shakira.
"Sha."
"Kenapa? Nggak biasanya nelpon malem-malem?"
"Lo sibuk nggak?"
"Nggak, sih. Lagi nonton drachin aja."
"Gue mau cerita."
....
Hening sejenak. Shakira merasakan perubahan sahabatnya itu.
"Des, are you okay? Kayaknya kurang kalo kita cuma telponan. Tunggu, gue otw ke rumah lo."
Shakira mematikan telepon secara sepihak.
"Sha? Sha? Shakira!"
"Dimatiin."Tak butuh waktu lama, setelah 10 menit, Shakira sudah sampai di rumah Desta.
Gadis itu mengetuk pintu dengan sopan.
Tok ... tok ... tok ...
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam," jawab seseorang dari dalam sana.
Pintu terbuka dan memunculkan seorang wanita dewasa dengan senyum ramahnya. "Loh, Shakira. Lama nggak ke sini, gimana kabarnya?" tanya Dania. Mama Desta.
Shakira tersenyum tipis. "Iya, Tante. Kabar Shakira baik, kok. Tante sendiri gimana?" Gantian Shakira yang bertanya.
"Tante juga baik. Ayo masuk! Mau ada perlu sama Desta, kan?"
"Iya, Tante."
"Yaudah kayak biasanya aja. Langsung masuk ke kamar."
"Oke, Tante." Shakira segera berlari ke kamar sahabatnya yang berada di lantai 2.
Biasanya, Shakira mengetuk pintu dengan keras sambil meneriakkan nama Desta berkali-kali.
Tapi kali ini, suasananya berbeda. Ia harus menjaga sikap. Shakira mengetuk pintu dan memanggil nama Desta dengan lembut. "Des ... ini aku."
"Masuk aja, Sha."
"Oke." Shakira masuk ke kamar Desta dan mendapati sahabatnya itu sedang duduk di atas kasur dan menelungkupkan kepalanya.
Shakira melangkah pelan menghampiri Desta. Gadis itu naik ke atas kasur lalu memeluk sahabatnya. "Kamu kenapa?"
ʚɞ
Rafael berlari tergesa-gesa di koridor. Sambil membawa beberapa berkas, ia juga sedang sibuk berbicara dengan seseorang di telepon.
Cowok itu sampai di ruang kepala sekolah. Ia mengetuk pintu dengan sopan.
YOU ARE READING
Rafaelluna's Diary (silent love)
Ficção AdolescenteKetika gadis yang dikenal periang dan pecicilan jatuh cinta dengan cowok yang soft dan ramah kepada semua orang. Lalunna. Kpopers sejati yang sulit didekati. Gadis periang itu unik. Tingkahnya kadang menggemaskan, tapi tak jarang juga bisa membuat...