part 10

105 9 0
                                    


Bismillahirrahmanirrahim
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Upatcara telah selesai dilaksanakan semuanya berjalan dengan lancar walaupun ada beberapa orang yang pingsan.Hal itu sudah menjadi hal yang biasa terjadi pada hari Senin saat upacara bendera berlangsung.

Kini sudah memasuki pelajaran jam ke-3,dimana kelas Ayana adalah jadwalnya olahraga.

Sedari tadi pagi temannya telah mengajaknya untuk ke UKS karena tadi saat akan upacara ia melihat Ayana seperti sedang kesusahan bernafas,namun Ayana tetap saja mengatakan bahwa ini sudah biasa.

Sejak sekolah TK Ayana memang sudah mempunyai penyakit asma,dan bahkan sampai sekarang kadang ia mengalaminya,entah itu faktor karena kecapean,cuaca yang terlalu dingin,ruangan yang pengap,atau bahkan karena alasan lainnya.

"Ay beneran ngak papa? mending izin dulu sama pak Reyhan buat ngak ikutan olahraga dulu"saran Keysha

"Ah udah ngak papa,nanti juga sembuh"keukeuhnya tetap pada pendiriannya.

"Hemm ya udah deh"

"Ayo anak-anak semuanya sebelum kita olahraga,sebaiknya kita pemanasan terlebih dahulu"seru Pak Reyhan selaku guru olahraga memanggil siswa-siswi nya yang masih ada di sisi lapangan.

Siswa-siswi pun segera menuju tengah lapang saat mendapat perintah dari guru tersebut

Setelah pemanasan selesai semua siswa tetap berdiri pada barisannya.

"Baik anak-anak,sekarang lari 8 putaran,siapa yang berhenti sebelum 8 putaran,maka nilai kalian kosong.Kecuali bagi kalian yang sakit kalo ngak kuat bisa langsung ke pinggir aja nanti.Atau kalau mau dari sekarang dipinggir aja,nanti prakteknya nyusul Minggu depan.Dan kalo kelihatan ada yang berhenti dengan pura-pura tali sepatu lepas nilainya bapak kurangi"serunya membuat anak-anak membulatkan matanya.Apa katanya 8 putaran?oh tidakk 3 putaran saja sudah membuat remaja jompo ini serasa lari mengitari 7 kecamatan.

"Pak,yang cewek kurangin lah pak"negosiasi seorang Naura

"Iyahh pak,kurangin dong pak"seru siswa lain mendukung ucapan Naura

Akhirnya karena permintaan semua siswi perempuan Pak Reyhan pun memberika keringanan
"Ya sudah untuk yang putri larinya cukup 6 putaran"

"5 putaran aja lah pak"sahut Hana kembali bernegosiasi,dasar orang ini sudah dikasih jantung malah minta hati

"Ya sudah kalo kitu ngak jadi 6 putaran,tetap 8 putaran saja kalo gitu"

"Ehh hehehe,jangan pak jangan"cengengesan nya

"Sudah semuanya,ayo baris sesuai absen kalian masing-masing"ujarnya memberikan arahan,pasalnya siswa berbaris tak sesuai absen.Kenapa barisnya harus sesuai absen?,karena pak Reyhan tidak mengenali semua siswanya.Jadi jika nanti ada yang pura-pura tali lepas,pak Reyhan mengetahui siapa orang itu

"Oh Iyah,kalian tidak boleh berhenti sebelum selesai.Dengan pengecualian sakit,atau tali sepatu lepas tapi jangan pura-pura lepas tali sepatunya.Kalo ketahuan pura-pura bapak kurangin nilainya.Lebih baik kalian berlari kecil atau berjalan daripada kalian berhenti"

"Ayo mulai"lanjut nya

"Pritttt"

Semua siswa segera berlari ketika mendengar bunyi peluit yang amat nyaring terdengar ditelinga.

3 putaran sudah berlalu dan menuju putaran ke 5

"Hah hah hah"

"Pak izin kepinggir,sesek nafasnya"

Alikhan Zaiban Akarsana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang