Part 11

99 5 0
                                    


Bismillahirrahmanirrahim

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Sedari tadi dikantin disaat yang lainnya sedang memakan jajannya,ia hanya meletakkan kepalanya diatas tangan yang bertumpu itu,posisi kepalanya bukan ditundukkan kebawah melainkan dengan menyamping (kalian ngerti kan?),tak lupa dengan jemarinya yang seperti sedang mengelus meja yang ada didepannya.

"Kenapa tuh anak satu"bisik Naura melihat ke arah Ayana dan keysa dengan menunjuk Hana menggunakan dagunya.

Ayana dan Keysha hanya mengedikkan kedua bahunya tanda mereka pun tak tau.

"Kenapa Han?"akhirnya Ayana yang dari tadi menikmati baksonya pun mengeluarkan suaranya.

"Ngak kenapa-kenapa"sahutnya dengan bangkit dari tumpuan tangan nya

"Bohong pasti"seru Naura ikut nimbrung

"Hiiiss"Helaan nafas terdengar dari mulut Hana

"Kenapa?cerita sama kita"Ayana pun menepuk bahunya

"Iqbal selingkuh"akhirnya ia pun mengeluarkan unek-uneknya.

"Hah?emang kalian pacaran?"sahut mereka berbarengan

"Haiisss,ngak"jawabnya dengan lesu

"Terus kenapa Lo bilang dia selingkuh"Keysha pun terheran-heran dengan sahabatnya ini

"Ah udah lah"ia pun bangkit dari duduknya

"Mau kemana Han?"Naura pun angkat bicara

"Mau pesen minum"

Saat sedang mengantri untuk memesan,kepalanya terus menunduk kakinya ia gesek-gesekkan ke lantai.
Hingga laki-laki didepannya berjongkok untuk membenarkan tali sepatunya yang lepas.Namun baru laki-laki itu memundurkan tubuhnya sedikit kebelakang dengan kaki satunya yang dilipat kebelakang, seorang perempuan di belakangnya tak sengaja menghantukkan sepatunya ke sepatu laki-laki tersebut.

Hana sedari tadi melamun hingga tersadar saat sepatunya menghantuk sepatu laki-laki didepannya.

"Eh maaf"ujarnya

"Ngak papa"kemudian laki-laki itu pun bangkit dan menolehkan kepalanya kebelakang setelah mengenali orang itu dari suaranya.

Laki-laki itu tersenyum ketika tebakan hatinya benar.
"Kamu mau pesan apa Han?biar sekalian aja sama aku"tawarnya menatap perempuan didepannya

Hana pun mendongakkan kepalanya,dan langsung terkejut tatkala melihat siapa orang itu.
"Ah ngak usah"terdengar dengan nada dingin

"Ngak papa,ayok mau pesen apa,kamu tunggu disana nanti aku anterin ke kamu"

"Aku mau ke toilet "ujarnya lalu pergi menuju arah toilet.

"Dia kenapa?tumben ga senyum,jutek lagi"gumam laki-laki itu

Yups, laki-laki itu adalah Iqbal orang yang sedari tadi membuat seorang Hana yang biasanya ceria menjadi murung seketika.

Alikhan Zaiban Akarsana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang