Part 12

80 4 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Di kamar itu terdapat orang yang sedang rebahandengan tangan yang masih setia melihat-lihat status orang yang satu kontak dengannya.

*Ting*

Terdengar bunyi notifikasi tak lama nama si pengirim pesan dan isi dari pesan tersebut pun terlihat.

"Kamu kenapa?" isi pesan itu pun cukup singkat,namun membuat seseorang yang menerima nya menjadi beralih membuka aplikasi lain(t*k*ok)

Hana berpikir setelah ia beralih aplikasi,dan orang yang mengirim pesan nya itu melihat status onlinenya telah hilang ia akan tidak akan mengiriminya pesan lagi.Memang tak mengirim pesan lagi tapi malah menelpon. Nyatanya cowok itu terus berusaha untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaannya itu hingga ia menelpon orangnya.

Ketika perempuan itu menggeser layar ke tombol merah tetap saja ponsel itu tetap berdering menandakan bahwa si penelpon terus menghubungi ulang nomornya.

Bayang laki-laki itu kembali, laki-laki dengan kelembutan nya,dengan perhatian nya,dan laki-laki yang memperlakukannya layaknya seorang ratu.

Setelah ponsel tak lagi berdering pertanda mungkin laki-laki itu sudah menyerah karena telponnya tak kunjung dijawab.
Dan kini malah suara musik galau yang terdengar dari apk yang sedang ia buka tadi.

Sudah mah hati kacau,orangnya terbayang,ini ditambah dengan lagu galau,malah makin ambyarrr atuh.

Lirik lagunya gini:

Kau buatku sekecewa itu

Dimana letak hatimu yang dulu?

Kau duakan ku

Kau memilih dia

Kini kau ingin kembali seperti dulu

Maafkan hatiku

Tak ada lagi untukmu

*Shopee*

Saat sedang mendalami kegalauan nya notifikasi Shopee malah muncul

"Halah tuh notif diem dulu napa,suasana galau nya jadi ancurkan"kesalnya menatap sinis kearah ponselnya.

"Lagi pula ngapain gue galauin cowok kayak kak Iqbal,ngak bangett"lanjutnya bangkit dari rebahannya dan keluar dari kamarnya.

____________________

Jam sudah menunjukkan pukul 11.50 sebagian siswa sudah ada yang keluar dari kelas nya untuk mendirikan sholat Dzuhur berjamaah di mushola sekolah.

Kebanyakan biasanya para siswi lebih cepat keluar kelas menuju mushola daripada para siswa yang kebanyakan nongkrong dulu dan ada pula yang tidur.

Kini dimushola bagian siswi sudah lumayan banyak siswi yang berada disana.Namun dimushola laki-laki belum ada satu orangpun disana.

Alikhan yang baru saja selesai dari wudhu nya sedang berjalan menuju mushola ditepuk bahun(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ

Alikhan Zaiban Akarsana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang