6 |Bukan sahabat lagi

43 9 12
                                    

'Jantung gue ... kenapa harus bertemu sekarang ?'

Sherly Devania

💨



Sebagai seorang kakak laki - laki yang memiliki adik perempuan. Membuat insting Alex sebagai abang merasa mempunyai tanggung jawab penuh di bahu nya untuk menjaga adik perempuannya. Namun, siang ini Alex di telepon oleh wali kelas Aqeela bahwa adiknya pingsan di sekolah saat sedang di hukum. Alex tentu saja khawatir mengingat tabiat adik satu nya itu yang akhir - akhir ini susah sekali diatur.

Alex bertemu dengan bu Erni salah seorang wali kelas Aqeela saat perjalanan ke uks.

"Selamat siang bu. Maaf sebenarnya apa yang telah di lakukan oleh adik saya sampai di hukum ?" Raut Alex cemas.

Bu Erni menghela napas panjang.

"Aqeela di hukum karena membolos kemarin."

"Hah, anak itu. Maafkan adiknya saya ya bu. Ke depannya saya akan lebih memperhatikan Aqeela."

"Tidak masalah. Di masa usia Aqeela sekarang anak itu memang sedang labil dan menginginkan kebebasan. Tapi, saya mengkhawatirkan nilai - nilai akademik Aqeela yang menurun drastis, Mas Alex. Kalau tidak ada peningkatan dengan terpaksa sekolah tidak akan menaikkan kelas Aqeela."

Alex mengusap wajahnya kasar. Frustasi juga lama - lama dengan kelakuan adiknya.

"Masnya ? Abangnya Aqeela kan ?" tanya Pak Budi menghampiri.

"Iya Pak, benar."

"Maafkan saya ya. Saya tidak menyangka jika menghukumnya hormat di tiang bendera malah membuatnya pingsan begini," ucap Pak Budi dengan raut menyesal.

"Enggak pa-pa Pak. Justru saya berterima kasih pada bapak karena telah menghukum adik saya karena perbuatannya."

"Semakin kesini sikap Aqeela semakin memberontak, Mas. Bahkan kemarin dia membully Sherly teman sekelasnya. Jadi kami memutuskan untuk menskorsing Aqeela selama tiga hari."

Bu Erni mengangguk membenarkan.

"Kami dari pihak sekolah juga memberikan surat panggilan untuk orang tua Aqeela. Kami harap nanti orang tua Aqeela bisa hadir."

"Baiklah, terima kasih Bu Erni, Pak Budi. Saya mau menemui adik saya dulu."

"Ouh, iya silakan Mas Alex."

Alex membungkuk hormat sebelum beranjak.

Di depan pintu uks sana. Alex berhenti sejenak, melihat seorang gadis seumuran adiknya nampak gelisah memperhatikan depan pintu. Sedangkan di tangannya memegangi bungkus berisi makanan.

"Sherly !"

Mendengar namanya di panggil Sherly pun terlonjak kaget.

"H ... Hai bang Alex," sapa Sherly tersenyum canggung.

"Udah lama banget ya kamu gak main ke rumah Aqeela. Dulu bareng juga sama Rassya."

"A...ah iya Bang udah lama banget." Sherly menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Jujur ia tidak tahu harus ngomong apa dengan Alex karena situasinya sekarang sudah tidak seperti dulu lagi.

"Kenapa masih diam di luar ? Kamu mau lihat keadaan Aqeela kan?"

"Itu... soal i...tu... "

"Udah ikut abang masuk." Alex memotong kata - kata Sherly. Terpaksa Sherly mengikuti karena tangannya sudah di tarik Alex.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ICE PRINCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang