3 |Rasa Cinta vs Rasa Benci

284 35 18
                                    

"Segitu benci-nya kah Aca sama aku ?"

Aqeela Elthania


💨



Ditengah lapangan ada sepasang sejoli sedang bermain basket. Rassya menawarkan diri untuk mengajari Sherly bermain basket setelah jam olahraga selesai. Padahal jam istirahat sudah berbunyi lebih dari semenit yang lalu. Tetapi, nampaknya mereka terlihat riang menghabiskan waktu bersama.

Setiap ada para siswi yang lewat. Mereka selalu bersorak kegirangan melihat ketos dan waketos yang begitu dekat. Rassya dan Sherly itu kerap dipasangkan sebagai pasangan couple goals disekolah. Meskipun kenyataannya mereka hanyalah sepasang sahabat. Tidak lebih.

Sementara itu, dalam jarak jauh disudut koridor sudah ada sosok berdiri disana dengan sorotan tajam. Tangan kirinya terkepal sangat kuat hingga menimbulkan urat-urat tangan yang keluar. Dia adalah Aqeela. Satu-satu orang yang menunjukkan kebencian antara hubungan Rassya dan Sherly.

"Gue gak bisa biarin mereka. Cewek muna itu harus dikasih pelajaran."

Aqeela mengambil langkah lebar. Ditangan sebelah kanan sudah tersedia jus naga yang belum Aqeela minum sama sekali setelah membeli dari kantin.

Aqeela menarik pergelangan Sherly dengan kasar dari sisi Rassya. Bola basket yang dipegang Sherly pun jatuh ke lap lapangan.

Byurrrr

Plakkkk

Belum sempat Sherly menetralkan keterkejutannya. Gadis itu sudah disiram dengan jus mulai dari rambut hingga mengotori wajah sampai kaos olahraga yang dikenakannya pun turut basah. Tidak puas sampai disitu Aqeela juga menampar wajah putih milik Sherly hingga meninggalkan bekas merah.

Aqeela mengangkat dagu Sherly cukup kuat sehingga membuat Sherly sulit untuk bernapas.

"PUAS LO DEKETIN ACA !

Apa istimewanya sih lo sampai-sampai semua orang sayang sama lo ? Asal lo tahu ? GUE MUAK LIHAT MUKA LO.

LO ITU GAK LEBIH DARI CEWEK MURAHAN. LO UDAH REBUT ACA DARI GUE. PUAS LO HAH !"

Bagai bom waktu yang siap meledak kapan saja. Sorot mata Aqeela serasa menusuk Sherly. Giginya masih bergemelatuk saking murkanya. Wajah Aqeela masih merah padam.

"QEEL LO UDAH KETERLALUAN !"

Rassya menepis tangan Aqeela dengan kasar saat gadis itu berniat ingin menampar Sherly lagi. Rassya menjauhkan Sherly dari jangkauan Aqeela.

"Sher lo pasti sakit. Maafin gue karena telat ngejaga lo." Rassya memegang kedua bahu Sherly. Gurat kekhawatiran tercetak jelas diwajah tampannya.

"Aca ngapain sih belain cewek itu !"

Aqeela mengamuk dan ingin menjambak rambut Sherly.

"Jangan sekali-kali lo nyentuh Sherly barang seujung kuku pun !"

"A...ca s...sa..kit..,"

Aqeela meringis kesakitan karena lengannya dicengkram oleh Rassya.

"Sya, jangan sakiti Aqeela. Gue gak masalah kok," ucap Sherly pelan.

ICE PRINCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang