.
.
.
"coba lu liat disana"
"gaada apa-apa"
" nih pintu kenapa kekunci sihhh"
"keliatannya emang paling bener kita manjat tu jendela yan, cepet bawain tuh kursi"
"nihh, cepet naik gue bantu"
Saat Dikka sudah sampai di atas jendela, tiba - tiba suara keras menghatam pintu, tak lama terlihat dua orang yang sangat mereka kenal
"AAN!! JUJU!!" teriak dikka
"hah!! Ian" Aan pun lari menghampiri kakak kembarnya itu dan memeluknya
"Huwaaa!! Gua takut kagak pernah lagi ketemu lu, trus lu yang jadi anak bungsu" emang bener-bener si Aan ini tukang drama.
"ehh Dik, lu kok bisa si ikut kemari juga" tanya Juju
"hmm,, gue juga nemu jam tangan, keliatannya kejadian lu hilang sama kayak gue deh" ucap dikka
"hah, maksud lu?" saut Aan
"waktu gue benerin nih jam tangan tiba-tiba jarumnya muter cepet banget ehh tau-tau udah disini aja kita" jelas Ian
"bener! Tuh jam emang biang keroknya" Jawab Aan
"ehh,, lu habis ngapain keringetan begitu?" tanya Dikka
"nanti aja gue cerita, sekarang gimana caranya kita balik ke villa"
"coba sini gue liat jam tangan lu" Ian mencoba mengumpulkan jam tangan yang aneh itu siapa tau ada petunjuk mereka untuk pulang
Juju akhirnya menyerahkan jam tangannya ke Ian, dan benar saja jarum kedua jam tangan tersebut bergerak cepat dan Almari yang ada di sebelah mereka terbuka dengan mengeluarkann cahaya dan pada Akhirnya.....
.
.
.
.
.
.
"WAAAAAAAAA............"
"Aan!! Bangun! Lu apa-apan sihh teriak kek gitu?" Ian benar-benar emosi dan terkejut, yang benar saja dia lagi enak-enak menikmati film yang diputarnya tiba-tiba saudanya teriak begitu keras di sampingnya.
.
.
Mari kita kembali ke beberapa jam yang lalu
Setelah mereka pulang sekolah dan bebersih diri Ian dan Aan langsung menuju ruang tengah untuk menonton film rekomen teman- temannya itu yang katanya seru. Sambil memeluk cemilan ringan kedua nya sangat fokus menikmati film nya, di menit- menit terakhir rasa kantuk menyelimuti Aan tak lama dia pun terlelap dalam tidurnya,
" An.. gimana lanjut series 2?"
Tidak ada jawaban Ian pun langsung menengok sebelahnya, ternyata Aan sudah terlelap akhirnya dia pun melanjutkan menonton film tersebut sendirian sampai tiba-tiba
"WAAAAAAAAA............"
"Aan!! Bangun! Lu apa-apan sihh teriak kek gitu?" Ian benar-benar emosi dan terkejut, yang benar saja dia lagi enak-enak menikmati film yang diputarnya tiba-tiba saudanya teriak begitu keras di sampingnya.
"yan kita gausa ke villa papi, gue mimpi hilangg"
"emang ga jadi kesana, papi baru aja telpon kalo kita dapet undangan dari kak Asa"
"syukur deh!! Mimpi gue aneh banget kek bocah banyak halu"
"café kak Asa udah jadi?"
"katanya sih iya, Juju sama Dikka juga diundang kok"
.
.
.
End✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
Jam Tangan Tua [Treasure]
Fiksi Remaja[Apa yang terjadi jika bocah-bocah itu terlempar di dimensi lain?] . . . . 27 juni 2023 iseng pgn bikin cerita tapi kgk tau mau dibawa kemana nihh alur akhirnya udahan deh males ngelanjutin Ehh bulan Agustus 2023 kekumpul niat lagi,, tapi cuma samp...