𝗗𝗶𝘀𝗰: 𝗡𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼 𝗯𝗲𝗹𝗼𝗻𝗴𝘀 𝗠𝗮𝘀𝗮𝘀𝗵𝗶 𝗞𝗶𝘀𝗵𝗶𝗺𝗼𝘁𝗼
𝗙𝗲𝗺𝗮𝗹𝗲 𝗡𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼
𝗚𝗲𝗻𝗿𝗲: 𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲, 𝗖𝗘𝗢, 𝗘𝗻𝗲𝗺𝘆 𝘁𝗼 𝗹𝗼𝘃𝗲, 𝗰𝗼𝗻𝗳𝗹𝗶𝗰𝘁
• 𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗳𝗲𝗺 𝗻𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼, 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿. 𝗗𝗶𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗿𝘂𝘀𝘂𝗵, 𝗯𝗶𝗷𝗮𝗸 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮. 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗯𝗶𝗹𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼, 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮.
• 𝗳𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰 𝗶𝗻𝗶 𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸 @𝗱𝗲𝘀𝘀𝗲𝗿𝘁𝘀𝗲𝘂𝗹, 𝗱𝗼𝗻'𝘁 𝗰𝗼𝗽𝘆 𝗽𝗮𝘀𝘁𝗲
𝗘𝗻𝗷𝗼𝘆𝘆 𝗴𝘂𝘆𝘀
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jujur saja naruto sangat ingin tahu, kenapa Sasuke bisa terkena tembak. Bukan kah itu sedikit privasi?? Apalagi neneknya berkata untuk tidak bertindak dan berkata sembarangan didepan Uchiha, uh... Seperti nya naruto terlalu kepo.
Naruto tidak perlu tahu, bagaimana pun dirinya bukan siapa siapa nya Sasuke. Ya naruto sadar akan pangkat nya.
Naruto menggeleng yang membuat kening Sasuke mengerut.
"Tidak... Itu hal privasi" ucap naruto
"Aku berhutang padamu, jadi tak masalah untuk itu" ucap Sasuke dengan lembut
Naruto tertegun, menurut masyarakat Sasuke itu berhati dingin. Selalu berwajah datar dan tidak pernah berekspresi sama sekali, ucapannya selalu tegas, dan ini..... Dia berucap lembut padanya. Tidak tahu kenapa tapi hati naruto sedikit senang diperlakukan lembut oleh Sasuke.
"Baiklah, itu terserah padamu" ucap naruto sembari mengangguk
"Dengarkan baik baik ya, aku tidak ingin mengulangi satu kata lagi" ucap Sasuke
"Ha'i"
Sebelum cerita Sasuke menarik satu hela nafas dan menghembuskan nya perlahan, lukanya masih sedikit sakit.
"Artefak berharga milik clan ku dicuri, aku ingin melaporkan kehilangan nya bersama bawahan ku. Tapi dijalan kami di serang, padahal aku sedang tidak membawa apa apa waktu itu. Kami ditodongkan pistol, lalu aku dan bawahan ku berpencar dan berjanji bertemu kembali di kediaman Uchiha. Karena lengah akhirnya aku tertembak di bahu dan perut, bawahan ku yang paling spesial bernama Kakashi. Dia mencoba membantuku melarikan diri dengan cara menahan musuh agar tidak mengejar ku, dia menyuruh ku lari sebisa mungkin dan sejauh mungkin" ucap Sasuke
"Karena lelah aku mencoba istirahat di dalam kuil itu, lalu kau menghampiri ku. Sekali lagi terimakasih, jika kau tidak menolong ku entah apa nasib ku" ucap sasuke sembari menatap mata Shapphier milih naruto.
Mata onyx nya menatap kagum pada mata Shapphier naruto. Mata terindah yang pernah Sasuke temui, batin Sasuke.
"Berhenti mengucapkan terimakasih, itu bukan seberapa. Lagipula aku senang dapat menolong mu" ucap naruto
Naruto tersenyum manis...
Tiba tiba handphone nya berbunyi, menandakan panggilan masuk. Naruto melihat nama kontak yang tertera, ternyata kiba.
"Kiba" gumam naruto
"Ano, Sasuke.. Aku izin mengangkat telfon sebentar ya" ucap naruto lalu keluar dari kamar inap Sasuke
Sedangkan Sasuke sedikit penasaran, tadi naruto mengucapkan nama seseorang. Siapa dia?? Pacar nya naruto kah??
.
.
.
.
.
.
.
."Moshi-moshi, naru-chan yang paling menggemaskan disini" ucap naruto didalam telfon
Sedangkan si empu yang berada di sebrang telfon naruto berpura-pura muntah geli.
"Huek, akamaru lebih menggemaskan" ucap kiba
"Yak, dasar pipi jelek. Ada apa hah?" ucap naruto dengan meninggikan suara karena kesal
"Sakura bilang ban sepeda mu bocor bukan?" tanya kiba
"Hm, dan kau pasti pelakunya" ucap naruto
"Heh enak saja!! Jangan menuduh ku rubah jelek, kau bahkan tidak mempunyai bukti" protes kiba
"Memangnya siapa lagi orang yang membenci ku selain dirimu hah!" ucap naruto tak mau kalah
"Ck berhenti menuduh ku, padahal aku ingin berniat baik padamu" ucap kiba
"Apa?"
"Karena sepeda mu tidak bisa dipakai, sakura menyuruh ku untuk menjemput mu besok" ucap kiba
"Tidak mau! Aku bisa naik kendaraan lain" ucap naruto yang tidak ingin merepotkan kiba
"Dasar keras kepala, menurut saja kenapa sih. Lagipula ini akan mempercepat waktu, aku bisa membawa mu kemana saja. Kau ingin pergi ke surga pun akan ku antar" ucap kiba
"Sialan, aku masih ingin hidup ya" ucap naruto
"Baik baik, terserah. Jadi bagaimana?" tanya kiba
Naruto memikir...
"Baiklah baiklah.. Aku akan pergi denganmu" ucap naruto
"Yosh, kalau begitu besok pagi akan ku jemput dirumah mu. Jaa naa rubah jelek" ucap kiba
"Jaa naa pipi jelek"
Tut...
Panggilan terputus oleh naruto.
Mereka berdua memang tidak pernah akur, jadi sudah biasa.
.
.
.
.
.
.
.
.Konohagakure pukul 5 sore.
Hati Mikoto sedikit tenang setelah mengetahui lokasi anak nya berada. Dia langsung mengganti pakaian, dia berniat menemui anaknya dirumah sakit.
Dis sudah sangat merindukan anaknya.
"Anata, aku sudah siap" ucap Mikoto
Fugaku yang sedang memasang jam tangan nya pun menoleh kearah Mikoto
"Kau yakin tidak memakai masker?" tanya fugaku
"Untuk apa?" Mikoto kebingungan
"Hah.... Untuk penyamaran, supaya musuh tidak tahu keberadaan kita. Setidaknya ini dapat mengurangi sedikit masalah" ucap fugaku
Mikoto sadar, suaminya benar. Apalagi mengingat Uchiha yang sedang diburu-buru habis oleh clan lain. Mengapa clan Uchiha benar-benar diburu? Keberadaan nya sangat dihormati, masyarakat menganggap clan Uchiha adalah pangkat tertinggi di Konoha setelah para tetua lain. Keberadaan nya juga paling berpengaruh di Konoha, karena itu yang membuat clan ini diburu habis habisan. Banyak clan lain yang ingin menggantikan posisi Uchiha diperingkat pertama.
Sebab itulah Uchiha terancam, para tetua Konoha tidak memberikan perlindungan kepada clan Uchiha. Menurut mereka clan tersebut harus mandiri, jika sudah musnah ya sudah. Akan diganti kan oleh clan lain.
"Kalau begitu tunggu sebentar, aku akan menggunakan masker" ucap Mikoto lalu berlari menaiki anak tangga dan memasuki kamar.
"Sasuke, tunggu ibu nak. Ibu akan datang padamu" batin Mikoto
𝗧𝗼 𝗯𝗲 𝗰𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲𝗱
𝗞𝘂𝗱𝘂 𝗩𝗼𝘁𝗲 𝗱𝘂𝗹𝘂, 𝗸𝗹𝗼 𝗴𝗮, 𝗴𝗮 𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁 𝗵𝗲𝗵𝗲 :𝗗
𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘃𝗼𝘁𝗲 𝗮𝗻𝗱 𝗳𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗶𝗮𝗿 𝗮𝗸𝘂 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁𝘁𝗶𝗻 𝗳𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰 𝗻𝘆𝗮.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Mine
Historical FictionBertemu karena sebuah kecelakaan yang menimpa Sasuke, naruto kira itu akan menjadi pertemuan pertama dan terakhirnya dengan Sasuke. Namun takdir mempersatukan mereka, hingga maut memisahkan nya. WARNING⚠ FEM NARUTO SASUFEMNARU End ✅ Anime naruto ha...