My grandma

821 58 1
                                    

𝗗𝗶𝘀𝗰: 𝗡𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼 𝗯𝗲𝗹𝗼𝗻𝗴𝘀 𝗠𝗮𝘀𝗮𝘀𝗵𝗶 𝗞𝗶𝘀𝗵𝗶𝗺𝗼𝘁𝗼

𝗙𝗲𝗺𝗮𝗹𝗲 𝗡𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼

𝗚𝗲𝗻𝗿𝗲: 𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲, 𝗖𝗘𝗢, 𝗘𝗻𝗲𝗺𝘆 𝘁𝗼 𝗹𝗼𝘃𝗲, 𝗰𝗼𝗻𝗳𝗹𝗶𝗰𝘁

• 𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗳𝗲𝗺 𝗻𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼, 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿. 𝗗𝗶𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗿𝘂𝘀𝘂𝗵, 𝗯𝗶𝗷𝗮𝗸 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮. 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗯𝗶𝗹𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼, 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮.

• 𝗳𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰 𝗶𝗻𝗶 𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸 @𝗱𝗲𝘀𝘀𝗲𝗿𝘁𝘀𝗲𝘂𝗹, 𝗱𝗼𝗻'𝘁 𝗰𝗼𝗽𝘆 𝗽𝗮𝘀𝘁𝗲

𝗘𝗻𝗷𝗼𝘆𝘆 𝗴𝘂𝘆𝘀
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Medical departement hospital Konohagakure, disini sasuke dan naruto berada. Naruto menepati janji nya untuk menemani sasuke, sasuke juga tidak menolak.

Awalnya naruto terheran, clan Uchiha adalah clan yang paling terhormat di Konoha, penjagaan nya ketat. Benar benar ketat, bahkan jika ada kurir yang datang, mereka akan menginterogasi terlebih dahulu kurir nya. Karena itulah yang membuat naruto berpikir, setelah kehilangan putra sulungnya, kenapa mereka membiarkan sasuke yang notabenya ini adalah anak kesayangan fugaku dan Mikoto bisa terluka seperti ini??

Masalah apa yang menimpa clan terhormat di Konoha tersebut. Tidak biasanya clan uchiha teledor seperti ini, hidup menjadi uchiha menurut masyarakat sangat dikekang. Tapi tidak dengan sasuke, kedua orang tua nya memberikan kebebasan lebih untuk penerus satu satunya clan Uchiha.

Naruto tidak suka hidup seperti itu, clan Uchiha yang hidup dengan dipenuhi norma norma maupun perilaku. Mereka sangat berhati-hati dalam bertindak, karena sebagai mana clan terhormat.

Entah kemauan dari mana, naruto dengan suka rela ingin menolong sasuke. Hati nya merasa iba dan sedih saat melihat penampilan Uchiha satu ini yang sedang di buru oleh seluruh clan. Beruntung dia lahir dari clan Namikaze, hidupnya tidak diburu.

"Baa-chan, aku minta pertolongan mu" ucap naruto kepada nenek angkatnya

Tsunade senju, nenek angkat naruto yang sangat menyayangi nya. Tsunade mengganggap naruto seperti cucu kandung nya sendiri. sewaktu kecil, naruto diurus oleh Jiraiya dan tsunade. Kematian kedua orang tua naruto membuat Jiraiya dan Tsunade merasa iba, anak sekecil itu sudah kehilangan keduanya dalam waktu bersamaan. Karena Tsunade lah akhirnya naruto mengambil jurusan kedokteran, dia berniat untuk membantu nenek nya. Setelah dia lulus, naruto akan bekerja di rumah sakit bersama nenek nya. Tsunade dan Jiraiya pun selalu mendukung jalan yang naruto ambil, karena masa depan terdapat ditangannya sendiri.

"Naruto, kenapa dengan nya?" tanya Tsunade panik lalu berlari ke arah naruto dan sasuke

"Dia terkena tembak, baa-chan. Kumohon tolong dia" ucap naruto

Tsunade menatap intens lelaki yang berada disamping naruto, setelah sadar mata Tsunade melotot lebar.

"U-uchiha sasuke?!"

Tsunade terkejut, tidak biasanya seorang uchiha mau kerumah sakit umum. Biasanya mereka akan menyewa dokter mahal lalu dirawat dirumah uchiha.

"Baa-chan ada apa? Ayo tolong dia" ucap naruto

Tsunade tersadar dari lamunan nya.

Segeralah Tsunade memanggil Shizune serta perawat lain, mereka berlari untuk menolong sasuke.

"Kau yang menghentikan pendarahan ini, sayang?" tanya Tsunade

Naruto mengangguk malu.

"Kuharap itu bisa sedikit membantu, aku tidak tahu itu akan efektif atau tidak. Tapi yang kuharap pendarahan nya dapat berhenti" ucap naruto

Tsunade tersenyum lebar, tersirat bangga dan kagum di wajahnya.
Tsunade memeluk naruto dengan erat, naruto yang dipeluk tiba-tiba pun hanya terdiam, membiarkan neneknya yang memeluknya.

"Kau berhasil, sayang. Pendarahan ini berhenti dengan efektif, kau berhasil. Baa-chan bangga padamu" ucap Tsunade

Untuk sekian detik naruto terdiam, apa tadi?! Nenek nya bilang dia berhasil?!?! Apakah ini serius!

"B-benarkah baa-chan?" tanya naruto

Tsunade mengangguk antusias.

Akhirnya naruto tersenyum, usahanya berhasil. Dia berharap bisa menjadi dokter hebat untuk membanggakan nenek dan kakeknya.

"Baa-chan semakin bangga padamu, sayang. Semangat dan berjuanglah, perjalanan mu masih panjang. Dan apapun yang terjadi, baa-chan dan ji-chan akan selalu mendukung serta disamping mu, sayang" ucap Tsunade

Naruto mengangguk sebagai balasannya, untuk sekian kalinya, naruto berhasil membuat bangga neneknya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kediaman clan Uchiha

Mikoto mengurung dirinya didalam kamar dari semalam, suaminya bilang mereka masih belum menemukan sasuke.

Mikoto semakin cemas dan khawatir, dia tidak bisa diam saja. Dia juga harus ikut dalam pencarian anaknya, tapi fugaku melarang nya. Jika Mikoto keluar dari kediaman utama Uchiha, nyawanya bisa dalam bahaya. Mengingat clan musuh yang sangat ganas dalam memburu seseorang.

Mikoto melupakan sarapan nya, dia tidak mau sama sekali keluar kamar barang selangkah pun. Dia bahkan tidak turun dari ranjang kasur, menutup dirinya dalam selimut hangat.

"Sayang, kumohon buka pintunya" ucap fugaku

Fugaku benar-benar mengkhawatirkan Mikoto. Mikoto tidak bisa terus seperti ini, dia bahkan melupakan sarapan nya.

Fugaku lebih mencemaskan Mikoto ketimbang anaknya.

Setelah kepergian Kakashi, Mikoto jadi diam. Mulut dan telinga nya seolah bisu, tidak mau bersuara sama sekali.

Para pembantu yang lain juga sudah berusaha untuk membujuk Nyonya besar nya, tapi hasilnya nihil. Hanya sasuke lah mampu mengembalikan keceriaan nyonya besar nya. Ya hanya sasuke seorang, bahkan suaminya saja gagal.

Mikoto memang seperti itu jika menyangkut dengan anaknya, dulu sewaktu kehilangan Itachi. Mikoto merasa dunia nya sangat hancur, anak sulung nya mati begitu saja karena kecelakaan. Benar-benar sakit, rasa sakit yang tidak akan bisa terbalas oleh apapun. Fugaku dan sasuke mati matian untuk mencari cara agar kecerian Mikoto kembali. Setelah 2 tahun Itachi pergi, barulah Mikoto tersadar. Dia masih mempunyai suami dan anak tersayang nya.

Mikoto lupa akan hal itu, anaknya, uchiha Sasuke. Sasuke juga butuh kasih sayang nya. Mikoto tahu ini salahnya, terlalu lama larut dalam kesedihan. Akhirnya Mikoto mencoba mengikhlaskan kepergian putra sulung nya dengan lapang dada. Bagaimana pun juga ini sudah terjadi, tinggal menunggu masa depan saja untuk mendapatkan kebahagiaan nya kembali.



𝗧𝗼 𝗯𝗲 𝗰𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲𝗱

𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘃𝗼𝘁𝗲 𝗮𝗻𝗱 𝗳𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗶𝗮𝗿 𝗮𝗸𝘂 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁𝘁𝗶𝗻 𝗳𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰 𝗻𝘆𝗮.

He is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang