karin-nee

422 38 0
                                    

𝗗𝗶𝘀𝗰: 𝗡𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼 𝗯𝗲𝗹𝗼𝗻𝗴𝘀 𝗠𝗮𝘀𝗮𝘀𝗵𝗶 𝗞𝗶𝘀𝗵𝗶𝗺𝗼𝘁𝗼

𝗙𝗲𝗺𝗮𝗹𝗲 𝗡𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼

𝗚𝗲𝗻𝗿𝗲: 𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲, 𝗖𝗘𝗢, 𝗘𝗻𝗲𝗺𝘆 𝘁𝗼 𝗹𝗼𝘃𝗲, 𝗰𝗼𝗻𝗳𝗹𝗶𝗰𝘁

• 𝗝𝗶𝗸𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝘂𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘀𝘂𝗸𝗮 𝘀𝗮𝗺𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗳𝗲𝗺 𝗻𝗮𝗿𝘂𝘁𝗼, 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗹𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿. 𝗗𝗶𝗺𝗼𝗵𝗼𝗻 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗿𝘂𝘀𝘂𝗵, 𝗯𝗶𝗷𝗮𝗸 𝗱𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮. 𝗠𝗮𝗮𝗳 𝗯𝗶𝗹𝗮 𝗮𝗱𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝗸𝗮𝘁𝗮 𝘁𝘆𝗽𝗼, 𝗸𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝘀𝗮𝘆𝗮 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗺𝗮𝗻𝘂𝘀𝗶𝗮.

• 𝗳𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰 𝗶𝗻𝗶 𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸 @𝗱𝗲𝘀𝘀𝗲𝗿𝘁𝘀𝗲𝘂𝗹, 𝗱𝗼𝗻'𝘁 𝗰𝗼𝗽𝘆 𝗽𝗮𝘀𝘁𝗲

𝗘𝗻𝗷𝗼𝘆𝘆 𝗴𝘂𝘆𝘀
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tiga hari pun berlalu dengan cepat.

Naruto menjalani kehidupan seperti biasa, walaupun terkadang dia masih suka memikirkan Sasuke. Yah naruto akui ia cukup merindukan Sasuke, tapi ia tepis kerinduan nya. Bagaimana pun juga Sasuke tidak pantas dengannya.

Walaupun dahulu kedua ibu mereka ingin menyatukan kembali ikatan antara Uchiha dan Uzumaki, namun seperti nya mustahil untuk naruto mendapatkan Sasuke.

Ya naruto bingung, dia bingung dengan perasaan ini. Satu sisi dia menginginkan Sasuke, tapi satu sisi lagi dia tidak ingin Sasuke mendapatkan nya. Apalagi mendengar kabar bahwa Sasuke diincar para gadis diluar sana, gadis bangsawan, gadis dengan pangkat tertinggi di setiap desa, sampai gadis terendah.

Naruto tidak tahu dia akan menang atau tidak jika bersaing dengan gadis gadis yang menyukai Sasuke. Ya insecure duluan dia.

"Ku-ni aku berangkat ya, jaa naa ku-ni" ucap naruto

Naruto bersiap pergi kekampus, dia berdandan dengan rapih dan wangi.

"Kau yakin tidak ingin diantar olehku, naruto?" tanya kurama

"Tidak perlu ku-ni, sudah biasa kan kalau aku membawa sepeda" ucap naruto

Yah kurama hanya pasrah, kalau adiknya menolak yasudah, setidaknya dia sudah memberikan tawaran.

"Kalau begitu hati hati di jalan ya, imotou"ucap kurama

"Eum, wakatta ku-ni" naruto mengangguk dan menjalankan sepeda nya menuju kampus.

Diperjalanan dia sesekali bersenandung riang, cuaca pagi ini sangat bagus. Oh ya masih ada 30 menit sebelum kelasnya mulai. Naruto memutuskan untuk pergi ke gramedia terdekat dengan kampus.

Dia ingin membeli beberapa buku akademik, dan novel. Ketika sedang dilanda bosan, naruto memilih untuk membaca novel. Menurut nya itu sesuatu yang seru, dia tidak peduli berapa pun harga novelnya, yang terpenting dia bahagia.

12 menit perjalanan akhirnya naruto tiba di gramedia terdekat, dia menaruh sepeda nya di parkiran yang ada. Lalu melangkahkan kaki menuju pintu masuk, pintu terbuka dan naruto masuk kedalam.

Saat sedang asik memilih buku yang akan ia beli, tiba tiba pandangan nya melihat sosok wanita berambut merah yang ia kenal. Naruto segera memanggilnya.

"Karin-nee!" panggil naruto

Karin menoleh saat dirinya terpanggil, dia terkejut saat mendapati sepupu nya disini.

Naruto berlari menghampiri karin, dia tersenyum manis kearah karin.

"Ah naru-chan" ucap karin

"Kau sedang membeli buku juga, karin-nee?" tanya naruto

Karin mengangguk, lalu pandangan naruto turun kearah buku yang berada di tangan karin. Dibuku tersebut tertulis...

'Rahasia semua artefak kuno'

Naruto mengerutkan keningnya, matanya menyipit setelah membacanya. Kenapa karin membeli buku seperti itu?

"Nee karin-nee, untuk apa kau membeli buku itu?" tanya naruto sambil menunjuk bukunya

Karin tersentak, naruto membacanya ternyata. Karin segera menyembunyikan buku itu dibelakang nya.

"A-ah... Tidak ada, aku hanya ingin membaca saja" ucap karin

Naruto mengangguk.

"Kau jadi tertarik dengan benda kuno ya, kari-nee" ucap naruto

"A-ahahaha iya" karin cengengesan

Dia tidak mau naruto bertanya lebih jauh lagi.

"Kalau begitu aku duluan ya, naru-chan" ucap karin lalu segera pergi dari sana

Naruto kebingungan, kenapa karin buru buru sekali??

"Karin-nee berkeringat saat berbicara, padahal ruangan ini sejuk karena ada pendingin ruangan" ucap naruto

Namun naruto tak terlalu memikirkan nya, jadi dia memutuskan untuk lanjut mencari buku yang ia cari. Setelah ketemu dia pergi membayar nya dan menuju kampus.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sasuke menghela nafas lelah, terlalu banyak berkas yang ia tangani siang ini. Padahal sudah siang tapi dia sudah lesu saja, semangat hilang begitu saja.

Ya tapi mau bagaimana lagi, memang sudah pekerjaan nya seperti ini.

Kruyukk...

Perutnya berbunyi.

Ah dia lupa sarapan dari pagi hingga sekarang ini, tadi pagi dia terlambat bangun. Ibunya juga lupa membawakan bekal untuknya, ya mau tidak mau dia harus mencari keluar.

Sasuke menyuruh jugoo untuk menjaga ruangannya sebentar, dia ingin mencari sarapan. Perutnya juga perlu diisi.

Sasuke memasuki mobilnya dan menjalankan mobil nya kearah rumah makan terdekat. Tapi dia kepikiran ramen, entah kenapa dia ingin sekali makan ramen. Ya kalau ibunya tahu mungkin sasuke akan diomeli, bagaimana pun juga menurut Mikoto ramen adalah makanan tidak sehat.

Tapi sekali tidak apa kan?? Ya hanya sekali, Sasuke janji. Akhirnya dia menuju ichiraku ramen, ramen terenak di Konoha.
.
.
.
.
.
.
.
.

Naruto menyelesaikan kelasnya siang ini, ya tidak begitu merepotkan. Yamato sensei hanya menyuruh setiap kelompok untuk presentasi kan hasil tugasnya.

Naruto lapar, dia sangat teringin makan ramen. Rasanya dia ingin menikah dengan ramen saja.

Naruto mengajak sakura untuk memakan ramen bersama, tapi sakura menolak. Dia bilang bahwa dirinya sedang diet, jadi mau tak mau naruto makan sendiri. Yah tapi tak apa.

Naruto menaiki sepeda nya lalu berjalan menuju ichiraku ramen, tempat ramen favoritnya.

20 menit, akhirnya naruto tiba ichiraku ramen. Dia juga melihat sebuah mobil yang terparkir didepan ichiraku. Entah mobil siapa, lagipula naruto tidak peduli.

Naruto memasuki ichiraku, dia langsung mendudukan diri disana. Setelah nya ia memesan satu mangkuk ramen.

"O-saan tolong buatkan ramen untukku dengan porsi jumbo ya" ucap naruto

Pemilik ichiraku mengangguk, naruto memang biasa memesan ramen jumbo.

Naruto terlalu asik menunggu sang ramen sampai tidak menyadari ada seseorang yang melihat nya daritadi. Tatapan orang itu seolah melembut saat menatap naruto, dia juga tersenyum tipis. Merasa gemas dengan tingkah naruto.



𝗧𝗼 𝗯𝗲 𝗰𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲𝗱

𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘃𝗼𝘁𝗲 𝗮𝗻𝗱 𝗳𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗻𝘆𝗮 𝗯𝗶𝗮𝗿 𝗮𝗸𝘂 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁𝘁𝗶𝗻 𝗳𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰 𝗻𝘆𝗮.

He is Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang