31 Taruhan

108 7 3
                                    



H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G



SELAMAT MEMBACA CERITA AKU.
DIAMBIL BAIKNYA DAN DITINGGALKAN

BURUKNYA DI KOLOM KOMENTAR...

NIKMATI CERITANYA, IKUTI ALURNYA....

* * * * * *



Tidak ada kejadian apapun selepas kepergian Bara yang entah kemana. Hanya saja...

Flashback on...

Sebenarnya Bella sedari tadi juga menatap kekasih yang sedang memainkan ponselnya.
Ia juga melihat Bara yang berdiri dan pergi meninggalkan ruang acara pernikahan Leo.

Hanya saja saat ia ingin menyusul Bara, kedatangan seorang laki-laki membuat niatnya terhenti.
"Hayy. Gue boleh minta nomor whatsapp-nya nggak?"
Tanya laki-laki itu.

"Bolehh"
Ucap santai Fika yang saling memberikan nomor ponselnya, tanpa sungkan.

"Eeehhh yang ini boleh?"
Tanya ngelunjak laki-laki itu menunjuk Naura.

"Ohh boleh banget"
Ucap Fika yang memberikan nomor Naura. Sedangkan Naura hanya menatapnya. Orang itu nomor lamanya yang sudah di blokir.

"Eeeehhhh teman gue mau minta nomor lu boleh nggak? . Itu orangnya"
Bella yang dari tadi celingak-celinguk melihat kemana arah perginya Bara. Langsung menatap orang yang baru saja berbicara kepadanya.

"Bol........"
Ucapan Fika terhenti dan mengikuti arah mata dan tangan laki-laki itu yang mengarah kepada Bella.
"Eehhhhh"
Lanjut Fika yang menelan ludahnya kasar.

"Minta deh sama Kak Bara"
Lanjut Fika di dalam hatinya, yang tidak bisa mengatakan itu depan-depan.

"Bell, gimana?"
Tanya Lista yang duduk tepat di samping Bella.

"Eeehhmmmmm, ini"
Semuanya menganga melihat apa yang dilakukan oleh Bella.

"Makasih yahh"
Setelah mengatakan itu laki-laki yang tidak tahu malu itu langsung pergi menuju tempat temen-temennya yang sepertinya sudah menunggu kabar dan nomor ponsel gadis-gadis cantik itu.

"Mau kemana Bell?"
Tanya Naura yang melihat Bella berdiri dari duduknya.

Bella menatap teman-temannya sebentar lalu menggeleng pelan
"Nggak kemana-mana, cuma mau nyusulin Kak Bara"
Jawab Bella yang memasukan ponselnya kedalam tas.

"Ohh yahh hati-hati"
Ucap Lista yang menatap tempat para laki-laki yang memang benar tidak ada Bara disana

"Bella ngasih nomor whatsapp-nya?"
Tanya Fika masih tidak percaya.

"Hhaaaa benar. Kalo Kak Bara ngamuk gimana?"
Mereka saling menatap satu sama lain memikirkan hal yang sama.
Tapi berapa detik kemudian mereka kembali dengan urusan masing-masing.

Bella berjalan dengan ceria sambil melihat-lihat dekorasi acara pernikahan Leo, walaupun ia selalu melihatnya.
"Bagus banget yahh"
Ucap Bella di sela-sela tatapan kagumnya.

Sampai...
"Bella!!"
Bella menghentikan langkahnya, membalikkan tubuhnya, dan menatap siapa yang telah memanggilnya.

Tubuhnya tiba-tiba kaku melihat orang itu.
"Hay. Mau kemana?"
Tanya Rendi yang menghampiri Bella.

Satu Janji Untuk Dia!! (ALDEBARA 2. ENG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang