32 Direktur Utama

97 8 1
                                    





H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

SELAMAT MEMBACA CERITA AKU.
DIAMBIL BAIKNYA DAN DITINGGALKAN

BURUKNYA DI KOLOM KOMENTAR...

NIKMATI CERITANYA, IKUTI ALURNYA....

* * * * * *






Masih menatap tajam orang yang telah tersungkur tidak berdaya karena kesalahannya sendiri.
"Masih mau nantangin?"
Tanya Bara dengan tatapan mata yang hampir menghitam.

Sedangkan Rendi yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya menggeleng.
"Lu menang."

"Anjing!! Ini bukan taruhan. Ini pelajaran buat lu karena pernah jadiin Bella sebagai taruhan lu. "
Penjelasan Bara yang langsung pergi meninggalkan Rendi.

"Harusnya lu cari tahu dia siapa"
Ucap penyesalan Rendi.

***

"Mana sih Kak Bara"
Ucap Bella sembari menengok kesana-kemari mencari seseorang.

"Noh sih Bara"
Ucap Gavin melihat Bara yang datang dengan tatapan dinginnya.

Bella yang mendengar ucapan itu langsung tersipu malu, bahkan teman-temannya sudah mulai mengganggunya karena tahu apa yang sedang di cari Bella.

"Jadi lu nengok kesana-kemari, sampe pegel tuh leher nyariin Bara?"
Tanya usil Riski.

"Kak Bara nggak akan berpindah kok"
Kini Fika yang mulai mencolek pinggang Bella.

Mereka kompak tertawa pelan melihat wajah malu Bella.
"Bar, dari mana?"
Tanya Rio setelah Bara sampai ke tempat mereka.

"Abis ngurusin sampah masyarakat"
Ucap Bara lalu langsung duduk di samping Bella.
Sedangkan taman-tamannya langsung menatap satu sama lain. Kata-kata Bara itu....

"Siapa yang baru aja Bara habisin?"
Bisik Gavin tatap di telinga Riski yang ada di sebelahnya.
"Nggak tau."
Jawab Riski yang sama-sama berbisik.

"Siapa?"
Tanya Rio yang membuat taman-tamannya langsung menatap Rio heran. Kenapa orang itu sangat berani dengan Bara.

Bara menatap semua teman-temannya yang menatapnya penasaran.
"Bukan siapa-siapa"
Jawab Bara lalu menyenderkan kepalanya di leher Bella.

"Kebalik nggak sih?"
Ucap Lista menatap posisi Bara dan Bella. Bara yang mendengar itu hanya menatap Lista yang mulai mengalikan pandangannya.

"Para tamu undangan sekalian, sekarang kita akan memasuki acara dansa bersama"
Ucap pembawa acara saat pasangan pengantin itu menyelesaikan dansanya
Di iringi tepukan tangan dari semua tamu yang hadir.

"Ayok kita dangsa"
Ajak Fika yang berdiri dari duduknya.

"Dangsa dangsa. Dansa blok"
Ucap Riski memperbaiki ucapan pacarnya itu.

Satu Janji Untuk Dia!! (ALDEBARA 2. ENG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang