33 Kristian

78 5 0
                                    


H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

SELAMAT MEMBACA CERITA AKU.
DIAMBIL BAIKNYA DAN DITINGGALKAN

BURUKNYA DI KOLOM KOMENTAR...

NIKMATI CERITANYA, IKUTI ALURNYA....

* * * * * *










"Kakak kapan mulai kerjanya?"
Tanya Bella yang berubah untuk mengalikan pikiran Bara dari kejadian di lift tadi.
"Kak, udah nah"
Ucap Bella yang berdiri di depan Bara menghalangi langkah Bara.

Bara menatap Bella yang sedang memegang tangannya.
Dengan satu terik Bella langsung terjatuh ke pelukannya.
"Kamu sih"
Ucap Bara dengan nada ngambek.

"Apanya yang aku Kak?"
Tanya Bella yang masih dalam pelukan Bara.

Bara melepaskan pelukannya, menatap dalam gadisnya yang sangat ia sayangi.
"Kamu sih pake baju kayak gini. Buang aja nah"
Ucap kesal Bara.

"Kok di buang?"
Masih dengan bertanya.

"Iya lah, kayak nggak punya baju lain aja"
Ucap Bara yang memajukan sedikit bibirnya.

Flashback on.......

"Abis dari sini kita kemana?"
Tanya Bara sambil menekan tombol nomor lift.

"Pulang aja Kak, aku capek"
Ucap Bella yang tanpak pucat.

"Iya-iya, sini sayang"
Bara menarik Bella untuk bersandar di dadanya. Sambil menunggu pintu lift terbuka.

Tingg...

Bunyi pintu lift terbuka,
"Ayok"
Bara menggandeng tangan Bella.

Tingg...

Bunyi pintu lift kembali terbuka, ada dua laki-laki yang memasuki lift itu bersama Bara dan Bella,
Posisi Bella yang berada di tengah membuat dirinya merasa terganggu.

"Kak, aku di situ"
Ucap Bella setelah menarik lengan baju Bara pelan.
Bara langsung menatap laki-laki yang memang dari tadi melihat gadisnya dengan tatapan mesum.

Bara mengganti posisinya dengan Bella. Tentu ia tidak mau gadisnya ditatap seperti itu.
"Bang, adek lu boleh juga"

Masih menahan emosinya, saat Bara mendengar kata-kata itu.
Ia hanya menatap laki-laki itu sengit.
"Boleh tuh semalam"
Ucap laki-laki yang satunya lagi.

"Iya 15 juta bisa kali"
Ucap laki-laki yang sebelumnya.

"Ngomong apa lu?"
Tanya Bara yang sudah tidak bisa menahan emosinya lagi. Tadinya ia ingin menahan emosinya mengingat ini adalah perusahaan ayahnya, setidaknya ia harus menja sikapnya.

"Kenapa sih bro. Kurang?"
Tanyanya yang terkesan menantang Bara.

"Anjing!!"

BGRUHHH

Bggrrhh

Beberapa pikulan dan laki-laki itu langsung terkapar.
"Ngomong lagi. Habis lu di tangan gua!"
Ucap Bara menujuk laki-laki itu dengan tegas.

"Lu nggak tau siapa kita?"
Tanya laki-laki yang satunya lagi.
Sedangkan Bara hanya menatap datar orang itu sembari menunggu kelanjutan ucapannya.
"Lu nggak tau marga kita apa?. Marga kita Santoso grup"
Lanjutnya langsung membuat Bella menatap Bara. Apakah Bara akan minta maaf karena marga?

Satu Janji Untuk Dia!! (ALDEBARA 2. ENG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang