5

293 45 2
                                    


Tampan Sekali.

Lalisa hampir saja tidak bisa menutupi rasa kagumnya akan ketampanan lelaki yang baru masuk itu. Luar biasa. Bahkan dia sebagai perempuan merasa dirinya kalah cantik dibanding lelaki itu. Meskipun wajahnya cantik tetapi tidak ada sikap yang mengarah ke arah feminim sama sekali dari penampilan lelaki yang dipanggil Mingyu dengan nama Eunwoo itu. Eunwoo tampak maskulin dan sinar matanya tampak sedikit bandel, seperti anak lelaki kecil yang nakal.

Detik ketika Eunwoo masuk itulah dia menyadari kehadiran Lisa di sana, duduk di sofa ruang tengah, lelaki itu langsung melemparkan pandangan berganti-ganti penuh arti ke Lisa dan Mingyu,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Detik ketika Eunwoo masuk itulah dia menyadari kehadiran Lisa di sana, duduk di sofa ruang tengah, lelaki itu langsung melemparkan pandangan berganti-ganti penuh arti ke Lisa dan Mingyu,

"Ah, maaf, aku tidak tahu kau sedang ada tamu." Eunwoo tersenyum ramah, senyum yang mempesona kepada Lisa, "Mingyu biasanya tidak pernah menerima tamu di apartmennya, kecuali tamu yang memaksa seperti aku." Lelaki itu terkekeh sendiri, lalu melangkah mendekat, "Kau pasti perempuan istimewa."

"Jangan ganggu dia, Cha. Dia pelayanku."

Eunwoo langsung tertegun. Wajahnya tampak tak percaya, dia melemparkan tatapan mencela ke arah Mingyu,

"Kau memang tidak pandai bercanda. Mana mungkin kau memakai pelayan di rumahmu? Kau dengan kehidupanmu yang introvert itu?"

Eunwoo melemparkan pandangan menyelidik kepada Mingyu, menunggu lelaki itu tersenyum dan mengatakan bahwa dirinya sedang bercanda, tetapi ekspresi wajah Mingyu sama sekali tidak berubah, membuat Eunwoo akhirnya mengambil kesimpulan.

Eunwoo melemparkan pandangan menyelidik kepada Mingyu, menunggu lelaki itu tersenyum dan mengatakan bahwa dirinya sedang bercanda, tetapi ekspresi wajah Mingyu sama sekali tidak berubah, membuat Eunwoo akhirnya mengambil kesimpulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh astaga, kau tidak sedang bercanda ya?" jemarinya menunjuk ke arah Lisa, "Gadis ini pelayanmu?"

"Tentu saja." dengan santai Mingyu melangkah melalui Eunwoo dan duduk kembali di sofa tempatnya duduk, "Duduklah dan ceritakan pelan-pelan, apa yang terjadi padamu sampai kau harus mengemis tempat tinggal kepadaku? bukankah kau punya apartemen sendiri di tengah kota? kenapa kau tidak kesana?"

Eunwoo ikut duduk, di dekat Lisa yang terpaku, masih terpesona.

"Mereka akan bisa melacakku kalau aku ke sana, kau tahu, ibu angkatku dan perempuan yang dijodohkan denganku itu sangat gigih mengejarku." Tanpa dipersilahkan, Eunwoo menuang teh di meja dan menyesapnya, "Hmm enak sekali, kau yang buat yah?" lelaki itu menoleh tiba-tiba ke arah Lisa, membuat Lisa gelagapan,

Push & Rush (The Story of Kim Mingyu X Lalisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang