2033. Musim Panas.
“Satu kue keju kuning telur asin dan satu kue sifon coklat.”
Jeremia, yang berdiri di konter Sweeties Cake Shop, mencondongkan tubuh sedikit ke depan. Matanya yang cerah mengikuti gadis di belakang meja kasir.
“Akhir-akhir ini kamu sering datang ke sini, Jeremia. Apakah kamu sekarang kecanduan kue?” Mata Jeremia melihat sekeliling saat dia menunjukkan senyuman yang sedikit konyol. "Mungkin."
Dua kotak kue yang dibungkus indah diletakkan di depannya. Jeremia membayar, lalu mengembalikan kue keju itu. "Ini untuk Anda." Gadis itu terkejut, sedikit kejutan muncul di wajahnya sebelum dia segera pulih. "Jika kamu terus melakukan ini, ayahku... Ahem, bosku akan bilang kamu bermain favorit. Dia akan kesal karena kamu hanya mentraktirku dan bukan dia."
Dia menoleh ke arah pria paruh baya di belakangnya, yang sedang sibuk mendekorasi kue dengan piping bag. Dia berbalik dan mengangkat bahu ke arah Jeremia.
"Kalau begitu, itu rahasia..." bisik Yeremia,
bersandar lebih dekat. "Ahem, ini Jeremia dari Planetary Shuttle Squad Two, meminta pertukaran kue rahasia dengan anggota Squad One, Bella. Mohon ditanggapi, ganti!" Gadis itu terkekeh, lalu dengan cepat menutup mulutnya dan berbisik, "Pasukan Satu, Bella. Pesan sudah diterima. Pemindahan kue dimulai, selesai! Baiklah, Jeremia, temanmu masih di luar. Jangan biarkan dia menunggu."
"Aku pergi," kata Jeremia, nadanya tiba-tiba menjadi sedikit canggung. “Ngomong-ngomong, kamu belum melupakan makan malam di rumahku pada hari Minggu… kan?”
....
Ding ding ding. Pintu toko kue ditutup. Xavier yang sudah lama menunggu, melirik ke arah Jeremia. “Kupikir kamu bilang kamu tidak terbiasa dengan makanan Bumi?”
"Oh," kata Jeremia sambil melambaikan tangannya. “Saya membelinya untuk tujuan pajangan.”
Xavier mengangkat alisnya. Sebelum dia bisa mengucapkan kata-kata yang Jeremia tahu akan datang, Jeremia dengan cepat menepuk bahunya. “Ayo, ajari aku cara membuat masakan Bumi. Kamu baru saja meneliti resep, kan?”
