1. Concert

721 51 21
                                    


21+

Mobil HRV hitam yang terparkir di basement gedung Starlight tampak sedikit bergoyang saat ini. Membuat beberapa orang yang melihat mulai tersenyum geli. Karena sudah bisa menebak apa yang sedang terjadi. Ditambah, kaca gelap mobil membuat orang luar tidak bisa mengintip. Sehingga mereka hanya bisa menebak-nebak apa yang sedang terjadi.

"Not your business! Ayo pergi!"

Seru wanita berambut pelangi yang baru saja menarik pacarnya pergi. Karena pria itu sedang mengarahkan ponsel ke arah mobil hitam ini.

"Acaranya akan segera dimulai!"

Bisik wanita yang sedang tertahan di mobil. Dia sedang mengais udara banyak-banyak saat ini. Sebab tubuhnya terus dipompa dari bawah oleh pria yang sedang memangku sejak tadi.

"Sebentar lagi."

Bisik si pria sembari mencium bibir. Lalu turun ke dada wanita ini. Membuat si wanita sedikit menjerit, karena si pria sengaja menggigit. Guna menggoda agar tidak terlalu tegang saat ini.

"AW!"

"Hehehe."

Kekehan si pria membuat si wanita mendelik. Namun belum juga dia memprotes kembali, bibirnya sudah disambar lagi. Kali ini lebih menuntut dari yang tadi. Karena mereka sedang terburu-buru sekali. Sebab satu jam lagi mereka akan menghadiri konser Punkpink, salah satu girl band asal Korea yang sedang mendunia saat ini.

"Aku akan sampai!"

Seru si pria frustrasi. Dia mendesah tertahan saat ini. Dengan suara serak karena sejak tadi dehidrasi. Sebab haus dan di sini tidak ada air. Hanya keringat saja yang membasahi dahi hingga kaki.

Nafas mereka terenggah saat ini. Keduanya bahkan sudah bisa merasakan nafas dan detak jantung masing-masing. Membuat kekehan terdengar cukup nyaring. Sebelum sedetik kemudian merapikan diri. Karena akan menghadiri konser setelah ini.

"I love you!"

"I love me too..."

Kekehan kembali terdengar. Pasangan ini mulai membuka jendela. Menghirup udara dalam-dalam setelah merapikan pakaian. Kemudian sama-sama menuju stadium tempat konser dilangsungkan.

Puk...

Wanita berbando pink ungu yang bahunya baru saja ditepuk mulai tersenyum. Dia langsung memeluk wanita yang sejak tadi ditunggu. Karena mereka memang sudah sejak lama menantikan konser itu.

"Kenapa lama sekali? Aku sampai menyuruh Jeffrey menyusul tadi."

Joanna, wanita berbando hitam pink mulai tersenyum tipis. Lalu membisikkan sesuatu pada Lana, teman baiknya ini. Sebab mereka sudah kenal sejak bayi.

"Macet di jalan. Mobil Mega diparkir di apartemen, jadi kita jalan kaki ke sini. Lihat! Keringatku sudah masuk bra dan CD."

Lana terkekeh pelan. Sedangkan Joanna mulai melirik ke belakang. Pada pasangan mereka yang baru saja datang.

"Itu mereka! Berikan lightsticknya!"

Seru Lana pada Joanna. Sembari memberi tongkat kerlap-kerlip pada dua pria yang baru saja datang. Membuat mereka agak kagok juga saat memegang.

"Ini! Pegang! Ini hukuman kalian karena sudah kalah taruhan!"

Jeffrey dan Mega sama-sama saling tatap. Mereka malu jelas saja. Karena belum pernah melakukan ini sebelumnya. Menghadiri konser idol wanita. Sebab mereka hanya pernah mendatangi acara pertandingan basket dan sepak bola.

Sepanjang acara, Joanna dan Lana berteriak dan menyanyi dengan suara cempreng mereka. Sembari berjingkrak-jingkrak. Sedangkan Jeffrey dan Mega hanya menatap mereka sembari duduk di belakang. Sesekali mereka juga merekam saat diminta.

BEHIND THE BACK PASS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang