Hai teman-teman...
Sejauh ini kalian menikmati nggak dengan alur maju mundur gini?
Jangan lupa vote dan komen ya..
Thank you 🌻
***
Langit siang ini menampakkan warna biru yang cerah. Matahari bersinar terang tanpa awan-awan yang menutupinya.
Meski sudah melindungi wajahnya dengan sunscreen yang ia oleskan tadi pagi, tetap saja Viora enggan melangkahkan kaki keluar.
Berada di ruangan sejuk ber-AC, semakin menambah keinginan untuk tidak beranjak dari tempat ini.
Itu sebabnya, Viora dan teman-temannya memutuskan untuk memesan makan siang melalui aplikasi online ketimbang harus pergi keluar berperang dengan sinar matahari yang terik.
Setelah melalui sedikit perdebatan karena opsi makan siang yang berbeda-beda, mereka akhirnya memilih untuk memesan makan siang dari sebuah restoran Chinese Food yang sempat beberapa kali mereka datangi.
"Ini udah fix ya pesanannya. Kwetiauw goreng 2, udang asam manis 1, fuyunghai 1, sama sapi lada hitam 2. Ada tambahan lagi nggak?" ujar Tamara sembari membacakan ulang pesanan mereka pada sebuah aplikasi di handphone nya.
"Udah itu aja deh. Buruan pesen keburu antri loh, udah jam makan siang gini," ucap Bagas menanggapi perkataan Tamara.
"Iya ini udah tinggal klik kok. Oke beres," sahut Tamara.
Viora melirik ponselnya yang bergetar di atas meja. Ia melihat sekilas, pesan dari nomor tanpa nama.
Karena penasaran pada si pengirim pesan, Viora meraih ponselnya dan menuju ke aplikasi WhatsApp.
08565xxx: Siang, ini benar nomornya Viora?
Dahi Viora tampak berkerut membaca pesan itu. 'Pesan dari siapa ya?' batinnya.
Rasanya baru baru ini ia tidak memberikan nomornya pada siapapun.
Viora: Iya benar.. Maaf ini dengan siapa ya?
Setelah mengetikkan pesan tersebut lalu ia menekan tombol kirim.
Tak butuh waktu lama, pesan balasan kembali membuat handphone Viora bergetar.
08565xxx: Hai, Vi. Ini gue, Nathan..
08565xxx: Gue pikir lo bercanda waktu lo bilang nggak pernah ganti nomor.. Hahaha.
Viora terkesiap. Matanya terbelalak membaca pesan itu.
Nathan?
'Ini beneran Nathan? Atau ada orang yang nge-prank gue?' monolognya dalam hati.
'Yang bener aja,' pikirnya.
Saat pertemuan mereka seminggu lalu di kedai nasi uduk, ia mengira Nathan hanya basa basi ketika menanyakan nomor kontaknya.
Ternyata, dia sungguh-sungguh menghubungi Viora.
Entah apa tujuan dan kepentingannya.
Viora: Oh hai juga, Nath..
Viora: Gue serius kali, gue emang males aja ganti ganti nomer. Hahaha..
08565xxx: Iya, Vi..
08565xxx: By the way, hari ini lo lagi sibuk nggak?
Viora: Kebetulan hari ini gue harus lembur sih. Lagi ada beberapa dokumen yang harus diberesin. Jadi belum tahu bakal selesai jam berapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali
RomanceKepala Viora tak berhenti memutar kembali memori-memori 10 tahun silam. Memori yang sengaja ia letakkan jauh di dalam hatinya, berharap bisa melupakannya. Namun, ternyata hanya perlu waktu yang tepat untuknya kembali memenuhi otak Viora. Bertemu...