#13

206 20 1
                                    

Drrt.. Drrtt...

Viora melirik ponsel yang tergeletak di atas kasur. Nama Dea tertera di sana, sehingga langsung ia pencet tombol hijau untuk menerima panggilan sahabatnya.

"Halo Vi, lo udah packing belum?"

"Ini lagi packing, kenapa?

"Gue bingung deh bawa baju berapa ya. Hahahaha.."

"De, plis deh kita cuma 3 hari loh bukan sebulan. Bawa secukupnya aja, gue nggak mau bantuin bawa barang-barang lo ya."

"Ih tega banget lo. Ya udah gue pilih pilih lagi deh. By the way, ntar malem gue nginep di rumah lo ya, biar besok pagi berangkatnya nggak ribet."

"Oke boleh, ke sini aja. Ntar gue kabarin Nathan."

"Cie cie.. Udah sering berkabar nih ceritanya."

"Ya kan besok kita pergi pake mobil dia. Jangan mulai deh."

"Iya iya jangan ngambek dong. Ya udah ntar gue kabarin lagi kalo mau otw ke rumah lo."

"Oke, bye."

Viora meletakkan kembali ponselnya di atas kasur, bersama dengan baju-bajunya yang berserakan di sana.

Besok adalah long weekend. Tak mau menghabiskan waktu liburnya sia-sia, ia memutuskan untuk menerima tawaran liburan dari Nathan.

Beberapa hari lalu, Nathan mengatakan kalau dia dan Jo berencana mengisi long weekend ini dengan berlibur ke Jogja. Lalu Nathan mengajak Viora bergabung dengan mereka. Tentu saja ia tertarik untuk ikut, mengingat sudah lama sekali ia tidak liburan, ke Jogja lagi.

Pasti seru sekali, Viora mengingat kembali masa kecilnya dulu yang sempat menetap di Jogja beberapa tahun lamanya.

Viora berinisiatif mengajak Dea agar tidak menjadi satu-satunya perempuan di antara dua lelaki. Dea jelas sangat antusias menerima ajakan liburan itu.

Mereka pun sepakat pergi ke Jogja selama 3 hari, menggunakan mobil Nathan. Supaya di sana nggak repot kalo mau kemana-mana, usul Nathan saat mereka berdiskusi tentang transportasi yang akan mereka gunakan.

Jadi malam ini sepulang dari kantor, Viora menyibukkan diri dengan tumpukan pakaian yang akan ia masukkan ke dalam koper berukuran 16 inch miliknya.

Setelah dirasa cukup dan barang-barang yang ia perlukan sudah tersimpan rapi di dalam koper, ia merebahkan diri di kasur sambil menunggu kedatangan Dea yang akan menginap di rumahnya.

Viora membuka ponsel dan mendapati satu pesan masuk yang belum sempat ia baca.

Nathan: Hai, Vi.. Udah siap buat besok?

Viora: Hai, Nath.. Aman semuanya, tenang aja bos 😁

Nathan: Bagus deh kalo gitu. Istirahat gih, biar besok nggak kecapekan.

Viora: Iya ini juga sambil rebahan. Masih nunggu Dea, malem ini dia nginep di rumah. Jadi besok berangkatnya gampang.

Nathan: Oh Dea mau nginep di situ? Oke deh, jadi bisa sekalian gue jemputnya.

KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang