OSCAR

74 45 13
                                    

  Aurora tampak menenteng kantung plastik berisi bahan bahan kue. Aurora memang membantu ibu nya membuat kue yang akan di jual ke beberapa toko .ia terpaksa berjalan karena sepeda motor nya belum selesai di perbaiki . Siang tadi aurora memang berusaha menghindar dari renggala sehingga ia tak tau bagaimana kondisi motor nya.

Malam ini jalanan mall cukup sepi , membuat aurora bergidik ngeri .

Sebuah mobil hitam berhenti , aurora menghentikan langkah nya.dari pintu mobil keluar seorang laki laki bertato.

perlahan aurora melangkahkan kaki nya mundur . Baru saja ia ingin berlari_ Happ sebuah tangan kuat menarik nya kasar . tak sempat ia menjerit ,laki laki itu menarik tubuh nya untuk masuk kedalam mobil.

" lepasin gw ! Tolong!!!!" Jerit aurora dengan berusaha keluar dari mobil yang sedang berjalan .

" diem !" Bentak seseorang di kemudi depan.

" kalian mau apain gw! Tolong!!"

Aaaaa!! Tangan seseorang membekap mulut aurora dengan saputangan yang berisi bius.

☆☆☆

  Satya berjalan keluar mall dengan tobi , tangan kanan kiri nya berisi beberapa makanan yang ia beli.

" rejeki dapet bos yang royal" celetuk tobi.

" kenyang kan lo" jawab satya.

Tobi menatap kaget atas apa yang di lihat nya di sebrang jalan.

"sat itu bukan nya aurora ya, ko keliatan nya di tarik tarik gitu" ucap tobi.

"Iya cuyy, cepet foto plat mobil nya tob" titah satya cepat.

" sialan , bukan nya itu anak anak oscar ya?"

" gawat , cepet pulang tob, renggala harus tau"

Bukan nya mereka tak berani, melainkan hanya berdua melawan anak anak oscar sebanyak itu sama saja dengan bunuh diri.

☆☆☆

  Deru motor besar mengisi sebuah gedung tua di jalan mawar. Beberapa menit yang lalu tobi dan satya memberitahu hal ini kepada renggala. Entah karena apa renggala menampilkan wajah yang khawatir kepada aurora. Ia langsung bergegas menuju markas oscar_ musuh bebuyutan Razegar beberapa tahun ini.

" keluar lo askar !" Suara bariton renggala terdengar di penjuru ruangan gedung itu.

" langsung gledah aja gal" ucap keynan tak sabaran.

" keliatan nya mereka gak disini gal" bam menimpali.

" siapapu disana tolong gw!" Teriakan  itu muncul dari balik salah satu ruangan.

" Aurora" ucap renggala lalu berjalan menuju ruangan tsb di ikuti inti yang lain.

☆☆☆

Aurora terbangun dari pingsan nya , tubuh nya terikat di kursi. Matanya menyapu keseluruh penjuru ruangan kosong dan usang.ia ingat ingat lagi bagaimana bisa ia berada di sini .
Hingga akhir nya suara seseorang terdengar samar samar .

" siapapun di sana tolong gw!!" Teriak nya.

Suara Langkah kaki mendekat
" aurora"
" tolongin gw!!"

Tak banyak mengulur waktu , renggala langsung menendang pintu di depan nya kuat kuat .

Brakk

Mata aurora bertemu dengan mata milik renggala.

Laki laki itu langsung melepaskan ikatan tali pada tubuh gadis itu.

" lo gak papa ra?" Tanya renggala khawatir.

" ko lo bisa di sini?" Sarkas aurora.  " jangan jangan lo dan  komplotan lo ini yang nyulik gw " ucP aurora lagi dengan tubuh bergetar.

Renggala hanya menatap nya dengan tatapan tajam  . Muak berurusan dengan betina yang satu ini.tali yang semula mengikat aurora ia lempar ke sembarang arah.

" di tolong malah ngefitnah lo_ gak tau terimakasih" ucap satya tak terima.

" gimana sih neng , orang mah bilang makasih atuh" kata tobi dengan logat sunda nya.

" dah gal , cabut aja . Biar si cewek ini kita tinggal" keynan menimpali.

Renggala tak menjawab , ia malah pergi berjalan menuju motor nya di luar gedung.

Aurora menatap mereka bingung dan merasa bersalah . Kalau bukan mereka yang nyulik gw , berarti tadi itu siapa? Aurora bertanya tanya.

tobi,keynan, satya dan juga bam berjalan meninggalkan aurora di sana.

Hanya ada aidan nya masih berdiri di sana menatap aurora yang tampak bingung.

" pulang bareng gw ra" ucap aidan dengan dingin.

" t_tapi gw" aurora terbata.

" tapi apa? , udah malem lo harus segera pulang. Gw gak bakal apa apain lo"

Aurora menatap yakin aidan, laki laki ini berbeda dengan teman teman nya yang galak.

   Di luar gedung hanya tinggal motor aidan , ia tau teman teman nya sudah pergi meninggalkan nya.

" gw minta maaf ya" ucap aurora tak enak.
" seharus nya lo minta maaf ke renggala ra, dia khawatir pas satya ama tobi ngasih tau kalo lo di bawa anak anak oscar" jelas aidan.

Oscar? ,apa yang di maksud rani  musuh anak anak razegar itu oscar? Mendengar nama nya saja aurora sudah tau kalau geng itu terkesan lembek. Tapi ia ingat bagaimana rasanya ia di tarik kasar tadi. Sakitnya bukan maen.

" nama gw aidan, besok lo dateng ke warjok buat minta maaf ke dia ya" ucap aidan lagi.

" i_iya" ucap aurora tak yakin.

Aurora di bantu menaiki motor besar aidan.

" thanks"

☆☆☆

Ting

Sebuah notifikasi muncul di ponsel renggala, sebuah nomor asing terpampang di sana.

08************
Ini baru permulaan,
Besok besok gw bakal
Ngelakuin yang lebih
Besar lagi"

Renggala tau,nomor itu adalah milik askar_ ketua geng oscar musuh bebuyutan nya.

Yang jadi pertanyaan nya adalah, kenapa harus aurora yang bukan siapa siapanya renggala.

Dan renggala, kenapa laki laki itu tiba tiba merasa khawatir terhadap aurora.

" cewek gila" umpat nya dalam hati.

RENGGALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang