Cinta pertamaku #part 2

176 10 1
                                    

Gua sering berhayal setiap malam, berhayal bagaimana ketika gua udah bisa mendapatkan hatinya Alana. Tapi gua rasa itu akan mustahil. Sore hari saat gua ingin ke asrama Jeje Gua melihat Alana duduk di taman depan asrama dengan raut wajah sedih, niatku yang awalnya Ingin Ke asrama Jeje untuk Mancing malah mendekati Alana ga tega gua liat Alana disitu sendirian.

"Loh Alana? Wajah kamu sedih gitu? Kenapa?"-Tanya Kai Lalu mendekati Alana kemudian Duduk di samping Alana

"Gua...ga kenapa-kenapa kok..."-Sedu Alana

"Bohong. Bilang aja habis nangis kan?"-Kai

"Siapa juga yang nangis"-Secepatnya Alana Mengusap Air matanya Sebelum terjatuh. Tidak lama gua Meluk Alana

"Aku tau kamu lagi sedih Na. Gapapa keluarin aja semuanya... Ceritain pelan-pelan, Aku disini dengerin kok..."-Kai dengan suara Lembutnya

Pelan-pelan Alana mengeluarkan Suara walaupun begitu sakit baginya. Alana pelan-pelan menceritakan Yang terjadi.

"La-lagi...Lagi... Gua gagal dapat Nilai 100, Nilai yang Papa gua mau,Kai. Hiks... Prestasi gua Juga udah lebih baik dibanding adek gua... Gua capek..."

"Memang selama ini Nilai Kamu belum cukup Dimata Papa kamu? Menurut Aku Nilai yang selama ini kamu dapatkan itu udah bagus" pelan-pelan gua mengelus Rambut Alana

"Itu menurut lu, Kai. Dimata Papa gua nilai segitu belum cukup!. Gua susah payah dapat Nilai 100 Bahkan gua berjuang Agar tidak terkena Sa-- " Alana menggelengkan kepalanya Ucapan terakhir itu belum sepenuhnya Terjawab oleh Alana tapi gua bakalan mengerti Keadaan.

Suasana menjadi sunyi Hanya terdengar suara tangisan dari Alana Gua mencoba Menghiburnya Agar tenang,"Na...Suka Pantai?" tanya Kai. Gua mencoba membuka Topik Agar tidak Sunyi Mencoba Mengajak Alana ke suatu tempat yang dimana disukai Anak perempuan.

"Suka, Memang kenapa?"-Tanya Alana Kembali, Melepaskan Pelukan Gua dan Mengusap Air matanya

"Kesana mau ga? Biasanya Anak perempuan kalau lagi sedih Tempat yang bikin Tenang itu Pantai"-Kai

"Boleh...lagi pula Gua suka Pantai"-Alana

"Yaudah yuk..." gua menyodorkan Tangan ke Alana mengisyaratkan Untuk bergandengan Tangan. Tapi Alana menolak Gua Cuma bisa pasrah sama yang begini, Mau gimana lagi masa gua Paksa?

Gua dan Alana berjalan menuju parkiran Motor. Gua lupa Kalau nanti gua sama Jeje mau Mancing, bodo amat lah Paling Jeje masih tidur Biasanya kan Dia lupa kalau mau mancing Biar ga Merasa Bersalah pulangnya Gua bawain makanan... Makanan kesukaan Ann. Tapi memang bener kok Makanan Favorit Jeje Makanan Favorit Ann juga loh.

Diperjalanan gua sama Alana Cuma diem-diem doang Gua mencari topik Apapun. Tapi entah Hati gua kembali Berdetak Gua hampir Ga fokus Karena mikirin Yang lain tapi Untuk Aja Alana Membuka Topik.

"Lu tadi mau ngapain ke asrama, Kai?"-Tanya Alana

"Oh..anu... tadi mau ngajak Jeje mancing tapi Ga jadi"-Balas Kai

"Loh kenapa?!"-Tanya Alana kembali

"Gapapa. Paling tuh orang Lagi tidur Biasanya Jeje suka lupa Kalau mau Mancing" penjelas Kai

"Ha?! Lupa?! Gua tadi Liat Jeje Keluar Asrama Loh!! Bawa pancingan Juga, Kai!! Kok lu gitu sih sama Temen lu sendiri?! Minimal Mah Pastiin dulu Jeje Beneran Tidur atau ga?!"-Protes Alana

"Waduh..."-Batin Kai

"Ah, udah ga usah dipedulikan nanti dia mancing sendiri"-Balas Kai

"Wah gila Ya Lo?!"-Tegas Alana

"Ya kalau Aku mancing Kamu gimana?"-Tanya Kai

"Ya, tinggalin Gua aja di pantai Lagian juga Gua mau Sendiri disana"-Balas Alana

"Cewek ga baik sendirian gua temenin nanti Gua telpon Jeje kalau mancingnya Ga jadi, udah lu ga usah Protes"-Kai

-POV JEJE-

"anjirt Kai lama banget"-Batin Jeje

~TBC~
Jangan lupa Vote ya! Makasih!
(⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)

||YTMCI||ANGST||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang