Cinta pertamaku part 7

185 9 1
                                    

Kecewa, gua benar kecewa Malam itu. Di tolak Habis-habisan oleh orang Yang gua Cintai. apa Perkataan Karis Memang benar? Bahwa orang seperti gua Ga layak Dicintai Oleh Gadis seperti Alana.

Di perjalanan Gua bener-bener down, kecewa Berat. Perjalanan Pulang, gua hanya Terdiam melamun Sampai Didepan rumah. Aku memasuki Rumah melihat Ibu duduk diruang tamu sembari membaca buku. Netra Sang ibu teralih pandang Melihat sang Anaknya Dengan Raut wajah sedih Dan basah puyuh.

"Kai? Kamu ngapain Sampai Basah Seperti ini? Kamu main hujan-hujanan yah?!" Tanya ibu

"Terpaksa Bu, Kai lupa buat Makai Jas hujan Tapi sebelum itu Kai memang udah Basah Puyuh" jawab Kai

"Ya ampun Na... Kamu mandi lagi gih, nanti kalau ga mandi kamu Masuk angin"

"Oke Bu..."

Malam itu malam yang paling tersial menurutku. Tapi... Aku masih mempunyai Ibu, Wanita pertama yang kucintai Setelah Alana. Ibu benar-benar Sayang dan mengerti keadaanku. Malam itu, Aku Menceritakan Tentang Hal yang terjadi Sebelumnya.

"Kamu masih SMA, Ga boleh Cinta-cintaan dulu. Fokus belajar"

"Nanti Akan Ada saatnya kamu akan menemukan Cinta Kamu yang sebenarnya"

"Tapi Alana bisa Bu jadi Jodoh masa depan aku?"

"Enggak Harus Alana, belum tentu Alana memang Jodoh kamu"

"...."

"Sabar, Yang terpenting Dimasa kamu yang masih SMA ini Kamu Hanya perlu Fokus dengan belajar jangan Pacar-pacaran. Nanti kalau kamu Udah Lulus kuliah Baru tuh kamu Boleh cari siapa yang Mau jadi calon istri kamu"

Keesokan harinya guru KBM terakhir izin ga masuk sekolah. Gua dan Jeje Main-main dulu di kelas sedangkan Anak-anak yang lain Pulang kerumah. Ya betapa Usilnya Kita Menaruh meja di depan kelas, mencoret-coret papan tulis dan Lain sebagainya, Yang kita kira Belum bell pulang. Gua dan Jeje menunggu Sampai Sore. Saat sudah sore Alana Datang ke kelas.

"Loh Alana?" Kai & Jeje

"Gua kira lu udah pulang" Jeje

"Enggak gua dari tadi Di Perpus, oh iya Je ini ada surat Dari Wali kelas" Alana Menyodorkan Kertas ke Jeje lalu Jeje mengambil Kertas itu

"Kok perasaan Gua ga enak Ya, Kai?" Firasat Jeje

"Coba buka Dulu Je. Siapa tau firasat lu salah" ujar Kai

Perlahan Jeje membaca surat itu dengan suara yang kecil,"Jezra putra Atmaja dengan ini dikeluarkan dari asrama dikarenakan Sudah menunggak selama 3 bulan, bersamaan dengan surat ini harap segera mengosongkan asrama"

"...."

"Jeje?"

"Gapapa kan Je?"

"Eee... Iya gapapa kok Na..."

"Kalau Lu Ga Tau harus tidur dimana Lu tinggal dirumah gua aja Je, Ibu gua lumayan Baik loh. Lagi pula Ibu gua udah Kenal sama lu kan" tawar Kai

"Ah, ga usah, Kai. Gua cari tempat Aja"tolak Jeje

"Gua bantu Beresin ya, je" Alana

"Ga usah Na... Lu ada Urusan Club' kan? Biar gua sama Kai Aja yang beresin"

"Gapapa Kok Je... Aku juga lagi ada waktu Buat Nolongin lu"

"Um...."

"Gausah Na. Kamu Pulang aja, biar aku sama Kai yang beresin Barang-barangnya" Jeje menarik Tangan Kai dan berjalan keluar

Di luar kelas Netra Jeje berkaca-kaca pikirannya Tidak tau Harus apa Dan harus bagaimana Tetapi Jeje Lebih memilih Untuk memikirkan Ia Akan Tidur dimana.

||YTMCI||ANGST||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang