◉
♪♪
♪
◕ℍ𝕒𝕡𝕡𝕪 𝕣𝕖𝕒𝕕𝕚𝕟𝕘◕
♪
♪
♪
◉
_____ᕙ𝔏𝔲𝔨𝔦𝔰𝔞𝔫 𝔱𝔢𝔯𝔞𝔨𝔥𝔦𝔯 𝔄𝔦𝔩𝔶𝔩𝔞ᕗ_____"Yandra gila, Lo mau bawa gue kemana?" Tanya Ailyla, ketika Yandra terus saja berjalan, sambil menarik pergelangan tangannya
"Berisik... Udah gue bantuin juga." Ucap Yandra, yang terus saja berjalan, mengabaikan ocehan Ailyla
"Tapi gue ga minta bantuan lo..." Ucap Ailyla, berusaha melepaskan pergelangan tangannya.
Yandra menghentikan langkahnya, lalu berbalik menatap Ailyla. "Lo pernah bolos?" Tanya Yandra
Ailyla menatap Yandra dengan bingung, lalu mengangguk. "Pernah... tapi gak jadi." ucap Ailyla
Yandra mengangkat sebelah alisnya, menatap Ailyla. "Pernah gak...?" Tanya Yandra lagi, sambil sedikit membungkuk agar setara tingginya dengan tinggi Ailyla yang lebih pendek darinya.
Ailyla mendorong Yandra, agar sedikit menjauh dari nya, "waktu itu gue pernah bolos... Cuman sialnya pas jam pelajaran si botak." Jelas Ailyla, bersedekap dada
"Si botak?" Tanya Yandra, dengan mengkerutkan keningnya
Ailyla menoleh, lalu menatap malas Yandra. "Pak Budi, guru fisika yang killer itu..." Jawab Ailyla, dengan santai
Tak!
"Aw!... Sakit bego!" Umpat Ailyla, ketika Yandra menyentil dahinya
"Lagian sih, guru sendiri dikatain botak." Ungkap Yandra dengan santai, setelah menyentil dahi Ailyla
"Wajar sih kalau lo ga tau... Lo kan masih anak baru!" Ucap Ailyla dengan ketus
Yandra hendak menyentil kembali dahi Ailyla, namun Ailyla lebih dulu menutupi dahinya dengan tangannya. "Apa?... Mau lo sentil lagi nih jidat gue?" Ketus Ailyla pada Yandra
Yandra menatap Ailyla dari bawah ke atas, dengan ekspresi yang seperti orang mesum bagi Ailyla.
"G–gue tepos!" Ucap Ailyla, menyilangkan kedua tangannya, untuk menutupi kedua buah dadanya. Ketika Yandra hendak memegang tangannya
Yandra membulatkan kedua matanya kaget, dengan ucapan sepontan Ailyla. "Pikiran lo kejauhan anak kecil." Ucap Yandra, lalu menyentil kembali dahi Ailyla
"Siapa yang anak kecil?, dan... Kenapa lo bawa gue kesini?" Tanya Ailyla, sambil menatap sekeliling dengan gelisah
"Kita mau ngapain kebelakang sekolah?" Tanya Ailyla lagi dengan wajah yang gelisah menatap Yandra
"Jangan bilang... Lo mau bikin anak sama gue?" Lanjut Ailyla, menatap Yandra dengan polos
"Otak lo harus di laundry... Pikirannya kemana-mana," Ucap Yandra, mendorong dahi Ailyla dengan telunjuk tangannya
"Gue males masuk kelas, mau bolos aja." Ucap Yandra
"Bolos?" Tanya Ailyla, memastikan pendengarannya
Yandra mengangguk kecil, "gue ajarin bolos yang bener." Ucap Yandra, dengan refleks mengusap puncak kepala Ailyla
Ailyla tercengang, melihat perlakuan Yandra barusan padanya. "Hm! I–iya," ucap Ailyla, dengan sedikit terbata-bata
KAMU SEDANG MEMBACA
Lukisan Terakhir Ailyla [Ongoing]
Teen Fiction"Sekuat-kuatnya gue bertahan! Mereka tetap bisa buat gue tumbang!" Ucap seorang gadis, yang sedang menatap pantulan dirinya dicermin Ailyla Wiranda Pangestu, gadis cantik yang memiliki mata tajam bak mata elang, dan memiliki sifat yang periang. Aily...