10. Aku yang mundur

618 53 24
                                    

Zee turun dari mobilnya dengan senyum yang begitu mengembang.
Bagaimana tidak! Hari ini dan di taman ini, ia akan bertemu dengan orang yang beberapa minggu ini tak di temuinya.

Zee, tadi pagi baru saja menerima pesan dari Sakuya atau bisa di sebut marmut manisnya bahwa ia telah tiba di Bangkok setelah beberapa minggu marmut manisnya berada di kampung,

Dan Sakuya memberitahunya bahwa ia sedang di taman Ragahi lays, meminta pria jangkung itu datang kemari untuk menjemputnya.

Dan Zee sangat bahagia untuk itu!

=

Dengan langkah santai Zee pijakan langkahnya pada taman ini. Tujuannya sekarang menuju sisi kiri ujung taman ini, karena si manis menunggunya disana.

Zee menghentikan langkahnya, ketika ada seorang anak kecil menghalangi jalannya, mengangkat tangan kanannya yang memegang seikat bunga, dengan wajah lelah dan memohon agar Zee membeli seikat bunga miliknya.

Zee kasihan, dan dengan senang hati membeli seikat bunga yang di tawarkan oleh anak manis ini. Memberikan uang lebih sehingga si anak dengan segera merogoh saku, berusaha mencari uang kembalian

"Ambil saja kembaliannya dek"

Anak itu terkejut, sekali lagi ia melihat pada uang kertas yang ada di genggamannya lalu melirik Zee lagi untuk memastikan bahwa pendengarannya tidak bermasalah.

Zee mengangguk, lalu tangannya dengan reflek memberikan sebuah belaian pada anak yang sekarang sedang tersenyum ceria dan melakukan wai🙏🏼 beberapa kali kepada Zee.

"Terimakasih tuan"

Zee mengangguk "sama-sama, kalau begitu saya permisi ya adik manis".

Anak kecil itu mengangguk lalu mempersilahkan Zee untuk pergi.

Zee melanjutkan perjalananna, tanpa melihat lurus. Pandangannya hanya tertuju pada bunga yang sekarang sedang ia genggam kuat-kuat.

Ia masih ingat, siapa yang sangat menyukai bunga ini, ia juga masih ingat, dulu ia pernah membelikannya untuk seseorang.

Nunew

Entah bagaimana perasaannya ketika mengingat namanya. Zee merasa bingung, dia akan menemui seseorang yang tidak ditemuinya selama beberapa minggu, namun hatinya dan pikirannya masih terlintas untuk kucing nakal itu!.

Namun dengan lemah, Zee menggelengkan kepalanya, Bagaimana pun, dia sudah mencoreng nama Nunew dari hati dan pikirannya. Dan tujuannya sekarang adalah SAKUYA!

TIDAK ADA YANG LAIN!

Zee melanjutkan perjalanannya, berbelok ke kiri sesuai dengan lokasi sakuya terkini, tanpa tahu bahwa dibelakangnya ada seseorang yang mengekornya dengan hati-hati.

Zee bisa melihat dari lekuk tubuh milik Sakuya yang membelakanginya, menunggu Zee datang dengan kaki yang menendang-nendang angin.

Zee terkekeh, itu sangat imut dan lucu!
Bagaimana bisa pria itu sangat lucu dan manis meskipun sedang membelakanginya?. Zee jadi penasaran ekspresi wajah seperti apa yang di ekspresikan oleh Sakuya di balik tubuh yang kecil itu.

Dengan pelan dan hati-hati, Zee memeluk tubuh ringkih itu,Bagaikan porselen yang mudah hancur yang harus di perlakukan dengan hati-hati.

Sakuya tentu saja terkejut mendapatkan pelukan hangat yang tiba-tiba itu, dengan refleksnya, ia memukul tangan yang berada di atas pinggangnya dengan main-main lalu berbalik ke arah pria yang mengejutkannya itu.

Namun, Sakuya baru saja berbalik, ia kembali di kejutkan dengan sebuah bunga di depan wajahnya. Dirinya sempat membatu, namun beberapa detik kemudian sakuya terkekeh lalu menerima bunga itu penuh antusias

Comeback Hia Zeenunew (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang