"Katakan yang jujur kak, apa kau dan Yoongi menjalin hubungan kembali?"
Chaewon menatap Jennie begitu lamat, menanti dengan was-was jawaban apa yang akan keluar dari bibir sang kakak.
Siang ini dia sengaja mengajak Jennie bertemu berdua untuk membahas beberapa hal yang terjadi malam tadi ketika makan malam keluarga. Beribu pertanyaan tak henti berlalu-lalang di otak Chaewon, baik itu tentang Jennie, tentang Yoongi, dan bagaimana hubungan keduanya saat ini.
Apakah mereka kembali bersama? Pasalnya mereka terlihat sangat mesra kemarin. Bahkan tanpa rasa sungkan Yoongi melingkarkan tangannya pada pinggang ramping Jennie ketika mereka berdua pamit pergi lebih dulu. Selain itu fakta bahwa Jennie tidak pernah sembarangan membawa pria bertemu dengan kedua orang tuanya makin membuat Chaewon penasaran.
"Tidak kami tidak kembali bersama"
"Tidak atau belum?" Tanya Chaewon tak puas dengan jawaban Jennie.
"Tidak Chae. Kami tidak menjalin hubungan kembali, kami hanya berteman sekarang"
"Lalu kenapa tadi malam dia ikut bersama mu? Dan juga, bagaimana kalian bisa bertemu lagi? Lalu—ah sudahlah jawab itu saja dulu" Chaewon berusaha menahan seluruh pertanyaan di kepalanya demi mendapat jawaban terbaik dari Jennie. Meski pada kenyataannya Chaewon sangat ingin memborbardir Jennie secara langsung dengan seluruh pertanyaan yang sudah mengganggunya. Namun dia tau, dia harus bersabar.
Jennie menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi. Melipat kedua tangan di bawah dada, dan melempar tatapan heran pada sang adik.
"Kenapa kau sangat ingin tau?" Tanyanya pula.
"Karena aku penasaran" Chaewon menopang dagunya dengan satu tangan. "Pria itu membatalkan perjodohan kalian seenaknya dan menghilang begitu saja. Tapi sekarang dia kembali seolah tidak pernah terjadi apa-apa-"
"memang tidak terjadi apa-apa" sambar Jennie menyela.
Kedua mata kucingnya lantas menatap jauh, seolah pergi membawanya pada momen beberapa tahun lalu ketika Yoongi membatalkan perjodohan mereka.
Perjodohan yang baru direncanakan tiga bulan sebelumnya."sebenarnya saat itu akulah yang meminta Yoongi menemui ayah dan membatalkan perjodohan kami"
Chaewon menganga, terkejut dengan kata yang baru saja Jennie ucap dengan ekspresi datarnya. Jennie lah yang ingin perjodohan mereka dibatalkan? Lalu kenapa dia tidak pernah dengar?
"Saat itu aku memang menyukai Yoongi, bahkan sangat menyukai Yoongi. Tapi, untuk melanjutkan hubungan itu ke arah yang lebih jauh aku rasa aku tidak bisa." Jennie menjeda kalimatnya demi menarik nafas pelan, "jadi saat itu aku memberitahu Yoongi keresahan ku. Meminta dia baik-baik untuk bicara pada ayah karena aku tidak berani berbicara pada ayah sendirian"
"Jadi maksud mu—"
"Yoongi tidak pernah mencampakkan ku dengan membatalkan sepihak perjodohan kami. Oleh karena itu malam tadi ayah dan ibu tetap menerimanya dengan hangat karena Yoongi memang pria yang baik. Dia begitu dewasa sehingga mau menuruti permintaanku tanpa perlu banyak drama"
Chaewon semakin kebingungan. Apa yang baru saja Jennie sampaikan adalah satu fakta baru yang dia tau. Pasalnya selama ini baik Jennie ataupun kedua orang tua mereka tidak pernah memberi tahu Chaewon apa yang sebenarnya terjadi. Bahkan setelah gagalnya perjodohan itu, keluarga mereka sama sekali tidak pernah lagi menyebut nama Yoongi. Sehingga satu-satunya yang Chaewon tau dari hasil pengamatannya sendiri adalah perjodohan Jennie gagal karena Yoongi membatalkannya. Sudah itu saja.
"Lalu kenapa setelah itu dia tidak pernah terlihat sama sekali?"
"Setelah membatalkan perjodohan kami, Yoongi mengikuti profesi advokat, dan sampai sekarang dia masih harus magang di salah satu kantor hukum di sekitar Octagon. Jadi bisa dikatakan dia sedikit sibuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
EROS
Romance"kau tau, kau terlihat ribuan kali lebih cantik setiap kali seperti ini, penurut, tidak banyak tingkah, dan sedikit berantakan di bawah kungkungan ku. Demi tuhan, kau sangat cantik" "sssttt diam kau bajingan, jangan harap aku akan percaya dengan kat...