buset!

24 1 2
                                    

Attention please!

❀•°•═════ஓ๑♡๑ஓ═════•°•❀

Book ini adalah hasil karangan saya, bila anda menjumpai kesamaan book ini dengan book lain mungkin karena author terinspirasi atau tidak tahu tentang book itu.

Book ini tidak pernah bermaksud melecehkan, menghina serta menjelekkan suatu hal.

Typo? Alur gaje? Mohon di maafkan.

Baiklah, Terima kasih telah memberi perhatian.

Have a nice day!

❀•°•═════ஓ๑♡๑ஓ═════•°•❀

♦author pov open...♦

Hari telah berlalu, kini adalah dimana Alyosha akan di kirim ke sekolah baru.

Biasa nya akan ada kuda lumping- eh! Maksud nya kuda sihir yang akan menjemput para siswa baru.

Kuda-kuda itu juga memiliki warna dan bentuk beragam sesuai dengan sekolah yang dituju.

Alyosha tengah berdiri di halaman panti ditemani mang vito dan melinda.

Mbak lili lagi kena ceramah dari mak nya jadi ga di ajak, aWok.

Alyosha menghela nafas panjang, jujur dia begitu gugup.

Melinda tersenyum dan menepuk bahu Alyosha.

"Jangan khawatir, kau pasti dapat sekolah yang baik dan juga kau pasti akan di terima di sekolah itu" ucap melinda dengan lembut sementara Alyosha hanya tersenyum pada melinda.

Mang vito tersenyum lalu berkata "jangan takut dengan orang-orang baru, kalau ada yang gasuka atau main-main sama kamu, tenjang kemaluan mereka atau jambak mereka :)"

Alyosha terkekeh lalu menampilkan jempol nya.

"Siap mang!"

Ucap Alyosha dengan semangat, melinda tersenyum dan memeluk Alyosha dengan lembut lalu berbisik.

"Ntar cari cowo disana, miris aku liat kau ngejomblo, mana kerjaan kau ngehaluin sama galauin cowo gepeng yang ga nyata :)" bisik melinda.

"Mel, dari jaman kuda makan besi sampai Poseidon jadi kuda lumping pun aku gabakal cari cowo" ucap Alyosha dengan muka datar.

Mang vito hanya tertawa lalu berkata, "Alyosha mah cewe ga peka mel, jadi jangan berharap banyak, pas smp aja pas Alyosha di tembak cowo, cowo nya malah di tinggal buat beli batagor"

Alyosha memayunkan bibir "ya itu juga gegara si cowo nya kelamaan, masa ngomong aja kek 'a- aly.. Aku... Aku... Aku... Aku... Aku pengen menyampaikan s-sesuatu pada mu.... Sebelum itu...aku ingin bilang b-bahwa kau...kau seperti dewi, kau seperti manusia terpilih, S-sebenar nya... Sebenarnya aku.... Aku...' Lama bangett njeng, mana aku laper lagi!"

Mang vito hanya tertawa seraya menepuk bahu Alyosha.

"Ya... Itulah sifat mu, ga peka namun kau terlalu peka akan sesuatu yang di alami seseorang"

lily of Valley (name reader x twisted of wonderland) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang