Abian

62 38 0
                                    


Keluarga yang baik,di mulai dengan cinta

Bukan menyakiti tanpa jeda.

-Elmira Revalina putri-

..

Hallo gays,ketemu lagi bersama aku di part ini.

Aku ngak bakal pernah bosan buat ngingatin kalian kalo sebelum baca jangan lupa kasih vote sama komenan kalian.

Makasih juga buat kalian yang udah nyempatin diri buat mampir di cerita aku.

Happy readings.,🖤😘

***

Menerima sebuah kabar bahagia sangat lah menyenangkan,dan itu lah yang saat ini sedang di  rasakan oleh empat anak manusia yang tidak lain adalah,Kanaya,Elmira,Arion dan juga Devan.

Setelah menerima kabar bahwa  Abian sudah siuman,membuat ke empat nya segera bergegas menuju rumah sakit,sudah lama mereka menunggu kabar itu dan hari ini lah waktu nya.

"Gue kira Lo ngak bakal bangun bangun lagi".ujar Devan saat mereka udah berada di ruangan Abian.

"Heh,mulut Lo".protes Elmira merasa ngak enak kepada kedua orang tua Abian karena ucapan Devan yang bisa saja menyinggung perasaan keduanya.

"Apaan sih,main tabok,ini mulut bukan bola yang bisa Lo pukul SE enak nya".ujar Devan sewot kala merasakan ngilu di area bibir nya.

"Makanya kalo punya mulut tuh di jaga,jangan asal nyeplos".

"Udah udah,kita kesini buat liat keadaan bian bukan malah bikin keributan".sahut Arion yang membuat keduanya langsung diam.

Sedangkan Kanaya hanya diam sembari menatap lurus ke arah Abian yang juga menatap nya dengan intens.

"Kenapa cuman diam disitu,sini".ujar Abian menepuk nepuk kursi yang ada di sebelah brankar nya yang langsung di angguki Kana.

"Hai,gimana kondisi kamu".ujar Kanaya setelah berhasil duduk di sebelah Abian.

"Alhamdulillah,,besok aku udah di perbolehkan pulang ke rumah".

"Muka kamu kenapa?".tanyak Abian saat pokus nya teralihkan kepada luka lebam di pipi Kanaya.

"Ini akibat aku jatuh di kamar mandi,ngak sengaja kebentur wastafel".ujar nya berbohong.

"Kamu lagi ngak bohongin aku kan".ujar nya menatap intens setiap inci wajah Kanaya.

"Hmmm,,aku kan ngak pernah bohong sama kamu".jawab Kanaya dengan senyuman paksa agar tetap terlihat baik baik ajah ,padahal jauh di dalam lubuk hati nya,dia ingin menangis kencang di hadapan Abian saat ini.

"Klian juga,ngapain malah berdiri di situ".ujar Abian kepada sahabat nya itu.

"Kita sengaja,ngak mungkin kn kita ganggu kalian yang lagi melepas rindu".ujar Devan dengan senyum senyum menggoda ke arah Abian.

"Selama tidur lama,,Lo ketemu siapa ajah di mimpi Lo".tanyak Devan melantur.

"Ketemu manusia pencabut nyawa".ujar Abian asal.

KANAYA :Last ImmortalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang